Bank mandiri sengaja memanjakan nasabah

Bank mandiri sengaja memanjakan nasabah

MAKSUD HATI INGIN IKUTAN KONTEST MENULIS "BANK MANDIRI" Apa daya kemenangan tidak berpihak, dasar memang blog ini memang cocoknya untuk ceramah singkat, dibawah inilah tulisan kami tentang bank mandiri

Keuangan dalam segala hal merupakan elan paling vital, dengan bahasa sarkasme, nafas kedua kehidupan adalah uang, meski uang bukan satu-satunya cara untuk menempuh hidup bahagia. Oleh sebab itu menejemen keuangan menjadi sangat penting dan menempati urutan pertama dalam pengeloloaanya. Bicara soal keuangan tentu tidak bisa lepas dari istilah bank, seperti bank yang lagi hit saat ini seperti bank mandiri.

Bank mandiri memanjakan nasabah dengan layanan berkualitas terlengkap, dari pembelian rumah dengan segala bentuknya sampai sekedar pembelian pulsa, dari tabungan biasa sampai tabungan berencana. Adapun program bank mandiri yang paling banyak diminati antara lain,
Mandiri kta
Mandiri kpr
Mandiri tabungan
Mandiri tabungan terencana
Mandiri kartukredit
Namun perlu diketahui masih banyak program pengatur keuangan lainnya, silahkan merujuk langsung sumber aslinya di situs bankmandiri.co.id.

BANK MANDIRI memanjakan nasabah dengan memberikan kemudahan-kemudahan pelayanan sebut saja MANDIRI KTA reguler atau mandiri payroll, beberapa fasilitas lain seperti mandiri kta cross sell, mandiri kta selected company, take over dan lain-lain dapat dilihat langsung ke websitenya atau klik --> Bank Mandiri. Semua program yang dicetuskan oleh bank mandiri itu memungkinkan diharapkan memberi keuntungan dari dua arah, keuntungan karena bunga bank yang kompetitif juga prosesnya mudah dengan biaya cicilan ringan.

MANDIRI KPR bankan tidak akan pernah lesu dari nasabah manakala mampu membuat inovasi baru disertai kualitas pelayanan dan kuantitas programnya. karena itu bank-bank besar yang mempunyai kualitas terbaik di Indonesia seperti Bank mandiri selalu diburu, seimbang dengan pelayanannyanya bahkan pada saat ini banyak ATM bank mandiri di pelosok-pelosok seluruh penjuru Indonesia, ke depa n bank terpercaya seperti ini akan mejadi elemen penguat keuangan keluarga dan indiividu warga Indonesia dan berperan serta secara aktif dalam mensejahterakan rakyat, terbukti dengan biasa ringan dengan jangka waktu yang lama. Bukti nyata adalah Mandiri KPR, banyak saya jumpai teman-teman saya yang sukses mencicil rumah dengan bantuan bank mandiri

Per-bankan diharapkan menjadi tulang punggun pemenuhan kebutuhan rakyat kecil, para buruh dan petani, tidak hanya menyentuh masyarakat elit yang sudah bejibun uang, kehadiran bank mandiri patut disambut baik terkait dengan program MANDIRI TABUNGAN juga MANDIRI TABUNGAN RENCANA. Degnan kedua program ini masyarakat kecil terbantu dan tidak jatuh pada hutang piutang kepada rentenir kampung yang bunganya pat gulipat jika dibandingkan dengan bank-bank yang sudah mapan seperti bank mandiri.

Bagi pe-bisnis atau masyarakat yang simpel dan aman berbelanja tanpa harus membawa uang cash, gaya hidup yang satu ini sangat cocok dengan layanan Mandiri kartu kredit, mengapa harus mandiri kartu kredit?, karena fasilitas transaksional dengan mandiri kartu kredit sangat variatif, dari yang bersifat serius sampai yang bersifat hobi, dari penarikan tunai hingga sekedar beli pulsa. Kartu Mandiri dapat digunakan di lebih 940 ribu ATM berlogo PLUS/Visa/Visa Electron baik di Indonesia maupun luar negeri dan ATM BERSAMA serta lebih dari 6 ribu ATM berlogo LINK di seluruh Indonesia, termasuk lebih dari 2.600 ATM Mandiri di seluruh Indonesia.

Bank mandiri menlayani apa kemauan kita, sudah saatnya menentukan gaya hidup dan menejemen keuangan yang sehat, tidak semata-mata terbawa oleh arus promosi marketing yang terkadang datang degnan membawa segudang janji bukan bukti. Jadi, anda mau ngurusin keuangan? serahkan saja kepada Ahlinya, kalau saya boleh memberikan refrensi ke Bank mandiri aja.

