Loading...
Tampilkan postingan dengan label Portal Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Portal Renungan. Tampilkan semua postingan

VIDEO: Razia Mendadak, Siswi SMA Ini Mati-matian Enggan Buka Tasnya. Isinya Diluar Dugaan

Dikutip dari fanspage 'Motivasi Hebat' diceritakan sebuah kisah hikmah yang diberi judul "Kisah Nyata "Tas Siswi SMA" Ini Membuat Menangis Siapa Saja yang Membacanya" dan diposting pada 4 November 2014 lalu.

Dari kisah ini bisa dijadikan pelajaran bagi manusia agar dapat lebih peka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya, baik itu dengan kerabat sendiri, teman maupun tetangga.
Lebih lengkapnya, simak kisahnya berikut ini:



Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan'a' yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas.
Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam sekolah.
Mulai dari telepon genggam yang dilengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu, bukan untuk hal-hal yang tidak baik.
Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain.

Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya.
Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Apa gerangan yang terjadi?

Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun dimulai.
Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang dikenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun.
Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar.

Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya !
Semakin dekat gilirannya untuk diperiksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya. Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?
Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk diperiksa. Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya!
Kini gilirannya diperiksa, dan dari sinilah di mulai kisahnya.
"Buka tasmu wahai putriku.." ucap salah seorang tim pemeriksa
Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan.
"Berikan tasmu.." ucapnya lagi.
Ia menoleh dan menjerit, "Tidak...tidak...tidak.."
Perdebatan keduanya pun terjadi sangat tajam.
"Berikan tasmu.." ... "Tidak.." ... "Berikan.." ... "Tidak.."
Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya?
Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa?
Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih dipegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan !

Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot.
Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin (bukan siswi yang amburadul), mereka terkejut melihat kejadian tersebut.
Tempat itu pun berubah menjadi hening.

Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut.... ??
Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja.
Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya.
Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan.
Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum!
Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri.
Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja.
Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, "Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?"

Di sini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya !
Detik-detik yang menegangkan..
Ya Allah, apa sebenarnya benda tersebut ?
Coba tebak.. ?
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada !
Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti.
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut!

Setelah mengorek informasi dari siswi tersebut seputar roti itu.
Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, "Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku,"

"Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini,"
"Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami,"

Inilah yang membuat dirinya menolak untuk membuka tas, agar tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas. Dia takut teman-temannya terus mencelanya di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkannya tidak dapat lagi meneruskan pendidikan karena rasa malu.
"Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan.."

Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut.

Maka tirai pun ditutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan mereka berharap tidak orang lebih banyak lagi yang menyaksikannya.
Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka.
Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik.
Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat. (Sumber Majalah Islam Internasional Qiblati)
Postingan ini pun mendapatkan beragam komentar positif dari netizen, seperti yang diungkapkan oleh akun Pradipta Shan, "Apakah berkenan jika saya memfilmkan cerita ini? jika diberi ijin film ini akan mnginspirasi banyak orang melalui media film"

Akun Miny Dhasono menulis "Innanalilahi.....,,, mereka petugas yg memeriksa sudah su'udhon aja,,, pihak sekolah/pesantren harusnya lebih tliti,, dulu waktu aku masi scool MTs,, yg sangat butuh malah g mendapat bantuan, yg sudah cukup malah mendpt bantuan....

Akun Rachmad Susanto mengatakan "sudah seharusnya yang namanya milik pribadi tidak dipaksakan untuk dibuka di tempat umum, kemana hak asasi manusia... kalaulah pihak sekolah ingin melakukan kegiatan sweping atau sejenisnya cukup pihak pemeriksa memanggil siswa satu persatu dalam ruangan tertutup agar ada rasa saling menghormati hak pribadi. (pembelajaran juga buat para siswa) numpang share yah..."

