Loading...
Tampilkan postingan dengan label Kisah Teladan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Teladan. Tampilkan semua postingan
Kisah Al-Imam Al-Bukhori

Kisah Al-Imam Al-Bukhori

Kisah Al-Imam Al-Bukhori
Turkistan-Rusia (atau Transoksus) merupakan daerah yang sangat luas di wilayah Asia Tengah. Wilayahnya meliputi daerah antara Sungai Jaihun (kini: Sungai Amu Darya) dan Sungai Saihun (kini: Sungai Syra Darya) serta daerah-daerah yang berada di sekitarnya. Kedua sungai itulah yang menyuplai persediaan air di Danau Aral (bagian negara Uzbekistan dan Kazakhstan). Dalam sejarah, Turkistan-Rusia telah dikenal oleh bangsa Arab dahulu dengan sebutan daerah belakang (sebelah timur) Sungai Jaihun. Disebut dengan Turkistan-Rusia untuk membedakan dengan Turkistan-Cina yang kini bernama Sinkiang. Turkistan-Rusia kini terbagi menjadi 5 negara yaitu: Kazakhstan, Kisgirtan, Uzbekistan, Tajikistan dan Turkmenistan. Dan Bukhara merupakan salah satu kota terpenting di negara Uzbekistan.
Bukhara adalah sebuah kota tua yang dikenal sebagai tempat wisata yang paling indah, memiliki kebun yang banyak dan luas serta buah-buahan yang menarik dan ranum rasanya. Kota ini berada di sebelah timur sungai Jaihun dengan jarak tempuh dua hari perjalanan. Dan berada di sebelah barat Samarkand (Uzbekistan) dengan jarak tempuh delapan hari perjalanan.

Kota ini telah melahirkan sosok ahli hadits yang cukup disegani semisal Al-Imam Al-Bukhari dan semisalnya.

Beliau mulai menghafal hadits sekitar umur 10 tahun di madrasah anak-anak (Kuttab). Setelah itu, beliau belajar kepada seorang ahli hadits terkenal bernama Ad-Dakhili. Suatu hari Ad-Dakhili membacakan hadits kepada manusia: “… Sufyan (telah meriwayatkan) dari Abu Zubair, kemudian Abu Zubair (telah meriwayatkan) dari Ibrahim.” Maka Ad-Dakhili: “Sesungguhnya Abu Zubair tidak pernah meriwayatkan dari Ibrahim.” Maka Ad-Dakhili marah kepada beliau.

Beliau berkata kepada Ad-Dakhili: “Coba lihatlah kitab catatanmu!” Maka masuklah Ad-Dakhili ke rumahnya kemudian melihat kepada kitab catatannya, ternyata benarlah apa yang dikatakan beliau. Selanjutnya Ad-Dakhili ke rumahnya bertanya kepada beliau: “Bagaimana sanad yang benar wahai anak muda?” Maka beliau menjawab: “Dia adalah Az-Zubair bin ‘Adi meriwayatkan dari Ibrahim (jadi bukan Abu Zubair).” Ad-Dakhili meminjam pena kepada beliau dan membenarkan catatannya, kemudian mengatakan kepada beliau: “Kamu benar.”
Peristiwa itu terjadi pada saat beliau berusia 11 tahun.

Ketika usia 16 tahun, beliau telah menghafal kitab-kitab karya Abdullah ibnul-Mubarak, Waki’, serta berbagai pendapat ulama kota Roy.

Bahkan pada usia 18 tahun beliau menulis kitab yang berjudul “Qadhaya Ash Shahabah wat Tabi’in wa Aqawilihim”.

Jumlah total guru-guru beliau mencapai 1080 orang.

Kisah Keajaiban Hafalan Beliau

Beliau dikenal memiliki kecerdasan dan kekuatan hafalan yang luar biasa.

Beliau mengatakan: “Aku hafal 100.000 hadits shahih dan 200.000 hadits dhaif.”

Suatu ketika beliau pernah mengambil kitab tentang ilmu kemudian kitab tersebut beliau amati mulai dari awal sampai akhir dengan sekali pengamatan, maka beliau telah menghafal semua hadits yang ada di dalamnya.

Hasyid bin Ismail dan selainnya menceritakan: “Dahulu Abu Abdillah Al-Bukhari belajar bersama kami kepada para ulama Bashrah, ketika itu beliau masih muda. Beliau tidak menulis hadits yang disampaikan oleh sang guru. Hal itu berlangsung selama beberapa hari. Maka kami berkata kepadanya:

“Sesungguhnya engkau belajar bersama kami tapi engkau tidak menulis. Lalu apa yang kamu lakukan? Maka setelah berlalu 16 hari beliau berkata kepada kami: ‘Sesungguhnya kalian berdua terus menerus mengeluhkanku. Coba tunjukkan kepadaku hadits yang telah kalian tulis!’ Maka kami tunjukkan kepada beliau hadits yang telah kami tulis. Kemudian beliau menambahkan 15.000 hadits (ke dalam catatan kami) yang dia bacakan dari hafalannya sampai kami membenarkan catatan kami dari hafalan beliau.

Dikisahkan pula suatu ketika Al-Imam Al-Bukhari singgah di kota Baghdad. Begitu mendengar kedatangan beliau, para ahli hadits kota Baghdad berkumpul dan bermusyawarah untuk menyambut kedatangan beliau. Akhirnya diambillah kesepakatan untuk menguji kekuatan hafalan beliau. Kemudian para ahli hadits mengumpulkan seratus hadits. Seratus hadits tersebut diacak, baik matan maupun sanadnya. Setelah itu, dibagikan kepada sepuluh ahli hadits, sehingga masing-masing membawa sepuluh hadits.

Singkat cerita tibalah saat dinantikan. Manusia pun berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut. Mulailah salah seorang penguji menyampaikan hadits satu persatu kepada Al-Bukhari. Tatkala sang penguji menyampaikan hadits pertama, Al-Bukhari menyatakan, “Tidak tahu.” Sampai penguji pertama selesai menyampaikan sepuluh hadits, Al-Bukhari tetap menjawab: “Tidak tahu.” Para ahli hadits yang hadir dalam acara tersebut terlihat saling memandang satu sama lain seraya berkata: “Laki-laki ini benar-benar mengetahui.” Sedangkan orang-orang yang awam justru menyangka sebaliknya yaitu Al-Bukhari tidak tahu apa-apa.

Kemudian tiba giliran penguji kedua. Mulailah ia menyampaikan sepuluh hadits satu per satu. Dan Al-Bukhari tetap menjawab, “Tidak tahu.” Demikian seterusnya penguji ketiga, keempat sampai penguji kesepuluh telah menyampaikan seluruh haditsnya, Al-Bukhari tetap menjawab: “Tidak tahu.” Kemudian Al-Bukhari mengatakan kepada penguji pertama: “Hadits pertama yang engkau bacakan demikian dan demikian, maka yang benar adalah demikian dan demikian.” Demikianlah Al-Bukhari menyebutkan kembali hadits tersebut persis sama seperti yang dibacakan oleh sang penguji, kemudian beliau membetulkan letak kesalahannya. Beliau melakukan hal ini mulai dari hadits pertama sampai hadits keseratus. Manusia pun mengakui akan kehebatan hafalan beliau.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Semua orang menunduk di hadapan Al-Bukhari, yang menakjubkan dari beliau bukan pada sisi kemampuan membenarkan hadits yang salah karena beliau memang seorang penghafal hadits. Namun yang menakjubkan adalah kemampuan beliau menyebutkan kembali hadits-hadits yang telah diacak tadi secara tertib dan urut hanya dengan sekali dengar.” Subhanallah..

