Samsung Caplok Perusahaan Audio Harman Rp 107 Triliun

Logo Samsung



Media Teknologi  ➤ Samsung mengumumkan persetujuan akuisisi perusahaan audio dan mobil terkoneksi Harman International Industries senilai 8 miliar dollar AS atau setara Rp 107 triliun. Hal ini menunjukkan ambisi Samsung untuk segera mengembangkan sistem mobil terkoneksi alias connected car. 
Sistem mobil terkoneksi sendiri merupakan head unit dalam mobil. Menggunakan sistem tersebut, pengendara bisa menikmati hiburan dan bisa terhubung dengan gadget pengguna.

Samsung membayar 112 dollar AS (Rp 1,5 jutaan) untuk satu lembar saham Harman. Padahal, nilai saham per lembar Harman semestinya 87,6 dollar AS atau setara Rp 1,1 juta. Ini menggambarkan kegigihan Samsung meminang Harman. 

Proses transaksi ditargetkan rampung pada pertengahan 2017 mendatang. Nantinya, Harman akan jadi anak perusahaan sendiri di bawah Samsung Electronics.

Struktur organisasi Harman pun tak akan berubah. Jejeran pekerja di Harman akan tetap di perusahaan, tidak akan dicampur dengan pegawai Samsung lainnya. 

"Samsung adalah mitra ideal bagi Harman. Transaksi ini akan mendatangkan benefit yang besar bagi industri otomotif kami dan konsumen di seluruh dunia," kata Direktur Utama Harman, Dinesh Paliwal.

⇛ Harman, perusahaan mobil terkoneksi dan audio

Diketahui, Harman merupakan perusahaan yang terdengar besar di dunia audio. Harman merupakan induk perusahaan dari perusahaan audio ternama lain, seperti Harman/Kardon, JBL, Bang & Olufsen, dan AKG. 

Akuisisi itu tentunya mengizinkan Samsung untuk mengakses teknologi milik anak usaha Harman. Dapat diartikan juga, Samsungakan mulai serius menggarap industri audio. 

Selain itu, Harman juga besar di dunia otomotif berbasis Internet of Things (IoT). Tak kurang dari 30 juta transportasi di seluruh dunia menggunakan solusi teknologi mobil terkoneksi milik Harman, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Senin (14/11/2016). 

Samsung sendiri bisa dibilang tertinggal dari Google dan Apple untuk inisiatif mobil terkoneksi. Google telah lebih dulu memiliki program Android Auto dan Apple mengandalkan CarPlay. 

Maka dari itu, kerja sama dengan Harman diharapkan dapat membantu Samsung memapankan posisi di industri otomotif berbasis teknologi. Hal itu disampaikan Vice Chairman sekaligus CEO Samsung Electronics, Oh-Hyun Kwon. 

"Harman adalah pelengkap Samsung yang sempurna dalam hal teknologi, produk, dan solusi. Ini menjadi strategi otomotif yang lebih jauh bagi Samsung," kata dia.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »