Loading...

Karena Buku Biografi Rasulullah SAW, Yusuf Derbeshyre Putuskan Menjadi Muslim

Sebelum saya menjadi Muslim, saya adalah seorang pria Inggris yang selalu pergi keluar pada Sabtu malam untuk minum minuman keras, dan semua hal semacam itu.


Sekitar lima tahun yang lalu, saya berlibur ke Yunani. Saya pergi ke WHSmith untuk membeli sebuah buku yang bagus untuk bisa dibaca. Namun saya tidak menemukan buku yang saya cari. Ketika saya akan pergi dari toko buku itu, tidak sengaja ransel saya menyenggol salah satu rak buku dan semua buku jatuh.
Karena sudah terlanjur malu, jadi saya membawa semua buku ke sebuah meja untuk dibaca, dari semua buku yang saya baca, ada satu buku yang ditulis oleh penulis Barat, Barnaby Rogerson, buku itu berjudul “The Prophet Muhammad: A Biography”.  Kemudian saya  mulai membaca buku itu, halaman pertama dari buku itu sangat menarik, halaman ke dua lebih menarik lagi. Kemudian saya memutuskan untuk membelinya dan membawanya berlibur bersama saya.
Buku itu, membuat saya berpikir “Ya!, saya ingin belajar lebih banyak”. Oleh karena itu, saya mulai pergi ke masjid setempat, saya berbicara dengan Imam di masjid itu, dan berkata saya ingin belajar lebih banyak mengenai Islam. Dan Imam itu mengatakan, “Nah untuk memberitahu Anda kebenaran, cara terbaik untuk memahami Islam adalah menjadi seorang Muslim”. Tanpa berpikir dua kali, Saya langsung mengucapkan dua kalimat syahadat di sana.
Hamzah dan Saya
Sebagai seseorang yang baru menjadi Muslim, saya menemukan bahwa, jalan hidup saya  memiliki banyak kesamaan dengan seseorang dari sahabat Nabi.
Sahabat Nabi itu adalah Hamzah, dan kesamaan saya dengan Hamza adalah cara dia menjalani hidupnya sebelum menjadi islam, ia menjalani hidup dengan meminum minuman keras dan menjalani hidup yang keras. Namun setelah ia menjadi Muslim, dia merubah semua kebiasaannya itu dan merubahnya kepada hal yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam.
Jadi, ketika saya pergi haji, saya pergi ke tempat perang Uhud dengan menggunakan bus, untuk melihat tempat di mana Hamzah meninggal. Kemudian saya turun dari bus, dan berjalan pergi ke pemakamannya. Saat saya sedang berjalan, saya merasa seperti sedang berjalan melalui ketenangan. Saya merasa begitu emosional, air mata mengalir di wajah saya, dan tidak tahu mengapa saya tidak bisa menghentikannya.
Saya terus berjalan, dan setelah saya turun dari patch yang berpasir menuju daerah jalan yang beraspal, itu semua hilang begitu saja, dan saya pikir itu aneh. Saya pergi ke pemakamannya dan saya membuat Do’a untuk para martir dan Hamza. Setelah itu saya memutuskan untuk kembali ke bus, dan saat saya berjalan melintasi sepetak tanah, hal  itu terjadi lagi, saya menangis saat meninggalkan tempat itu.
Seseorang bertanya, “Ada apa?”
Saya menjawab, “Ketika Nabi kami tahu apa yang terjadi kepada pamannya ia menangis, dan hanya menangis dan menangis”.
“Mungkin dia hanya meninggalkan sesuatu di sana untuk seseorang yang ingin menemukannya,” tambahnya. Dan saya merasa di sini, di dada saya untuk Hamzah.
Syaffia, Adik Perempuan Hamzah
Jadi ketika aku sampai di rumah saya berkata kepada istri saya yang sedang hamil, “Jika kita anak kita sudah lahir, saya ingin memberi nama Hamza”.
Namun, saat anak kami lahir, jenis kelaminnya perempuan. Jadi saya pergi ke internet untuk melihat apakah ada hubungan perempuan yang berhubungan dengan hidup Hamza untuk memberinya nama, sayangnya saya tidak bisa menemukan apa-apa. Kemudian istri saya mengatakan,”Tanyakan kepada ibumu”. Jadi saya meminta kepada ibu untuk mencarikan nama bagi anak saya.
Beberapa hari kemudian, dia bilang, dia mencari di internet dan menemukan tiga nama untuk kita. Yang kita paling suka adalah Safiyya. Jadi kami pikir, “OK kemudian, kami memberinya nama Safiyya”.
Beberapa bulan setelah kami memberikan nama, saya merasa benar-benar tertekan dan frustrasi, karena saya tidak bisa memberikan nama kepada anak saya dengan nama yang berhubungan dengan Hamzah. Kemudian saya membaca kembali buku yang saya beli dulu, saya membuka bagian setelah peristiwa perang uhud. Kemudian buku mulai berbicara tentang adiknya Hamza, datang dengan dua potong kain. Dan adik Hamza itu bernama Safiyya, saya sangat senang dan bersyukur atas hal itu.