[sumber]

Kisah Hidup Desainer Muslimah Asal Inggris Yang Populer 'Hana Tajima'

Bagi seorang perempuan muslimah sudah sepatutnya untuk mengenakan pakaian yang menutup aurat karena hal itu sudah diatur dalam agama islam. Belakangan ini banyak sekali model model jilbab yang trendi namun tetap dalam koridor syariah. Banyak gadis gadis atau wanita yang mencoba untuk mengenakan jilbab di bulan ramadhan ini meski kita tidak tau apakah nanti dilepas kembali atau tidak, hal ini merupakan berita yang sangat bagus. Tidak hanya di Indonesia model model jilbab yang trendi yang bisa dijadikan inspirasi gaya untuk berjilbab. Di luar negeri, tepatnya di negara Inggris /United Kingdom yang perkembangan pemeluk islam makin hari makin bertambah terdapat seorang perempuan muslimah yang mampu menciptakan sebuah brand fashion untuk berjilbab /berhijab yang trendi dan modis. Gadis itu bernama Hana tajima , berikut ini adalah ceritanya ...
Muslimah berumur 23 tahun keturunan jepang ini masuk Islam saat berumur 17 tahun. Keluarganya yang sekuler dan tidak begitu religius itu juga menerima dengan senang hati keputusan anaknya yang menjadi muslimah. Sebelum menjadi muslimah dia hidup layaknya anak muda metropolitan di Inggris lainnya . Namun perkenalannya dengan  teman teman muslim waktu kuliah membuat dia heran dan bertanya tanya. Pada saat itu teman teman muslimnya selalu menolak kalau diajak ke klub malam, mabuk mabukan, dan ber pesta pora. Dia bingung bagaimana bisa di hari gini di usia yang masih muda ada yang menolak untuk diajak bersenang senang dan hura hura.

Sejak saat itu dia mulai bingung dia sudah mempunyai segalanya ,hidup yang senang, pacar, kepopuleran, teman yang baik, dan lainnya tetapi dia mulai ragu apakah benar itu tujuan dari hidup? Dia pun mulai belajar filsafat dan agama dan semakin membaca Al Quran semakin tinggi kekagumannya terhadap kitab suci umat islam tersebut .Isu isu mengenai hak hak perempuan membuat dia tertarik  untuk dengan islam karena islam sangat memuliakan perempuan. Semakin dia membaca Al Quran dia semakin setuju atas apa yang ditawarkan kitab suci umat islam ini sebagai petunjuk hidup.

Kini setelah menjadi seorang muslimah dia melihat bahwa pakaian muslimah yang dikenakan banyak orang terlalu monoton . Dengan sentuhan kreatifitasnya dia pun membuat sebuah produk fashion yang trendi dan keren untuk para muslimah dengan label "maysaa". Untuk membeli produk produk hana tajima cukup masuk ke situs www.maysaa.com dan untuk mengikuti cerita style dia dalam berjilbab kunjungi saja blognya di http://hanatajima.tumblr.com .

[sumber]

Hikmah Ramadhan: Keajaiban Sedekah yang Tersembunyi

keajaiban sedekah tausiahislam.co.cc
www.tausiahislam.co.cc | Hikmah Ramadhan: Keajaiban Sedekah yang Tersembunyi - Ada sebuah kisah yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu bangsa Israil dilanda peceklik. Banyak orang yang menderita kelaparan. Tidak sedikit pula yang meninggal dunia akibat tidak makan. Namun masih ada orang kaya tapi tak merasa sama sekali terhadap adanya musibah itu. Orang kaya tersebut memiliki seorang anak gadis yang baik hati dan budi pekertinya. Suatu malam gadis itu sedang makan. Tiba-tiba datanglah seorang pengemis yang berdiri di ambang pintu. Berikan aku sedekah semata-mata karena Allah meskipun hanya sepotong roti!. Ucap pengemis itu dengan wajah berseri-seri.


Gadis itu segera beranjak dan menghampirinya. Ia memberikan sepotong roti kepada pengemis itu dengan ikhlas. Senyumnya menandai betapa ia sangat senang memberikan sepotong roti kepada orang yang jauh lebih membutuhkan daripada dirinya. Bersamaan dengan itu, ayahnya yang kikir baru saja datang dari bekerja. Rupanya sang ayah mengetahui perbuatan anaknya yang dianggap sangat keterlaluan. Ia melotot dan memarahi anak gadisnya.

Setelah memarahi habis-habisan, dengan emosi yang tak terkontrol, sang ayah kemudian bergegas pergi ke dapur dan mendapatkan pisau yang tajam. Sebentar saja pisau itu sudah sampai di hadapan anaknya. Dipegangnya tangan kanan anak itu dan dengan serta merta pergelangannya dipotong. Sang ayah rupanya tak mau peduli apakah anaknya akan cacat atau tidak.

Tak lama kemudian usaha orang kaya itu bangkrut. Semakin lama semakin menurun dan akhirnya benar-benar menjadi orang miskin. Hutangnya menjadi banyak dan membebani pikirannya sepanjang hari dan malam. Bekas orang kaya itu jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beberapa waktu setelah itu, istrinya pun meninggal dunia pula.

Kini gadis itu menjadi sebatang kara. Sementara itu, perekonomian di negeri Israil kembali pulih. Orang-orang yang sebelumnya miskin kini menjadi makmur. Dan gadis itu terpaksa menjadi pengemis demi menopang kebutuhan hidupnya.

Suatu ketika ia berdiri di depan rumah bagus dan mewah. Ia berharap pemilik rumah kaya itu memberi sepotong roti atau apa saja yang dapat dimakan untuk mengganjal perutnya.

Sesaat kemudian keluarlah seorang wanita setengah baya dan menghampiri gadis tersebut. Ia memandangi gadis itu dengan penuh simpati. Akhirnya, gadis itu kemudian diambil anak angkat. Wanita pemilik rumah mewah itu diam-diam mempunyai rencana untuk menjodohkannya dengan anak lelakinya yang pergi merantau ke negeri orang dan tak kunjung mengirimkan kabar.

Setelah anaknya pulang, segeralah gadis itu dikawinkan dengannya. Mereka menggelar pesta meriah dan mengundang kenalannya yang rata-rata orang kaya dan pejabat di negeri itu.

Di tengah pesta perkawinan yang digelar, sang pengantin laki-laki merasa kurang senang melihat ulah istrinya yang dianggap kurang sopan, karena makan dengan tangan kiri. Pengantin laki-laki berusaha menegurnya. Tetapi pengantin wanita itu tetap merasa sulit karena selama ini ia menyembunyikan cacat tangannya sehingga tak seorang pun tahu.

Tiba-tiba terdengar suara dari luar, Keluarkanlah tangan kananmu. Sungguh, engkau pernah bersedekah sepotong roti dengan ikhlas karena Allah. Maka tanganmu sempurna kembali seperti semula!

Mendengar suara tersebut, terpaksa pengantin wanita mengeluarkan tangan kanannya. Terjadilah suatu keajaiban: telapak tangannya yang terputus itu berubah seperti sediakala. Pengantin wanita itu sangat heran melihat kejadian yang sangat menakjubkan itu.

Itulah keberuntungan orang yang ikhlas bersedekah, walau hanya sebatas roti. Sungguh balasan Allah jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Kedermawanan seorang gadis dalam kisah di atas menunjukkan bahwa sedekah merupakan wujud dari kepedulian sosial yang penting dikedepankan

Petikan didalam kitab Tanbihul Ghafilin dijelaskan juga bahwa sedekah itu tidak hanya membawa keberuntungan di akhirat saja sebentuk keyakinan yang dianggap abstrak oleh kebanyakan orang.

Akan tetapi di dunia pun banyak keberuntungan-keberuntungan yang luar biasa dahsyat.

Karena itu tak heran jika Imam Syafi dalam syairnya berucap:

"Kudermakan apa yang ada, walaupun sepanjang malam aku kelaparan dan dahaga"

Apalagi Ramadhan, didukung oleh energi shaum puasa, keihklasan dan keberkahannya membuat doa mustajab dan Insya Allah lebih naik-senaik2nya, tidak heran Abu Bakar Shiddiq Ra sebaik-baik manusia dari Umat Rosulullah SAW menginfakkan seluruh hartanya sampai Nol di bulan Ramadhan ia berInfaq dijalan Allah saat perang Tabuk

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

[sumber]
Kisah Penjaga Rahasia, Hudzaifah bin al-Yaman

Kisah Penjaga Rahasia, Hudzaifah bin al-Yaman

www.tausiahislam.co.cc: Kisah Penjaga Rahasia, Hudzaifah bin al-Yaman - Namanya Hudzaifah bin al-Yaman, terkenal dengan julukan Shahibu Sirri Rasulillah (penjaga rahasia yang dipercaya oleh Rasulullah). Orangnya sangat disiplin dan teguh memegang rahasia. Siapa pun tidak akan bisa membujuk atau memaksanya untuk membuka rahasia.

