Media Indo - Aksi unjuk rasa menuntut penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok) dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai elemen. Dari mahasiswa, pejabat, sampai orangtua pun ikut hadir meminta Presiden Jokowi tidak intervensi dalam pengusutan kasus Ahok.
Ahmad misalnya, meski usia memasuki 60 tahun, masih tetap gigih melakukan aksi long march dalam unjuk rasa di kawasan Jalan Medan Merdeka. Luar biasanya lagi, Achmad, kakek asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu melakukan long march dengan satu kaki.
Ahmad mengungkapkan, ketidaksempurnaan fisiknya itu tidak membuat tekadnya untuk datang ke Jakarta surut. Apalagi, Ahmad yang berprofesi guru itu berangkat dari Palangkaraya sendirian.
"Enggak masalah meski saya kondisinya begini. Karena ini sudah saya rasakan sejak kecil jadi saya tidak mau memusatkan pikiran saya kepada sakit saya," ujar Ahmad, Jumat (4/11).
Ongkos yang dikeluarkan Ahmad dari Palangkaraya ke Jakarta pun disebutnya tidak murah, namun dia enggan menyebut berapa nominal biaya perjalanannya Palangkaraya - Jakarta - Palangkaraya.
Setibanya di Jakarta, Ahmad berkumpul dengan adik adiknya yang tinggal di Samarinda dan Surabaya.
Melihat gigihnya tekad Ahmad datang ke Jakarta, Saiful, adik kandung Ahmad sempat merasa cemas dengan niat kakaknya yang ingin datang ke Jakarta sendiri. Namun, dia menyadari watak kakaknya yang begitu gigih.
"Cemas pasti, tapi saya tahu watak abang saya gimana. Apalagi ini aksi bela agama, tidak ada ruginya," tandasnya. (ma)