Sumber : Infoyunik.com

Hati-hati! Jangan Invite Pin BBM Cewek Seksi Di Facebook

Buat kamu para pengguna facebook, belakangan ini pasti sering muncul postingan foto dan status untuk menginvite pin Blackberry Messenger (BBM) cewek seksi, yang entah bagaimana caranya bisa muncul di beranda kamu.



Pastinya kita juga sudah curiga bahwa hal tersebut adalah salah satu modus penipuan, namun ternyata banyak pula yang masih mencoba add PIN BBM tersebut. Memangnya seperti apa sih modus yang digunakan “cewek seksi” itu untuk menjebak korbannya?

Berdasarkan info yang disebarkan dari status FB Marwan A Nugroho yang menjadi viral lantaran membahas kasus penipuan dengan modus PIN cewek seksi itu, Rabu (19/8), Apabila kamu terjebak dalam tipaun si “cewek seksi” tersebut, awalnya sih kamu akan diajak chatting, lalu kamu akan diajak ketemuan di suatu tempat.


Akan tetapi jangan senang dahulu, lantaran yang bakal kamu temui ternyata seorang laki-laki yang mengaku sebagai suami si “cewek seksi” tersebut.


Pria itu akan mengancam akan melaporkan kamu ke polisi. alasannya lantaran anda sudah dianggap menggoda istrinya, tentu dengan bukti screen capture hasil chatting kamu dengan “istrinya”.

Sang laki-laki mau diajak berdamai asalkan kamu mau membayarkan sejumlah uang sebagai dendanya.

Tambahan info dari seorang Kaskuser dengan id zaf.lana, Bukan hanya modus lapor polisi berujung damai dengan syarat uang, si “cewek seksi” sering kali untuk meminta pulsa.

Itu syarat biar bisa dapat foto seksinya, yang entah foto siapa. So, jangan terjebak PIN dan foto seksi dari sumber yang nggak jelas ya guys.

Silahkan share artikel ini kepada semua temanmu, waspadailah tindak kejahatan, jangan sampai kamu jadi korban

Sumber : Infoyunik.com

Ini Dia Konsekuensinya Jika Menggunakan Mahar Al Quran & Seperangkat Alat Sholat?

“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.” (QS. An-Nisa: 4)"

“Saya terima nikah dan kawinnya Nabila binti Ahmad dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan mushaf Al-Qur’an dibayar tunai!”


Sering kita dengar kata-kata ini ketika menghadiri akad nikah sesesorang. Bagi yang beragama Islam, pasti mas kawin berupa peralatan sholat dan mushaf Al-Qur’an sudah menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi di negara yang katanya mayoritas Islam ini, aneh rasanya apabila ada seorang Muslim yang tidak menyertakan 2 mas kawin wajib itu dalam akad nikahnya.

Tapi sangat disayangkan, setelah akad nikah selesai, perlengkapan sholat yang dijadikan sebagai mahar terbungkus rapi di dalam lemari tak pernah tersentuh.

Tak jauh beda dengan mushaf Al-Qur’an yang dijadikan mas kawin tersimpan rapi di rak buku dan hampir berdebu. Dua barang yang dijadikan sebuah keniscayaan dalam mas kawin itu hanya menjadi pajangan usai ijab kabul. Padahal ada makna spesial dibalik pemberian perlengkapan sholat dan mushaf Al-Qur’an sebagai mahar.

Ketika seorang mempelai pria mengucapkan ”Saya terima nikah dan kawinnya fulanah binti fulan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan mushaf Al-Qur’an“, ada ’beban‘ baru yang dipikulnya.

Beban itu adalah sang suami berkewajiban untuk mengajarkan sholat kepada sang istri yang disimboli dengan pemberian seperangkat alat sholat. Suami juga berkewajiban untuk menjaga sholat istrinya dengan terus mengingatkannya dan membimbingnya supaya tidak melewatkan kewajiban yang satu ini.Karena sholat adalah amalan pertama kali yang akan dihisab pada yaumul hisab kelak.

Begitu pula dengan mas kawin berupa mushaf Al-Qur’an. Mungkin bagi sebagian orang dua mahar ini dianggap sebagai mahar yang murah meriah dan mudah didapatkan di negara yang mayoritasnya muslim ini.

Tapi sebenarnya mahar mushaf Al-Qur’an adalah mahar termahal yang diberikan seorang suami kepada istrinya.Mengapa? Karena dengan memberikan mushaf Al-Qur’an, berarti suami wajib untuk mengajarkan istrinya semua isi dari Al-Qur’an yang diberikannya kepada istri dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Naas.

Suami berkewajiban untuk mengantarkan istrinya kepada akhlaqul qur’an. Suami juga berkewajiban untuk membawa keluarganya kepada kehidupan rumah tangga berdasarkan Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan rumahtangganya. Bagaimana mahal banget kan mahar yang satu ini?!?

Sangat disayangkan ternyata realitas yang ada tidak demikian. Mushaf yang dulunya dibungkus rapi sebagai mahar itu tetap terbungkus rapi dalam plastik bening bergambar hati yang kini tergeletak didalam buffet. Tak jauh berbeda dengan seperangkat alat sholat yang dulunya dibungkus rapi di dalam keranjang yang dihiasi kertas berwarna-warni kemudian dibungkus dengan plastik bening yang juga bergambar hati itu tersimpan rapi disebelah mushaf Al-Qur’an. Dan dengan bangganya si empunya barang tersebut memamerkan kepada tamu yang hadir, “Ini lho mahar yang dulu diberikan suami saya!”

Subhanallah...
ga d bc aja bangga.

Padahal, menurut M Arief, petugas di Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Banjarmasin, ada tanggung jawab tidak ringan bagi pengantin pria yang memberikan mahar seperangkat alat solat ini.

“Dia harus mengajarkan dan menuntun sang istri untuk membaca Alquran dan menjalankan salat fardu yang wajib. Minimal seperti itu,” 

Lain halnya, menurut dia, sang istri memang seorang muslimah yang rajin mengaji dan taat beribadah, sehingga artinya mahar seperti ini untuk memberikan dukungan.

“Kan tidak semua mempelai perempuan itu muslimah yang taat. Kalau kondisinya demikian dan suami nantinya tidak akan mampu membimngin agar istri rajin mengaji dan taat beribadah, lebih baik mahar yang diserahkan benda lain saja,” ujarnya. 

Tak jadi masalah apabila mahar yang diberikan itu sengaja disimpan, karena memiliki mushaf dan peralatan sholat lain.

Yang jadi masalah adalah ketika, seusai ijab kabul suami masa bodoh dengan janji yang dulu diucapkannya dan tidak mengindahkan ‘beban’ baru yang harus dipikulnya.

Seorang suami memiliki kewajiban untuk menjaga istri dan anak-anaknya dari api neraka, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat At-Tahrim ayat 6 :

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ …
”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...“

Adh-Dhahak berkata adalah kewajiban bagi seorang Muslim untuk mengajarkan keluarganya, kerabatnya, serta hamba sahaya yang dimilikinya apa-apa yang diwajibkan Allah dan apa-apa yang dilarang Allah. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim,
Ibnu Katsir)

Dalam kehidupan rumah tangga tanggungjawab ini diamanahkan kepada suami sebagai imam dalam keluarga. So... buat para istri yang mendapatkan mahar seperangkat alat sholat dan mushaf Al-Qur’an tapi belum diajarkan isi dari Al-Qur’an,jangan ragu untuk menagihnya kepada suami.

Sekalian mengingatkan suaminya, amanat yang mungkin terlupakan oleh suami. Dan untuk para suami yang ketika akad nikah memberikan mahar seperangkat alat sholat dan mushaf
Al-Qur’an, dan belum memiliki andil dalam menjaga sholat istrinya dan mengajarkan isi Al-Qur’an yang diberikan, hayuu atuh diajarkan istrinya.

Biar istrinya makin sholehah, dan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, yang diimpikan bisa tercapai.

Lalu buat para calon istri dan suami, mulailah mempersiapkan bekal untuk berlayar dalam bahtera rumah tangga kehidupan.

Wallahu a’lam bishowwab..

Sumber : Infoyunik.com

Tujuh Karakter Wanita yang Dirindukan Surga

Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang mulia. Ada banyak keistimewaan yang diberikan Allah para kaum hawa ini. Akan tetapi di balik banyaknya keistimewaan tersebut, ternyata ada banyak pula aturan Islam terkait seorang wanita.


Bahkan banyak hadist yang menyebutkan bahwa wanita adalah penghuni neraka yang paling banyak. Penyebab mereka menjadi penghuni neraka pun beragam, mulai dari karena dosa yang diperbuatnya ataupun perbuatannya yang menyebabkan orang lain berdosa. 
Akan tetapi, sebenarnya wanita itu tidak selalu identik dengan penghuni neraka. Karena ada juga karakter wanita yang dirindukan oleh surga. Karakter seperti apakah yang dimaksud? Berikut ini informasi selengkapnya. 

1. Menjaga Shalat Lima Waktu
Karakter pertama wanita yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang menjaga shalat lima waktunya. Seperti yang diketahui bahw shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Shalat juga menjadi ibadah pembeda antara orang mukmin dan orang kafir. 

Shalat merupaka amalan pertama  yang akan dihisab saat di akhirat kelak. Jika baik shalatnya maka baik pula amalan lainnya dan sebaliknya. Rasulullah SAW bersabda:

 “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad; shahih)

2. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Sesuai dengan hadist di atas, karakter wanita yang dirindukan oleh surga lainnya adalah mereka yang senantiasa berpuasa di bulan Ramadhan. Rukun Islam ketiga ini wajib dilaksanakan oleh setiap kaum muslim. Muslimah yang sudah baligh tentu saja juga diwajibkan untuk berpuasa. Kecuali mereka yang berhalangan untuk puasa seperti karena haid. Namun diwajibkan atas mereka untuk mengganti puasa tersebut di bulan lainnya. 

3. Menjauhi Zina
Sebenarnya, jalan menuju surga bagi kaum wanita itu sangat terbuka lebar. Selain dengan melakukan amalan seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan ternyata ada amalan lain yang harus dilakukan oleh seorang wanita agar dirindukan oleh surga, yakni dengan menjauhi zina.

Zina merupakan dosa besar yang yang keji dan dibenci oleh Allah SWT. Islam bukan hanya melarang perbuatan zina, bahkan mendekatinya pun tidak diperbolehkan. Oleh sebab itu, wanita yang bisa menjaga dirinya untuk menjauhi zina akan dirindukan kehadirannya di surga kelak. 

4. Taat kepada Suami
Di dalam Islam, suami merupakan sosok pemimpin bagi istri dan keluarganya. Perintah yang ia berikan wajib ditaati selama itu tidak melanggar syariat agama. Ternyata wanita yang taat kepada suaminya ini termasuk dalam karakter wanita yang dirindukan oleh surga.

Hushain bin Muhshin ra berkata: Seseorang telah menceritakan kepadaku, "Aku pernah datang menemui rasulullah saw untuk sebuah kebutuhan, Rasulullah SAW berkata,' Ada apa ini, apakah engkau punya suami?' Aku menjawab, 'Ya', Rasulullah SAW kembali bertanya,' Bagaimana ketaatanmu padanya? 'Aku menjawab. 'Aku tidak pernah meremehkan ketaatan dan pengabdian kepadanya, kecuali jika aku tidak mampu. 'Rasulullah SAW menjawab, 'Lihatlah dirimu, sejauh mana kedudukanmu di mata suamimu, dia adalah surga dan neraka bagimu.' 

5. Penuh Kasih Sayang
Karakter wanita yang dirindukan oleh surga selanjutnya adalah ia yang penuh dengan kasih sayang. Pada dasarnya seorang wanita itu harus memiliki kasih sayang yang berlimpah untuk suami dan anak-anaknya. 

Dengan kasih sayangnya tersebut, ia bisa menjadi sosok yang menguatkan suami agar selalu berbakti kepada Allah SWT. Selain itu, dengan kasih sayangnya ia juga akan membesarkan anak-anaknya untuk menjadi generasi masa depan penerus agama Islam. 

6. Melahirkan Keturunan
Wanita yang dirindukan oleh surga selanjutnya adalah mereka yang melahirkan keturuan. Rasulullah SAW membanggakan umatnya yang berjumlah banyak dibandingkan nabi-nbi sebelumnya. Tenyata, seorang wanita yang bisa melahirkan keturunan dan mendidik anak-anaknya tersebut menjadi generasi yang shaleh akan mendapatkan balasan dengan kedudukan yang istimewa. 

“Istri-istri kalian yang termasuk ahli surga adalah: yang penuh kasih sayang, yang melahirkan keturunan, yang kembali (bersandar) kepada suami; jika suaminya marah, ia datang kepadanya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya sembari mengatakan, ‘Aku tidak akan tidur sampai engkau meridhaiku.’” (HR. An Nasa’i dan Thabrani)

7. Selalu Berupaya Mencari Keridhaan Suami
Karakter wanita terakhir yang dirindukan oleh surga adalah istri yang selalu berupaya mencari keridhaan suami. Wanita yang memiliki karakter seperti ini tidak ingin membuat suaminya marah. Berdasarkan hadist di poin 6, wanita seperti ini akan membujuk suaminya jika marah hingga kemarahannya reda. Bahkan ia tidak akan tidur hingga suaminya tersebut ridha kepadanya. 

Demikianlah informasi mengenai tujuh karakter wanita yang dirindukan oleh surga. Semoga setiap muslimah bisa menjalankan amalan di atas agar menjadi wanita penghuni surga dan menikmati buah dari perbuatan selama di dunia.

Sumber : Insyaallah.org

3 Amalan Sederhana Yang Bisa Memperpanjang Usia

Kematian adalah sebuahkepastian yang bakal dialami oleh makhluk yang bernyawa. Tetapi terkait kapan kematian itu datang, hanya Allah SWT yang tahu serta maha menentukan.



Meski kematian adalah ketentuan pasti, bakal tetapi waktunya bukanlah sebuahyang ditentukan kepastiannya. Tersedia tak sedikit riwayat yang membahas bahwa usia bisa diperpanjang alias diperpendek sesuai kehendakNya.

Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, Allah bakal memperpanjang  umur orang-orang yang dikehendaki. Tetapi bukan dengan cuma-cuma,  sebab manusia wajib mempunyai amalan khusus supaya waktu nasibnya bisa diperpanjang. 