Akun Muslim Bireuen Catoe pun dengan rasa optimisme tinggi juga ikut berkomentar "Saya yakin di negara kita ini masih ada orang yg ngak bercukupan kadang hanya makan sekali sehari itupun udah di hemat2, banyak manusia yg ngak mau tau dengan kesusahan orang lain, padahal seandainya manusia2 ini ingat apa yg telah Di janjikan ALLAH niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk membantu fakir miskin, karena walaupun seseorang itu statusnya kaya tetapi banyak yg dungu, apa yg ada dalam cerita ini mengingatkan saya pada masa khalifah umar mendengar anak menangis meminta makanan pada ibunya, si ibu lalu merebus batu untuk menenangkan anaknya yg tak henti-hentinya menangis sampai anak itu ketiduran akibat kecapaian dan setiap waktu terbangun dia selalu menanyakan makanan , si ibupun selalu menjawab belum masak dan begitu seterusnya, singkat cerita SAIDINA UMAR SENDIRI YG MEMIKUL GANDUM UNTUK SI MISKIN TERSEBUT, SAYA BERHARAP KAWAN2 JANGAN CUMA BISA MEMBACA CERITA SEMACAM INI TAPI ALANGKAH INDAHNYA KALAU MAU BERBUAT WALAU SEKEDAR KEMAMPUAN KITA, JANGAN PERNAH TAKUT MISKIN KARENA ALLAH TELAH MENJANJIKAN BALASANNYA YG TAK PERNAH KITA BAYANGKAN." (*)

Kisah Nyata : Kesaksian Orang Yang Pernah Mengalami Mati Suri, Menyaksian Surga, Neraka Dan Alam Kubur..

ASLINA adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya.



Pada umur tujuhtahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia.


Sumber : lihatdulu.info
Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.

''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,? jelas Rustam.

Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan.

''Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratul maut ). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir,''ungkapnya.

Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur ,''begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang.

''Saya telah merasakan mati,''ujar anak yatim itu.

Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutnya, terlalu sakit mati itu.Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi.

''Terasa malaikat mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,"tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah.

''Saat di ujung napas, saya berzikir,''ujarnya.

''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,''ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina.

''Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,''ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.

Lalu malaikat itu bertanya:''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orang tua mu.

"Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah.''Tak ada teman kecuali amal,''tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau.

Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah.

Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.

Aslina melanjutkan.''Bapak, Ibu, ingatlah mati,''sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan''Ayah''.

''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,''tanyanya.

Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun


itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.''Mendengar itu ayah saya saya menangis.

Lalu ayahnya berkata kepada Aslina.''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu.''ruh Aslina pun menjawab.

''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.

''Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,''ujarnya bak seorang pendakwah.Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi.

Lalu ruh Aslina dibawakan kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik.

Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu.

''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa.

Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan.

Ruh Aslina bertanya kepada amalnya.

''Siapa manusia ini?'' Amal Aslina menjawab, orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas.

Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat.

Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina.

Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.

Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya.

Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh.

Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh.

Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak.

Tiba-tiba muncul suara orang mengucap: Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.

Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.

Perjalanan berlanjut.

Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas.

Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu.

Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.''Sayamau shalat.''

Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayammum,saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,''ungkap Aslina.

Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW.

Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang.

Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah".

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu.

Kumpulan manusia itu berkata.''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon.''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''

Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri.

Mudah-mudahan kita dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini, dan mudah-mudahan kita mati dalam keadaan HUSNUL KHATIMAH,

Inilah Amalan yang Bisa Menerangi Gelapnya Kubur dan Selamat Dari Himpitannya

PortalTausiah - Setiap makhluk yang bernyawa pasti pada nantinya akan mengalami mati, begitu juga yang akan dialami oleh manusia. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang sesaat dan pelabuhan hidup kita adalah di akhirat kelak. Sebelum menuju akhirat maka kita akan memasuki kehidupan di alam kubur terlebih dahulu. Seperti yang kita tahu bahwa ketika seseorang mati maka ia akan dimasukkan ke dalam kubur setelah semua rangkaian dilewati.