Salah satu problem besar yang dihadapi oleh umat Islam di Madinah adalah keberadaan kaum munafiqin, yang secara sengaja menyebarkan isu-isu yang tidak benar terhadap Nabi dan kaum Muslimin. Mereka suka membuat intrik-intrik dan tipu muslihat yang menyulitkan kaum Muslimin.

Rasulullah SAW tahu siapa saja mereka dan siapa tokoh-tokohnya, tetapi beliau tidak bisa mengumumkannya karena sehari-hari mereka menampilkan diri sebaimana orang-orang beriman lainnya, bahkan juga datang shalat berjamaah di masjid bersama Nabi-kecuali shalat Subuh dan Isya yang berat bagi mereka melakukannya.

Nabi memberikan daftar nama-nama kaum munafiqin kepada Hudzaifah dan memintanya untuk merahasiakannya kepada siapa pun. Hudzaifah juga ditugasi mengawasi gerak-gerik dan kegiatan mereka untuk mencegah bahaya yang mungkin akan mereka timpakan kepada kaum Muslimin. Rahasia itu dipegang sangat erat oleh Hudzaifah sampai Rasulullah SAW wafat.

Tatkala menjabat khalifah, Umar bin Khathab pernah bertanya kepada Hudzaifah apakah ada pegawainya yang munafik. Hudzaifah menjawab, ada satu orang, tapi dia tidak mau menyebutkan namanya. "Maaf wahai Amirul Mukminin, saya dilarang Rasulullah mengatakannya."

Hudzaifah bukanlah berasal dari Yaman walaupun bapaknya bernama al-Yaman. Bapaknya orang Makkah, dari Bani 'Abbas. Oleh karena suatu utang darah dari kaumnya, al-Yaman terpaksa menyingkir ke Yatsrib-yang kemudian bernama Madinah. Di Yatsrib, al-Yaman berlindung dan bersumpah setia pada Bani 'Abd Asyhal, sampai kemudian menikah dengan perempuan dari suku tersebut. Dari perkawinan itulah lahir Hudzaifah. Walaupun sering bolak-balik ke Makkah, al-Yaman lebih banyak menetap di Madinah.

Dengan latar belakang orang tua seperti itu, tatkala pertama kali bertemu dengan Nabi di Makkah-sebelum beliau hijrah-Hudzaifah menanyakan apakah dia termasuk Muhajirin atau Anshar. Nabi menjawab: "Jika engkau ingin digolongkan kepada Muhajirin, engkau memang Muhajir. Dan, jika ingin digologkan kepada Anshar, engkau memang seorang Anshar. Pilihlah mana yang engkau sukai." Sekalipun kedua-duanya disayangi oleh Rasulullah, ternyata Hudzaifah memilih digolongkan kepada Anshar.

Kedua orang tua Hudzaifah sudah masuk Islam sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Dan, Hudzaifah pun sudah masuk Islam sebelum bertemu dengan Nabi. Setelah Nabi hijrah ke Madinah, Hudzaifah selalu mendampingi beliau, turut bersama Nabi dalam seluruh peperangan kecuali Perang Badar. Dalam Perang Khandaq, Hudzaifah mendapatkan tugas yang sangat berat dari Nabi. Tugas yang hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang cerdas, tangggap, dan berdisiplin tinggi.

Pada malam gelap gulita, Hudzaifah ditugaskan oleh Nabi masuk ke jantung pertahanan musuh, mengintai gerak-gerik mereka. "Hai Hudzaifah," kata Nabi. "Sekali-kali jangan melakukan tindakan yang mencurigakan mereka sampai tugasmu selesai, dan kembali melapor kepadaku."