1. Bersedekah


Begitu tak sedikit keajaiban yang bisa didapatkan dari keikhalasan memberi terhadap orang lain ini. Dengan bersedekah, Allah SWT tak hanya membalas dengan meningkatkankan rezeki lebih terhadap hamba-Nya tetapi juga umur yang lebih.

Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang Muslim bisa meningkatkan umurnya, bisa mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah bakal menghapus sifat arogan, kefakiran, serta sifat berbangga diri darinya.” (HR. Thabrani).

Tetapi tak sedikit kami bisai orang-orang yang mempunyai rezeki lebih enggan bersedekah. Mereka menyimpan hartanya untuk dia serta keluarga. Padahal disetiap harta yang kami bisakan, ada hak orang lain yang wajib dikeluarkan melewati zakat alias sedekah lainnya.

2. Silaturahmi


Di tengah era modern yang mengwajibkan kecepatan dalam bekerja, silaturahmi menjadi faktor yang susah untuk diperbuat. Pagi hari, seseorang telah sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja, siang hari mereka berkutat dengan pekerjaan menumpuk yang dikejar deadline, malamnya telah kelelahan serta 
mempersiapkan hari esok dengan selaluitas yang sama.

Jadi kapan silaturahminya? Untungnya ada alat komunikasi yang terus mendekatkan jarak serta waktu. Baik melewati telepon, email, maupun sosial media. Sayang sarana ini pun tak dipakai untuk silaturahmi. Justru hanya menjadi sarana untuk pamer tas baru, sepatu baru, perhiasan baru yang justru menjadi sumber-sumber dosa.

Padahal silaturahmi adalah faktor yang sangat penting dalam Islam. Tidak hanya membikin hubungan antar sesama manusia menjadi lebih dekat, silaturahmi juga bisa memperpanjang usia seseorang. Faktor ini semacam yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Bukhari yang artinya.

”Siapa yang ingin rezekinya dibutuhas serta umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” (HR. Bukhari)

3. Mengabdi terhadap orang tua


Bakti terhadap orang tua juga menjadi salah satu amalan yang bisa memperpanjang usia seseorang. Amalan ini terbukti terlihat sederhana, tetapi bagaimana apabila kami mencoba melaksanakannya?

Meski di dalam hatinya seorang anak begitu menyayangi orang tua, tetapi tak dipungkiri bahwa kami tak jarang menyakiti perasaan mereka. Terus besar usia seorang anak, maka terus besar pula potensi seorang anak melawan orang yang mendidik serta membesarkannya sejak kecil ini.

Terlebih apabila anak telah sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri, maka dengan arogannya mereka membentak alias mengambil keputusan yang tak sesuai dengan keinginan orang tuanya.

Hal-hal semacam inilah yang jarang kami ingat sebagai anak. Ketika sukses memberi mereka uang alias barang dengan hasil keringat kita, maka kami telah merasa telah mengabdi terhadap ayah serta ibu.

Padahal mengabdi tak hanya perkara uang, tetapi perkara hati. Bagaimana kami sebagai anak masih menghormati serta  meninggikan derajad keduanya, walau telah memenuhi kebutuhan mereka. Sebab apapun yang kami berbagi, sebetulnya tak bakal sempat bisa membalas apa yang telah orang tua perbuat terhadap kita.

Apabila  sukses meperbuat faktor ini, Allah menjanapabilan untuk hamba tersebut umur yang panjang. “Barang-siapa mengabdi terhadap kedua orang tuanya, maka Allah bakal meningkatkan umurnya.” (HR. al-Baihaqi) serta “Barangsiapa bahagia (ber-harap) Allah memperpanjang umurnya serta menam-bah rizkinya, maka hendaklah mengabdi terhadap kedua orang tuanya serta menyambung hubungan sanak-famili.” (HR. al-Baihaqi).

