Blog Tausiah - Ketua DPP Partai Hanura, Dadang Rusdiana, menuding salah seorang pimpinan DPR RI menjadi "dalang" demo besar-besaran yang berujung kerusuhan di Jakarta, Jumat 4 November malam lalu.
Indikasi itu, kata Dadang, terlihat dari pernyataan salah seorang pimpinan DPR RI di media sosial. "Di medsos berkembang pula penghinaan dan tuntutan untuk melengserkan presiden, atau ucapan salah seorang pimpinan DPR yang mendorong impeachment terhadap presiden. Ini membuktikan bahwa ada aktor politik yang ikut bermain juga," kata Dadang.
Menurut anggota Komisi X DPR RI ini, aksi yang sempat dinodai dengan tindakan anarki seusai shalat Isya itu sudah di luar konteks unjuk rasa ummat Islam yang berlangsung tertib dan damai sejak pagi sampai magrib.
"Tetapi kerusuhan sampai pada perlakuan keras terhadap aparat itu sudah mulai tidak murni lagi. Wajar kalau presiden menuding ada aktor-aktor politik yang ikut terlibat," kata Sekretaris Fraksi Hanura itu.
Dia mengapresiasi demo 4 November kemarin karena isunya tidak bergeser, yakni menuntut agar Kepolisian memproses laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan calon gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Jadi kita dapat pilah bahwa ummat Islam yg menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dipimpin para ulama itu lurus dan sejuk. Kita salut kepada ummat Islam yang berunjuk rasa, tapi kita pun sayangkan aktor politik dan fihak-fihak lain yang mencoreng aksi demo menjadi rusuh," kata dia. (rn)