Setelah manusia melewati kehidupan di dunia, maka kehidupan yang selanjutnya adalah kehidupan di alam kubur. Di dalam kubur, tidak ada satu orang pun bisa menemani kita bahkan harta benda akan meninggalkan kita di dalam kubur sendirian.

Pastinya semua orang pernah melihat bagaimana keadaan di dalam tanah yang menjadi naungan sementara. Di dalam kubur kita akan sendirian, semua keluarga, teman, harta dan benda akan meninggalkan kita. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kita selain amal ibadah selama hidup.
Kisah ini berawal ketika seorang wanita yang sering menyapu masjid Nabawi di zaman Rasulullah. Ketika ia wafat, Rasul pun merasa kehilangannya. Para sahabat memberitahu beliau bahwa wanita itu telah meninggal di malam hari dan dikubur pada kala itu juga. Para sahabat tidak memberitahu Rasul saat itu karena tidak sampai hati. Kemudian Rasul ingin ditunjukkan kuburnya.


Sesampainya di kubur sang wanita, beliau lalu menyalatinya dan bersabda bahwa kuburan ini sangatlah gelap untuk penghuninya. Allah SWT akan menyinari kuburnya dengan shalat Rasul.

Setelah mayit dikuburkan maka tanah akan semakin menyempit dan menjepit tubuhnya. Tidak seorang pun baik kecil, besar, jahat ataupun sholeh bisa selamat dari kuburnya yang sempit ini. Sejumlah hadits menjelaskan bahwa Saad bin Muadz terhimpit oleh kubur dimana kematiannya menggerakkan arsy, semua pintu langit terbuka, dan tujuh puluh ribu malaikat menyaksikannya.

Riwayat lain menjelaskan jika inilah yang membuat pintu-pintu langit terbuka, arsy bergerak, dan tujuh puluh ribu malaikat menyaksikan kematiannya. Meskipun demikian, kubur tetap menghimpitnya dan menjepitnya tapi ia kemudian dilepaskan.

Rasulullah pernah bersabda bahwa sesungguhnya setiap kubur mempunyai himpitan dan apabila seseorang selamat dari himpitan itu maka ia akan selamat seperti Saad Ibn Muadz yang juga selamat.
Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa siapa saja yang melafalkan surat An-Nisa’ pada hari Jum’at, maka ia akan dibebaskan dari himpitan kubur ini. Amalan untuk menerangi alam kubur harus dilakukan untuk menghindarkan diri dari gelapnya kubur tersebut.

Berdasarkan kisah di atas, kita tahu bahwa kematian sudah ada di depan kita. Ternyata tidak hanya kematian yang menjadi suatu hal menakutkan tetapi juga kehidupan di alam kubur. Selain gelap dan tidak ada teman di sana. Kubur juga akan menghimpit siapa saja mayit yang ada di dalamnya. Bahkan, ia tidak hanya menghimpit orang pendosa tetapi orang shaleh pun juga akan merasakannya. Meskipun pada akhirnya Allah akan membebaskan orang shaleh dari himpitan ini. Tidak hanya sampai di situ. Di alam kubur kita juga akan dijumpai dua malaikat, yakni Mungkar dan Nagkir dimana mereka akan memperlakukan kita sebagaimana perilaku dan perbuatan kita saat hidup di dunia. Demikian amalan yang mampu menerangi gelapnya kubur dan selamat dari himpitan kubur.

Sungguh Pilu, Wanita Ini Hanya Merasakan Menjadi Istri Selama 60 Menit Saja. Ternyata Ini yang Terjadi

PortalTausiah - Seorang mempelai pria di Arab Saudi harus menerima kenyataan pahit. Dia yang baru saja melangsungkan pernikahan 2 jam, harus rela menerima status janda.