Tulisan ini tak bermaksud menggurui, tetapi berfungsi untuk mengingatkan terhadap sesama muslim yang diambil dari hadist  Nabi Muhammad SAW. Semoga berguna. 


Sumber : Insyaallah.org

6 Tipe Wanita Muslimah Menurut Al-Quran, Anda Termasuk Yang Mana?

Wanita adalah makhluk ciptaan Allah yang mempunyai tidak sedikit keistimewaan dalam agama Islam. Mereka mempunyai tidak sedikit kelebihan dibandingkan dengan pria. Bakal namun, di balik segala keistimewaan yang dimiliki,seorang wanita juga mempunyai tidak sedikit tanggung jawab yang harus dijalankan.


Oleh sebab itu, mereka pasti mengharapkan menjadi seorang wanita shalehah. Tidak hanya bakal memperoleh pahala serta janji surga dari Allah, wanita shalehah juga menjadi idaman bagi kaum pria untuk dijadikan pasangan nasib.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengenal kriteria apa saja yang membikin seorang wanita dapat dikatakan shalehah. Nyatanya di Al-Qur’an telah jelaskan tentang kriteria tersebut. Berikut ini adalah ulasan tentang enam kriteria wanita shalehah berdasarkan Al-Qur’an.

1. Muslimah
Kriteria pertama wanita yang menjadi tolak ukur keshalehan adalah wanita yang muslimah. Wanita muslimah ini senantiasa berserah diri kepad Allah SWT serta tunduk patuh terhadap perintah serta larangan-Nya.

Semacam dulu Nabi Ibrahim berserah diri terhadap Allah: “(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Aslamtu, berserah dirilah”. Dirinya (Ibrahim) menjawab, “Aku berserah diri terhadap Tuhan Seluruh Alam)”

2. Mukminah
Kriteria selanjutnya tidak hanya wanita yang muslimah yakni mukminah. Seorang wanita mukmin bakal sukses menjaga keimanan yang dimilikinya supaya tidak hilang. Bahkan wanita yang mempunyai kriteria ini keimanannya tidak sempat menurun serta tidak juga lekang oleh waktu.

3. Qonitah
Qonitah adalah ciri wanita yang sangat taat terhadap Allah SWT. Dalam Qur’an Surah At-Tahrim ayat 12, telah dijelskan tentang kriteria ini. Allah SWT berfirman yang artinya:

 “Dan Maryam putri Imron yang merawat kehormatannya, maka kita tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh ciptaan kami, serta dirinya membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya serta kitab-kitab-Nya, wa kaanats minal qonitiin, serta dirinya tergolong perempuan yang taat”.

4. Taaibah

Kriteria selanjutnya yaitu Taaibah. Kriteria ini diartikan sebagai wnaita yang rutin bertaubat terhadap Allah SWT. Wanita-wanita ini rutin bertaubat dari dosa-dosa yang mereka perbuat. Seusai meperbuat taubat tersebut, mereka bakal kembali pada perintah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT serta Rasulullah SAW. Bahkan mereka bakal meninggalkan apa yang dibahagiai oleh hawa nafsu mereka.

Sebuah implementasi perintah Allah di ayat ke-8 surat At-Tahrim: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah terhadap Allah dengan taubatan nasuha, taubat yang sungguh-sungguh.”

5. ‘Aabidah
Kriteria wanita shalehah selanjutnya adalah ‘aabidah yakni wanita yang gemar beribadah. Mereka senantias mengerjakan sholat harus cocok waktu, shalat sunnag serta tidak sempat dibiarkan berlalu. Wanita-wanita yang mempunyai karakter ini tidak sedikit meperbuat ibadah terhadap Allah SWT (dengan mentauhidkannya sebab semua yang dimaksud dengan ibadah terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

6. Saaikhah
Kriteria wanita shalehah yang terbaru yaitu Saaikhah. Saaikhah diartikan sebagai wanita yang gemar bersedekah. Mereka senantiasa mengerjakan ibadah puasa harus pada bulan Ramadhan dengan cara lengkap. Tidak hanya itu, mereka juga rajin mengerjakan puasa sunnah.