======
Komentar anda? Tentang bank mandiri memanjakan nasabah
Yvonne Ridley, Mengenal Islam dari Taliban

Yvonne Ridley, Mengenal Islam dari Taliban

(KISAH NYATA UNIK) MENGENAL ISLAM DARI TALIBAN - Gimana rasanya jika ditawan atau ditangkap musuh? Mungkin susah untuk membayangkan nasib anda akan berakhir pada sebuah kebahagiaan. Apalagi, jika menghadapi tuduhan sebagai mata-mata, penyusup, dan lain sebagainya. Namun, tidak demikian dengan apa yang dirasakan Yvonne Ridley, wartawati Inggris. Perempuan paruh baya ini justru mengaku bahagia setelah ditangkap dan diinterogasi pasukan Taliban yang oleh media masa Amerika Serikat, digambarkan sebagai kelompok Islam garis keras dan kejam.

Ridley yang bekerja sebagai wartawan Sunday Express , surat kabar terbitan Inggris, pada September 2001 lalu diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afghanistan untuk melakukan tugas jurnalistik. Saat itu, perempuan kelahiran tahun 1959 di Stanley, Inggris, ini mencoba menyusup ke Afghanistan secara ilegal, tanpa paspor maupun visa.


Ridley yang kerap ditugaskan ke daerah-daerah konflik di dunia ini, tertangkap basah di sebelah timur Kota Jalalabad. Penyamarannya terungkap ketika ia jatuh dari seekor keledai persis di depan seorang tentara Taliban dan kameranya jatuh. Saat ditangkap, Ridley tengah mengenakan burqa , sejenis busana Muslimah tradisional Afganistan.

Saat ditangkap, ketakutan mulai merayapi Ridley. Ia mulai diinterogasi selama 10 hari tanpa diperbolehkan menggunakan telepon ataupun menghubungi anak perempuannya yang sedang berulang tahun ke-9.

Selama menjalani proses interogasi, Ridley mengaku tidak menyetujui apa yang dilakukan oleh kaum Taliban ataupun apa yang mereka percayai sebagai ‘kebenaran’. Awalnya, bagi Ridley, Taliban sama seperti yang digambarkan media massa Eropa maupun Amerika bahwa kelompok Islam ini disebut sebagai teroris.

Namun, perlakuan yang diterima Ridley selama menjalani masa penahanan dan interogasi justru mengubah semua pandangannya mengenai orang-orang Taliban. Menurutnya, anggapan umum kaum Taliban yang selama ini digambarkan sebagai monster sangat jauh dari realitas. Ridley menilai bahwa orang-orang Taliban adalah orang-orang yang baik dan mereka sangat ramah. Pengalaman saat ditangkap pasukan Taliban, justru membuatnya mengenal Islam lebih dalam. Dengan bersentuhan langsung dengan kelompok Taliban, Ridley merasakan suatu keganjilan terhadap apa yang di tuduhkan media masa terhadap Taliban. Ridley menyebut kelompok yang oleh banyak negara dicap sebagai teroris ini sebagai keluarga terbesar dan terbaik di dunia.

Dalam jumpa pers yang digelar di Peshwar seusai pembebasannya, Ridley menuturkan bahwa selama dirinya ditahan, secara fisik ia tak pernah diperlakukan dengan buruk oleh Taliban. Bahkan, perlakuan yang diterimanya tergolong cukup istimewa.

Di dalam tahanan, Ridley dipisahkan dengan penghuni lainnya, termasuk para tahanan wanita. Selain itu, secara khusus, ruang tahanannya telah dibersihkan dari segala gangguan kecoa dan kalajengking.

Atas pengakuan Ridley ini, banyak pihak yang mengatakan ibu dari seorang putri bernama Daisy ini terkena Sindrom Stockholm , di mana sandera malah kemudian memihak penyandera. Tetapi Ridley membantahnya.

Dalam sebuah wawancara kepada situs Islamonline, Ridley mengungkapkan saat menjadi tawanan Taliban, seorang ulama mendatangi dirinya. Sang ulama menanyakan beberapa pertanyaan tentang agama dan menanyakan apakah ia mau pindah agama.