Di pria yang baru menikahinya, tega melayangkan talak. Alasannya sangat sederhana. Si wanita dianggap telah melanggar perjanjian yang disepakati mereka berdua.
Ya, istri 60 menit yang baru mengalami pengalaman paling sakral dalam hidupnya itu menyebarkan foto pesta pernikahan mereka di aplikasi percakapan Snapchat.



Mengapa sang suami tak mau fotonya diunggah, ternyata.

Sebelum pernikahan terjadi, pasangan ini memang bersepakat tidak akan membagikan foto maupun rekaman video pernikahan melalui aplikasi percakapan seperti Snapchat.

Pasangan ini juga berjanji tidak menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, dan sebagainya.

" Ada perjanjian pranikah antara adikku dan tunangannya, mereka tidak akan menggunakan aplikasi media sosial seperti Snapchat, Instagram atau Twitter untuk mengunggah atau mengirim foto dia," ujar kakak dari mempelai wanita.

" Itu termasuk dalam perjanjian pernikahan yang bersifat mengikat. Sayangnya, adikku tidak menepati janji dan menggunakan Snapchat untuk berbagi foto pernikahan dia kepada teman-temannya, sehingga keputusan mengejutkan diambil mempelai pria yaitu membatalkan pernikahan," kata dia.

Keluarga masing-masing mempelai berbeda pendapat tentang keputusan itu. Sebagian mengatakan keputusan itu sangat logis mengingat mempelai wanita telah melanggar perjanjian.

Seorang pakar hukum Saudi Ahmad Al Maabi mengingatkan angka perceraian di sana sudah mencapai lebih dari 50 persen dan cukup mengkhawatirkan. Kebanyakan terjadi karena alasan yang sepele.

" Kesalahpahaman, perbedaan cara pandang, dan pemahaman mudahnya menikah tanpa disertai apresiasi mendalam atas tanggung jawab menjadi penyebab perceraian di kalangan anak muda," ujar Al Maabi.

Astagfirullahl!! Setelah Putuskan untuk Melepas Hijab, Lihat Apa yang Terjadi Pada Para Artis Cantik Ini Sekarang!!

PortalTausiah - Jika dahulu wanita yang berhijab sering dipandang setengah mata, kini hijab justru menjadi mode berbusana yang digemari.

Banyak juga para artis yang dulunya tidak berhijab namun kini memutuskan tampil anggun dengan kain menutupi rambutnya.

Keputusan seorang publik figure untuk menggunakan hijab biasanya disambut dengan baik oleh netizen.

Namun ternyata ada juga artis yang telah menggunakan hijab, namun justru memutuskan untuk melepasnya lagi.



Keputusan tersebut pun sempat menuai kritik di kalangan netizen.

Ada banyak yang menjadi alasan mereka, dari mulai tuntutan profesi hingga bentuk protes kepada orangtua.

Lalu siapa dan bagaimana nasib para artis ini setelah memutuskan melepas hijab?

Berikut ulasannya :

Janda satu anak ini memang sempat menghebohkan publik ketika dirinya membuat keputusan mengejutkan selepas ia bercerai dengan Ben Kasyafani.

Marshanda yang sebelumnya selalu tampil anggun dengan hijab dikepalanya, justru memutuskan untuk kembali melepas hijabnya.

Banyak netizen yang menduga jika tindakan Marshanda tersebut karena dirinya mengalami gangguan kejiawaan setelah perceraian.

Namun melalui pengacaranya, ia menegaskan jika alasan melepas hijab bukan karena hal itu.

Kini Marshanda pun kembali tampil tanpa penutup kepala.

Baru-baru ini ia sering diterpa pemberitaan mengenai hubungannya dengan Egi John yang kandas karena Marshanda ketahuan berselingkuh.

Egi pun sempat mengumbar aib Marshanda akibat merasa sakit hati dengan kelakuan kekasihnya itu.

Bahkan Egi sempat menuduh Marshanda menderita penyakit kelamin.

Kini Marshanda dikabarkan telah memiliki gandengan baru.