Hudzaifah sukses menjalankan tugas itu. Dia bahkan bisa berada sangat dekan dengan Abu Sufyan, panglima perang musuh. Kata Hudzaifah: "Seandainya Rasulullah tidak melarangku melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor kepada beliau, sungguh telah kubunuh Abu Sufyan dengan pedangku." Demikianlah sekelumit tentang Hudzaifah bin al-Yaman RA, sang penjaga rahasia.

[sumber]

Ahli Surga: Utsman bin Affan RA

‎(AHLI SYURGA) UTSMAN BIN AFFAN RA - Wajah beliau sangat tampan, berperawakan sedang dan gemuk, berdada lebar dan warna kulit sawo matang. Memiliki jenggot dan rambut yang lebat.
Beliau adalah seorang saudagar yang kaya lagi dermawan, banyak berbuat kebaikan, lembut perangainya, penyabar, penyayang, suka menyambung kekerabatan, memiliki sifat pemalu dan rajin melaksanakan puasa serta shalat malam. Beliau termasuk jajaran sahabat yang terdahulu masuk Islam.


Ketika itu para sahabat yang masuk Islam baru mencapai 38 orang. Tatkala diketahui masuk Islam, sang paman yang bernama al-Hakam bin Abil Ash bin Umayyah langsung mengikat tubuh beliau seraya mengatakan, “Apakah engkau membenci agama nenek moyangmu dan lebih memilih agama yang baru? Demi Allah, aku tidak akan memenuhi kebutuhanmu sampai engkau meninggalkan agama tersebut!” Beliau mengatakan, “Demi Allah, aku tidak akan meninggalkannya selama-lamanya!”
Demi melihat teguhnya pendirian beliau, sang paman pun akhirnya meninggalkannya.

(Diantara Jasa dan Prestasi dalam Islam )

1. Menyiapkan bekal untuk pasukan Perang Tabuk.

‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu menginfakkan harta untuk kebutuhan sepertiga pasukan sebanyak 900 unta dan 100 kuda serta uang sebesar 1000 dinar lebih.

Ibnu Ishaq rahimahullah mengatakan, “‘Utsman telah memberikan infak kepada pasukan perang Tabuk dengan infak yang sangat besar yang belum pernah ada seorang pun yang memberikan infak sebesar itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mempersiapkan bekal untuk pasukan al-‘Usrah (perang Tabuk) maka baginya adalah al-Jannah (surga).” (HR. al-Bukhari no. 2778)

2. Mewakafkan sumur Rumah untuk kaum muslimin.

Ruumah adalah nama sebuah sumur yang cukup terkenal di lembah kota Madinah dan dimiliki oleh seorang Yahudi. Kaum muslimin biasa membeli air dari sumur Yahudi tersebut dengan harga 1 dirham setiap 1 kantong air. Kemudian beliau membelinya dengan harga 20.000 dirham, dan mewakafkannya untuk kaum muslimin.

Dalam perjuangan untuk kepentingan agama Allah dan perjuangan Rasul-Nya, Utsman bin Affan r.a. tidak pernah menghitung-hitung untung rugi. Hampir semua kekayaannya, harta benda dan jiwanya diserahkan untuk kepentingan menegakkan agama Allah. Ia terkenal pula dengan amal perbuatannya, yang dengan uang dari kantong sendiri membeli sumber air jernih "Bir Romah" untuk kepentingan semua kaum muslimin.

Utsman bin Affan r.a. jugalah yang dengan uangnya sendiri membayar harga tanah sekitar masjid Rasul Allah s.a.w., ketika masjid itu sudah terlampau sempit untuk menampung jemaah yang bertambah membeludak. Pada waktu kaum muslimin menghadapi paceklik hebat, pada saat mana Rasul Allah s.a.w. telah mengambil keputusan untuk memberangkatkan pasukan guna menghantam perlawanan Romawi, Utsman bin Affan r.a. lah yang mengeluarkan uang dari koceknya untuk membeli senjata dan perlengkapan perang lainnya. Ia memang seorang hartawan dan hartanya dihabiskan untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin.