Saat itu, Ridley takut salah memberikan respons, ia takut dibunuh. Setelah berpikir masak-masak, Ridley berterima kasih pada ulama tadi atas tawarannya yang baik itu. Akhirnya dia mengatakan kepada ulama tadi bahwa sulit baginya membuat keputusan untuk mengubah hidupnya saat sedang menjadi tawanan. Kepada sang ulama, Ridley berjanji akan mempelajari agama Islam setelah dibebaskan dan kembali ke London.

Dengan pernyataan tersebut, akhirnya Ridley dibebaskan.

Begitu kembali ke Inggris, Ridley membaca Alquran melalui terjemahannya. Ia mencoba memahami pengalaman yang baru dilewatinya.

Setelah membaca Al-Qur’an, hatinya luluh dan takjub. Ia benar-benar takjub karena Tak ada satu pun yang berubah dari isi Al-Qur’an ini, baik titik-titinya maupun yang lainnya sejak 1.400 tahun yang lalu.

Ketika mempelajari Islam, Ridley sangat mengagumi hak-hak yang diberikan Islam pada kaum perempuan dan inilah yang paling membuat dirinya tertarik pada Islam. Dalam buku yang ia tulis setelah pembebasannya, Ridley menceritakan bahwa dirinya juga sempat menemui Dr Zaki Badawi, ketua Islamic Centre London, dan berdiskusi dengannya seputar ajaran Islam.

Dari sinilah Ridley memutuskan untuk memilih Islam sebagai keyakinan barunya. Proses keislaman Ridley ini terjadi pada tahun 2003 silam. Mengenai pilihannya ini, Ridley mengungkapkan bahwa dirinya telah bergabung dengan apa yang ia anggap sebagai keluarga terbesar dan terbaik yang ada di dunia ini (Taliban).

Mengingat orang tua Ridley yang beragama Protestan Anglikan, awalnya keluarga juga teman-temannya khawatir dengan keyakinan barunya. Namun melihat kebahagiaan Ridley setelah masuk Islam, keluarga dan teman-temannya pun dapat menerima dia. Terlebih lagi ibu Ridley yang sangat bahagia karena setelah masuk Islam, Ridley meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu meminum minuman keras.

Setelah memeluk Islam, Ridley juga memutuskan untuk mengenakan baju Muslim dan jilbab dan masih menjalankan profesinya sebagai seorang wartawan. Dedikasi Ridley sebagai wartawan memang tak diragukan lagi. Ia ini pernah bekerja pada sederet media bergengsi, seperti News of the World, The Daily Mirror, The Sunday Times, The Observer, The Independent, dan Sunday Express.

Redaktur Sunday Express , Martin Townsend, pernah mengungkapkan komentarnya mengenai Ridley, mengatakan bahwa Ridley adalah seorang jurnalis yang sangat berpengalaman dan berani. Selain itu, Colin Patterson, wakil redaktur dari Sunday Sun, menyebut Ridley sebagai pribadi yang hangat dan bersahabat.

Pasca tragedi Lockerbie sembilan tahun lalu, Ridley adalah wartawan pertama yang berhasil mewawancarai Ahmad Jibril, pemimpin populer Front for the Liberation of Palestina (Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina)

sumber: http://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839?ref=stream
related: http://en.wikipedia.org/wiki/Yvonne_Ridley

Sebelum Berislam, Lopez Casanova Pernah Mengkristenkan RIbuan Orang dalam Sepekan


Melissa Lopez Casanova lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang sangat taat. Dalam keluarganya ada beberapa pastor, penginjil, pendeta, dan guru. Kedua orang tuanya menginginkan agar Lopez menjadi pemimpin Kristen. Karenanya, sejak kecil ia dimasukkan di sekolah khusus untuk mempelajari Alkitab.

Namun, Allah memberinya hidayah. Dalam perjalanan mempelajari Alkitab, Lopez malah menemukan Islam. Ia pun memeluk agama Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai agama terakhirnya.

“Aku bersyukur dilahirkan dalam keluarga Protestan yang religius yang memungkinkanku mempelajari Alkitab. Jika tidak, aku mungkin tidak mampu memahami pesan Islam,“ ujarnya.

Lopez menjadi seorang Muslimah karena kepercayaan dan keyakinannya terhadap Tuhan. “Itulah yang kemudian membuatku mengakui validitas Islam sebagai agama dari Tuhan.“

Lalu, bagaimana perjalanan spiritualnya dalam menemukan Islam?

meski Lopez tumbuh dalam keluarga yang religius, di California, Amerika Serikatia bergaul dengan teman-teman Kristen dari sektor atau denominasi yang bermacam-macam. Ia juga berteman dengan mereka yang beragama Yahudi, juga seorang Saksi Yehuwa. “Aku tak pernah menghakimi apa yang mereka yakini dan aku pun tidak memiliki ketertarikan terhadap kelompok agama mana pun,'' ujarnya.