Sekarang opsinya lebih tidak sedikit, ada enam kriteria. Perempuan islam, gadis ataupun janda, tidak boleh lagi merasa rendah diri sebab merasa belum salehah.

Demikianlah ulasan tentang enam kriteria wanita shalehah menurut Al-Qur’an. Telah semestinya sebagai wanita untuk senantiasa menjaga shalehannya supaya rutin diridhai oleh Allah SWT serta dimudahkan jalannya menuju surga kelak.

Sumber : Infoyunik.com

Amalkan Amalan Ini, Anda Akan Dapatkan Sejuta Pahala Dalam 7 Detik

Pahala adalah balasan yang diterima ketika manusia berbuat sebuahamal kebaikan. Nantinya pahala bakal menjadi bekal untuk meraih surga pada hari kiamat. Tetapi kadarnya adalah ketetapan Allah dan tak diketahui oleh makhluk.


Ada amalan yang dianggap bepahala besar justru tak berkualitas dimata Allah. Sebaliknya, amalan yang dianggap tak berarti justru memperoleh pahala tinggi. Tetapi Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist menjabarkan mengenai satu amalan yang mendapat jumlah pahala yang pasti.

Dengan amalan ini, manusia dijamin memperoleh satu juta pahala, satu juta dosa kecil yang diampuni, dan memperoleh  satu istana di dalam surga. Tak perlu waktu lama, sebab amalan ini dapat diperbuat hanya dalam waktu 7 detik. Semacam apa amalan tersebut? Berikut ulasannya.

Dalam hadist Tirmidzi dengan derajat hasan dari ‘Umar bin Khattab Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang mengnasibkan dan mematikan, Dialah yang maha nasib dan tak sempat mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dirinya maha sanggup atas segala sesuatu]”, maka allah bakal menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghilangkankan darinya satu 
juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga – ” HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429).

Hadist di atas membahas bagaimana besarnya keutamaan dan pahalan orang-orang yang berdizikir saat berada di pasar. Menurut   kitab Faidhul Qadiir (1/170), pasar adalah tempat terjadinya jual beli beberapa macam barang dagangan.  Apabila disoftwarekan pada zaman kini, pasar tersebut dapat semacam toko, pasar swalayan, pasar-pasar tradisional, mall alias tempat keramaian lain yang menjadi tempat aktivitas keduniawian.

Nyatanya pasar menjadi salah satu tempat yang dibenci Allah. Dalam Hadist Riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda “Tempat yang paling dicintai Allah adalah mesjid dan yang paling dibenci-Nya adalah pasar”  HSR Muslim (no. 671).

Dalam kitab Tuhfatul ahwadzi dan Faidhul Qadiir disebutkan bahwa tingginya tingkat kesibukan yang terjadi di pasar, membikin orang mengabaikan Allah apabila berada di tempat ini. Disni setan beserta bala tentaranya bekerja keras supaya manusia mengabaikan Allah. Membaca lafadz zikir diatas sama semacam memerangi setan dan bala tentaranya. Tak heran apabila Allah memberbagi keutamaan demikian besar terhadap hamba-Nya.

Sebanarnya usaha perdagangan yang terjadi di pasar menjadi salah satu usaha yang diberkahi Allah. Apalagi apabila dalam pelaksanaannya seorang hamba sanggup berlaku jujur dan mencari rezeki halal. Sebagaimana sabda Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sungguh sebaik-baik rizki yang dimakan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri (yang halal)” HR an-Nasa-i (no. 4452)

Semoga kami tergolong dalam hamba-Nya yang rutin mengingat Allah dalam segala situasi dan keadaan, kapanpun dan dimanapun kami rutin mengingat Allah untuk memperoleh Ridha dan kasih sayangnya. Sebab tak susah untuk dapat meraih tak sedikitnya pahala ini. Lumayan dengan 7 detik.

“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” 
Sumber : CahayaTasbih.com