Kematian adalah sebuahkepastian yang bakal dialami oleh makhluk yang bernyawa. Tetapi terkait kapan kematian itu datang, hanya Allah SWT yang tahu serta maha menentukan.
Meski kematian adalah ketentuan pasti, bakal tetapi waktunya bukanlah sebuahyang ditentukan kepastiannya. Tersedia tak sedikit riwayat yang membahas bahwa usia bisa diperpanjang alias diperpendek sesuai kehendakNya.
Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, Allah bakal memperpanjang umur orang-orang yang dikehendaki. Tetapi bukan dengan cuma-cuma, sebab manusia wajib mempunyai amalan khusus supaya waktu nasibnya bisa diperpanjang.
Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, Allah bakal memperpanjang umur orang-orang yang dikehendaki. Tetapi bukan dengan cuma-cuma, sebab manusia wajib mempunyai amalan khusus supaya waktu nasibnya bisa diperpanjang.
1. Bersedekah
Begitu tak sedikit keajaiban yang bisa didapatkan dari keikhalasan memberi terhadap orang lain ini. Dengan bersedekah, Allah SWT tak hanya membalas dengan meningkatkankan rezeki lebih terhadap hamba-Nya tetapi juga umur yang lebih.
Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang Muslim bisa meningkatkan umurnya, bisa mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah bakal menghapus sifat arogan, kefakiran, serta sifat berbangga diri darinya.” (HR. Thabrani).
Tetapi tak sedikit kami bisai orang-orang yang mempunyai rezeki lebih enggan bersedekah. Mereka menyimpan hartanya untuk dia serta keluarga. Padahal disetiap harta yang kami bisakan, ada hak orang lain yang wajib dikeluarkan melewati zakat alias sedekah lainnya.
2. Silaturahmi
Di tengah era modern yang mengwajibkan kecepatan dalam bekerja, silaturahmi menjadi faktor yang susah untuk diperbuat. Pagi hari, seseorang telah sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja, siang hari mereka berkutat dengan pekerjaan menumpuk yang dikejar deadline, malamnya telah kelelahan serta mempersiapkan hari esok dengan selaluitas yang sama.
Jadi kapan silaturahminya? Untungnya ada alat komunikasi yang terus mendekatkan jarak serta waktu. Baik melewati telepon, email, maupun sosial media. Sayang sarana ini pun tak dipakai untuk silaturahmi. Justru hanya menjadi sarana untuk pamer tas baru, sepatu baru, perhiasan baru yang justru menjadi sumber-sumber dosa.
Padahal silaturahmi adalah faktor yang sangat penting dalam Islam. Tidak hanya membikin hubungan antar sesama manusia menjadi lebih dekat, silaturahmi juga bisa memperpanjang usia seseorang. Faktor ini semacam yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Bukhari yang artinya.
”Siapa yang ingin rezekinya dibutuhas serta umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” (HR. Bukhari)
3. Mengabdi terhadap orang tua
Bakti terhadap orang tua juga menjadi salah satu amalan yang bisa memperpanjang usia seseorang. Amalan ini terbukti terlihat sederhana, tetapi bagaimana apabila kami mencoba melaksanakannya?
Meski di dalam hatinya seorang anak begitu menyayangi orang tua, tetapi tak dipungkiri bahwa kami tak jarang menyakiti perasaan mereka. Terus besar usia seorang anak, maka terus besar pula potensi seorang anak melawan orang yang mendidik serta membesarkannya sejak kecil ini.
Terlebih apabila anak telah sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri, maka dengan arogannya mereka membentak alias mengambil keputusan yang tak sesuai dengan keinginan orang tuanya.
Hal-hal semacam inilah yang jarang kami ingat sebagai anak. Ketika sukses memberi mereka uang alias barang dengan hasil keringat kita, maka kami telah merasa telah mengabdi terhadap ayah serta ibu.
Padahal mengabdi tak hanya perkara uang, tetapi perkara hati. Bagaimana kami sebagai anak masih menghormati serta meninggikan derajad keduanya, walau telah memenuhi kebutuhan mereka. Sebab apapun yang kami berbagi, sebetulnya tak bakal sempat bisa membalas apa yang telah orang tua perbuat terhadap kita.
Apabila sukses meperbuat faktor ini, Allah menjanapabilan untuk hamba tersebut umur yang panjang. “Barang-siapa mengabdi terhadap kedua orang tuanya, maka Allah bakal meningkatkan umurnya.” (HR. al-Baihaqi) serta “Barangsiapa bahagia (ber-harap) Allah memperpanjang umurnya serta menam-bah rizkinya, maka hendaklah mengabdi terhadap kedua orang tuanya serta menyambung hubungan sanak-famili.” (HR. al-Baihaqi).
Tulisan ini tak bermaksud menggurui, tetapi berfungsi untuk mengingatkan terhadap sesama muslim yang diambil dari hadist Nabi Muhammad SAW. Semoga berguna.
Sumber : Insyaallah.org