3. Menyatukan Al-Qur`an dalam satu bacaan

Dalam rangka menyatukan bacaan Al-Qur`an, beliau membentuk panitia kerja yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Dan panitia kerja berhasil menyusun standar salinan Al-Qur`an yang dikenal dengan nama Mushaf ‘Utsmani, untuk kemudian diperbanyak dan dikirim ke berbagai daerah serta memerintahkan untuk menarik semua mushaf yang tidak sesuai dengan Mushaf ‘Utsmani dalam rangka penyatuan bacaan Al-Qur`an.

( Menjabat Khalifah )

Beliau dibai’at sebagai khalifah, 3 hari setelah pemakaman khalifah Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Tepatnya pada hari Sabtu bulan Muharam tahun 24 Hijriyah (644 Masehi) dalam usia 70 tahun. Pada masa pemerintahan ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu, kaum muslimin dengan pertolongan Allahsubhanahu wa ta’ala berhasil menaklukkan beberapa daerah. Daerah-daerah yang ditaklukkan meliputi daerah Ray (Teheran), Hamadzan, benteng-benteng Romawi, kota Sabur, beberapa daerah di benua Afrika sampai berhasil menembus negeri Andalusia (Spanyol), Asbahan, Khurasan, Sijistan, Naisabur, Thabaristan, Thus, Sarkhas, Maru dan Baihaq.

( Mendapat kabar gembira masuk surga )

Dahulu ada seseorang minta izin untuk menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu:

ائْØ°َÙ†ْ Ù„َÙ‡ُ ÙˆَبَØ´ِّرْÙ‡ُ بِالْجَÙ†َّØ©ِ عَÙ„َÙ‰ بَÙ„ْÙˆَÙ‰ سَتُصِÙŠْبُÙ‡ُ

“Izinkan baginya dan berilah kabar gembira dengan surga atas musibah yang akan menimpanya.” (HR. al-Bukhari no. 3695)
Tatkala pintu dibuka, ternyata orang tersebut adalah ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu.

(sumber)

Kisah Teladan: Syaikh Ahmad Yassiin

syeikh ahmad yassin
‎(KISAH TELADAN) SYAIKH AHMAD YASIIN - Pemimpin perjuangan rakyat Palestina, Syekh Ahmad Yasin kehidupannya sangat sederhana. Anaknya Mariyam Ahmad Yasin menceritakan tentang sikap hidup ayahnya: Rumah ayah terdiri dari 3 kamar dengan jendela yang sudah rapuh. Rumah ini sangat sederhana sekali. Ini fakta bahwa ayahku tak cinta dunia, namun cinta akhirat.

Banyak yang menawari beliau untuk memiliki rumah seperti pejabat tinggi negara, namun ditolaknya. Bahkan pernah suatu ketika, Pemerintah Otoritas Palestina memberi sebuah rumah besar di suatu kampung mewah di Gaza. Namun Tawaran itupun ditolak.

Rumah ini sangat sempit. Tidak ada lantai, dapurpun ala kadarnya. Jika musim dingin, kami kedinginan. Namun jika musim panas tiba, kami pun kepanasan. Ayah sama sekali tidak memikirkan untuk merenovasi rumahnya. Ia justru sibuk mempersiapkan rumah di akhiratnya.

Adapun kondisi psikis, Alhamdulillah, kami cukup sabar, karena kami percaya. Insya Allah, kami akan melihatnya lagi di surgaNYa nanti. Untuk itulah kami juga sangat berharap bisa mati syahid seperti beliau.

Jika Syekh Ahmad Yasin ingin kaya, harta menumpuk, rumah mewah bertingkat, mobil mengkilat lebih dari empat, makanannya serba lezat, semuanya bisa saja beliau dapatkan

Syekh Ahmad Yasin mengikuti resep zuhud, Nabi dan shahabatnya. Jalan lurus kehidupan yang senantiasa dimiliki para kekasih Allah SWT dimana ia mengutamakan akhiratnya.

Allah SWT Berfirman : Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS:An Nisaa/4: 69)

dari: http://www.facebook.com/ustadz.yusufmansur.3