Sementara itu, Ben Kasyafani, mantan suaminya telah memiliki kehidupan baru yang bahagia dengan istri dan putri hasil pernikahan Marshanda - Ben Kasyafani.

 


2. Dewi Hughes


Dewi Hughes merupakan presenter kenamaan yang dulu selalu tampil berhijab.

Ia selalu tampil tertutup dengan hijab dan baju muslimnya.

Ya, presenter dari acara 'Celoteh
Anak' ini memang kerap tampil dengan balutan busana yang unik dengan gaya hijab yang cantik pula.

Namun tiba-tiba, secara mengejutkan ia memutuskan untuk melepas hijabnya.

Hughes menyatakan jika keputusan tersebut sudah atas persetejuan keluarga.

Dan hal itu juga merupakan pilihannya sendiri, bukan karena tekanan dari orang lain.

Kini ia sudah jarang tampil di layar kaca dan seperti tak lagi berkecimpung di dunia hiburan.

Namun bukan berati Hughes tak memiliki kegiatan sama sekali.

Hughes ternyata kini menjadi seorang pengajar.

Ia kini menjadi dosen komunisai bisnis di Interstudi.

Wanita asal Bali ini mengaku sangat menikmati hidupnya.




3. Tya Subiakto
Tya Sulestyawati, atau yang biasa dikenal sebagai Tya Subiakto adalah seorang komposer, dirigen, penata lagu film dan sutradara film Indonesia.

Ia sebenarnya telah sudah lama memutuskan untuk melepas hijabnya.

Namun hal tersebut tetap saja membuat banyak netizen kecewa.

Banyak yang mengatakan jika keputusan melepas hijab tersebut karena perceraiannya dengan sang suami.

Namun Tya menyatakan jika keputusan tersebut merupakan bentuk protes kepada sang ayah karena menikah lagi.

Kini Tya tetap menggeluti kesibukannya di dunia musik.

4. Septy Sanustika

Septy Sanustika merupakan istri dari tersangka kasus korupsi Ahmad Fathanah.

Sebelum sang suami dipenjara, Septy merupakan penyanyi dangdut yang menggunakan hijab.

Namun setelah sang suami dipenjara, Septy mendadak memutuskan untuk tak lagi berhijab.

Bahkan sempat ada kabar beredar jika Septy justru berfoto tanpa busana.

Septy mengatakan jika ia melepas hijabnya karena ia harus bekerja demi menghidupi anak-anaknya.



Selepas suaminya mendekam di penjara, Septy memang harus bekerja keras demi mencari nafkah

MIRIS...!! Suami Yang Bayar Mas Kawin, Pria Lain Yang Menikmati Lekuk Tubuhnya - Alasannya Bikin Geleng-Geleng Kepala!!

PortalTausiah - Pasangan Suami Istri Tengah Salat Ini Dihujat Netizen, Apa yang Salah?

Sebuah foto yang menampilkan sepasang pengantin yang baru menikah melaksanakan salat sunat bersama mendapat kritikan hebat dari pengguna media sosial.



Dilansir Mynewshub, Rabu (19/8/2015) foto tersebut memicu berbagai reaksi akibat kesalahan yang ditunjukkan kedua pasangan tersebut saat melaksanakan solat.

Sejumlah netizen menganggap posisi makmum atau pengantin perempuan tidak tepat
Selain itu juga gaun yang ia kenakan untuk shalat ketat sehingga menampilkan bentuk pinggulnya.
“Suami bayar mas kawin, pria lain yang menikmati lekuk tubuhnya, sungguh terlalu,” tulis seorang netizen bernama Wan Mohamad Fadhli.

Menurut ustad kondang Malaysia Ustad Azhar Idrus dikutip dari Mynewshub.
Dalam tata tertib shalat, seorang suami yang mengimami istri ketika shalat harus berada di depan istri.

Dan posisi istri harus di belakang suami, bukanya ditepi suami.