Menurut dia, Kristen nondenominasi seperti dirinya selalu diajarkan bahwa, “Jika kamu percaya Kristus, kamu adalah seorang umat Kristen, dan kita semua sama di mata Tuhan, apa pun denominasi yang membedakan kita.“

Seiring perjalanan Lopez dihadapkan pada sebuah kegamangan akan agama yang dianutnya. “Aku tidak mengetahui seberapa lama Alkitab telah diubah dan dimodifikasi. Setiap golongan dalam Kristen selalu mengklaim bahwa golongan merekalah yang benar, sedang yang lainnya salah."

Namun jauh di lubuk hatinya,  Lopez selalu meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan.

Ia pertama kali mendengar nama “Allah“ dari pengajarnya di sekolah Alkitab. “Orang Cina berdoa pada Buddha, dan orang Arab berdoa pada Allah.“ Saat itu, ia menyimpulkan bahwa Allah adalah nama sebuah berhala.

Kuliah di jurusan bisnis internasional membuat Lopez merasa perlu menguasai bahasa asing untuk menunjang kariernya di masa depan. Atas saran teman kuliahnya, Lopez mempelajari bahasa Arab.

“Temanku beralasan, negara mana pun yang memiliki penduduk Muslim menggunakan bahasa Arab karena itu merupakan bahasa asli Alquran,“ katanya.

Saat itu, pada 2006, Lopez mendengar kata “Alquran“ untuk pertama kalinya. Di kelas bahasa Arab yang diikutinya, Lopez mengenal banyak mahasiswa Muslim. Mereka umumnya keturunan Timur Tengah yang lahir dan besar di AS.

Kelas pertama yang diambilnya pada 2006 bertepatan dengan bulan Ramadhan. Lopez terkesan dengan amalan puasa yang dilakukan temanteman Muslimnya. Ia memandangnya sebagai bentuk ketundukan hamba di hadapan Tuhannya.

Lopez pun mencoba berpuasa, bukan karena tertarik menjadi Muslim, melainkan semata untuk mengekspresikan ketundukannya sebagai umat Kristen yang taat. “Itu pun karena puasa juga ada dalam agama Kristen. Yesus pernah berpuasa selama 40 hari," katanya.

Pada bulan Ramadhan itu, seorang teman Muslim memberinya literatur Islam dan sekeping compact disk (CD) yang ditolaknya. Ia teringat ucapan ibunya, “Semua agama yang salah adalah benar menurut kitab mereka.“ Lopez tak tergoda untuk mengenal Islam, agama asing yang salah di matanya.

Mengkristenkan 55 ribu orang dalam sepekan

Musim panas 2008, Lopez bergabung dengan para misionaris Kristen dan melakukan perjalanan ke Jamaika untuk sebuah misi Kristenisasi. Ia dan timnya membantu orang-orang miskin di sana. Ia dan timnya dan berhasil mengkristenkan sekitar 55 ribu orang dalam sepekan.

Sepulang dari Jamaika, Lopez berdoa memohon petunjuk. Ia ingin melakukan lebih banyak pengabdian pada Tuhan. “Permintaan itu dijawab-Nya dengan memberiku seorang teman Muslim," katanya.

Ia beberapa kali mengajak teman Muslimnya ke gereja dan berpikir bahwa temannya akan terpengaruh dan menjadi seorang Kristen sepertinya.

Suatu saat, temannya mengatakan bahwa gereja adalah tempat yang bagus, tetapi ia menyayangkan kepercayaan jamaatnya yang memercayai Trinitas.

“Sayangnya, temanku salah menguraikan pengertian dari Trinitas itu. Aku hanya tertawa dan meralatnya,“ kata Lopez.

Ia sempat berpikir tentang betapa fatalnya jika ia melakukan hal yang sama. Memberikan komentar soal agama lain yang tidak dipahami dengan baik adalah sesuatu yang dinilainya sebagai ucapan yang kurang berpendidikan.

Ia pun memutuskan mempelajari hal-hal mendasar tentang Islam. Lopez mulai menemukan persamaan antara Kristen dan Islam. Itu terjadi ketika ia mengetahui bahwa ternyata Yudaisme, Kristen, dan Islam berbagi kisah dan nabi serta keti ganya dapat diusut asal muasalnya ingga bertemu dalam silsilah sejarah yang sama.

“Sebenarnya, lebih banyak persamaan antara Kristen dan Islam dibanding perbedaan antara keduanya,“ kata Lopez.

Suatu hari, ia kagum dengan teman Muslimnya yang tidak malu berdoa dan shalat di tempat umum, dengan lutut dan kepala di atas lantai. “Sementara, aku bahkan terkadang malu untuk sekadar menundukkan kepala sambil memejamkan mata (berdoa) saat hendak makan di tempat-tempat umum.“


Perasaan 'aneh' saat mendengar ayat Alquran

Di lain hari, teman Muslimnya kembali ikut serta pergi ke gereja bersama Lopez. Di tengah perjalanan dengan menggunakan mobil itu, temannya memohon izin memutar CD Alquran di mobilnya karena ia sedang mempersiapkan diri untuk shalat.

“Agar sopan, aku mengizinkannya. Selanjutnya, aku hanya ikut mendengarkan dan menyimaknya,“ kata Lopez.

Hal yang tidak diduga pun terjadi. Ia masih ingat bagaimana ayat-ayat Alquran yang didengarnya memunculkan sebuah perasaan aneh. Perasaan itu berbaur dengan kebingungan yang tak bisa dijelaskan.

“Aku tidak bisa memahami mengapa diriku bisa mengalami perasaan semacam itu terhadap sesuatu di luar Kristen," katanya.

Setelah beberapa lama pergolakan batin itu dirasakannya. Lopez akhirnya memutuskan untuk mengenal jauh tentang Islam. Namun, hingga hari penting itu, ia masih menyimpan perasaan takut. Hingga saat menyetir mobilnya, ia berdoa, “Tuhan, lebih baik aku mati dan dekat dengan-Mu daripada hidup selama satu hari, namun jauh dari-Mu.“

Lopez berpikir, mengalami kecelakaan mobil saat menuju Islamic Center San Diego untuk bersyahadat adalah membuktikan pilihan yang salah. Namun, ia tiba di tujuan dengan selamat, dan mengikrarkan keislamannya di hadapan publik.

Jumat itu, 28 Agustus 2008, beberapa hari menjelang Ramadhan, Lopez memeluk Islam. “Sejak itu, aku adalah seorang Muslim yang bahagia, yang mencintai shalat dan puasa. Keduanya mengajarkanku kedisiplinan sekaligus ketundukan kepada Tuhan," katanya.

sumber:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/11/15/luoqpv-sebelum-berislam-lopez-casanova-pernah-mengkristenkan-ribuan-orang-dalam-sepekan

Selamat datang tahun baru 2013

Dentuman petasan dan kembang api menerangi gelapnya langit, suaranya bak meriam keranjingan entah menyerang musuh yang mana, yang pasti kita berharap semoga kita dikaruniai keluarga bahagia sejahtera dunia akhirat atas pesta yang baru saja dirayakan, meskipun secara pribadi saya sendiri kurang setuju dengan pemborosan pesta kembang api yang menurut saya hanya mubadzir saja.

Semua manusia di dunia seolah merasa beratanggung jawab atas pergantian tahun ini, entah harapan apa yang mereka panjatkan, tentunya jutaan pengharapan hinggap di benak mereka, meski tak terbaca secara kasat mata, tapi nampak jelas dari semangatnya yang menggebu-nggebu menyambut tahun baru.

Sisa asap kembang api kini menjadi tanggung jawab alam untuk menelannya, saya memprediksi milyaran rupiah yang hanya ditukar dengan bunyi-bunyian serta kilauan sinar yang menetangi gelapnya langit di malam itu. Seolah-oleh mereka mendadak ikut bertanggung jawab mengawal secara penuh dari anak-anak hingga orang tua atas detik-detik pergantian tahun baru malam ini.

Hiruk pikuknya peringatan ini semoga saja tidak lupa mengevaluasi diri di hadapan sang maha pencipta, Dia yang mencipta segala sesuatu yang ada, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Kepadanyalah kita semua bergantung, bergantung dari segala nasib, yang baik ataupun yang buruk. Kini... pesta telah usai, mungkin para aktor yang merayakan terbaring pulas di tempat tidurnya, bersiap menyongsong mentari pagi di tahun 2013 yang lebih indah.

Mari kita sambut hari, bulan dan tahun baru ini dengan semangat beribadah dan tidak melupakan membina keluarga bahagia bersama blog ceramah singkat ini, akhir keata selamat tinggal tahun 2012 dan selamat datang di tahun 2013, semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya