Loading...
Kisah Nyata: Remehkan Sabda Rasulullah, Pria Ini Tak Kuasa Angkat Tangannya

Kisah Nyata: Remehkan Sabda Rasulullah, Pria Ini Tak Kuasa Angkat Tangannya


Tak ada satupun manusia yang lebih agung dan benar ucapannya
selain Rasulullah, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Beliau merupakan sosok panutan seluruh umat yang senantiasa berkata jujur dan terdapat banyak hikmah dalam setiap perkatannya. Dan tidak ada satupun kalimat yang Nabi ucapkan melainkan pasti akan terbukti kebenarannya.





Sebagaimana tertulis dalam kitab Shohih Muslim.
Jangan Pernah Khatam Al Qur’an Jika Niatnya Seperti Ini

Jangan Pernah Khatam Al Qur’an Jika Niatnya Seperti Ini


Mengkhatamkan Al Qur’an merupakan salah satu amalan
yang sangat luar biasa, terlebih lagi jika dilakukan dalam bulan yang istimewa seperti bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba. Bagaimana tidak, setiap satu huruf akan dibalas dengan pahala yang berkali-kali lipat.





Namun ketahuilah bahwa mengkhatamkan Al Qur’an akan menjadi keburukan bagi diri manusia itu sendiri. Sebuah keburukan
Sebuah Kisah Nyata Mengharukan: Selamat Jalan Istriku Tercinta

Sebuah Kisah Nyata Mengharukan: Selamat Jalan Istriku Tercinta


Tiba-tiba HP ku berdering, setelah menjawab salam suara
diseberang telepon tampak panik “Ayah.. bunda mimisan nich.” Hmm.. kumaklumi kepanikan istriku saat itu karena belum pernah dia mengalami mimisan seperti ini.





Memang cuaca di bulan Agustus 2007 siang itu begitu teriknya. Aku pikir ini akibat cuaca yang terik itu. Kemudian aku sarankan dia untuk segera ke dokter.

Beberapa hari
Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Indonesia, Benarkah? Baca Disini

Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Indonesia, Benarkah? Baca Disini


Sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan
Udara Amerika serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M).









Dan di muat dalam berita Life Magazine pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan pemberitaan
Bagaimanakah Islam Memandang Pacaran? Khusus Remaja Baca Ini !

Bagaimanakah Islam Memandang Pacaran? Khusus Remaja Baca Ini !


Di zaman modern, pacaran seakan sudah menjadi hal yang
biasa. Tak bisa dipungkiri, tidak sedikit dikalangan remaja kita, sudah melakukan pacaran/pergaulan tanpa batas. Bahkan yang lebih parah lagi, terkadang pergaulan/pacaran, bermuara pada pengguguran anak (aborsi) atau bahkan bunuh diri. Naudzubillah..





Bertolak dari sini, maka Allah SWT, memberi sebuah peringatan dini tentang bahaya
Wajib Baca Laki-Laki Maupun Wanita Inilah 10 Ciri-Ciir Lelaki idaman Para Wanita

Wajib Baca Laki-Laki Maupun Wanita Inilah 10 Ciri-Ciir Lelaki idaman Para Wanita


Adakah anda memiliki ciri ciri lelaki yang menjadi idaman
para wanita kat luar sana Selain memiliki wajah yang tampan wanita juga mengidamkan lelaki yang mempunyai ciri ciri idaman seperti berikut 10, Ciri lelaki idaman wanita





1. Lelaki Yang Prihatian yaitu mendengar dengan teliti apa yang wanita cakap bukan dengar dengan masuk telinga kiri keluar telinga kanan kerana cara mendengar

Sombong dan Efek Dominonya

sebelum menulis ini, kami sarankan pula untuk melihat konten sejenis yang kami beri judul implikasi sombong, Selain dengki, panjang angan-angan (thulul amal), dan tergesa gesa dalam beramal (isti’jal) yang ber-impact tidak sempurnanya sebuah perbuatan, adalah sombong juga bisa menggagalkan seseorang dalam memperbaiki kejernihan hati untuk mendapat cahaya dari Tuhan (nur ilahiy). Sombong menjadi tameng masuknya kebenaran dalam hati, dari segi maknanya sombong dapat dilacak dari HR. Muslim, al kibru bathrul haq wa ghomthin naas (sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain). Perbuatan sombong sangat merugikan, bahkan Iblis yang asal muasalnya sebagai makhluk Tuhan terpatuh hingga menyamai malaikat, menjadi nista karena perbuatan sombongnya. Fakta tersebut terabadikan di dalam Al Qur'an;
.
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (البقرة: 34)
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Memperpendek pembahasan dalam tulisan di ruang yang sangat terbatas ini, Sombong bisa menggerakkan sifat buruk lainnya atau dengan kata lain sesuai dengan judul tulisan ini, yaitu efek domino sifat sombong , Pertama, hirmaan al haq tertutupnya pintu kebaikan, karena merasa dirinya paling utama kebenarannya, berprasangka dirinya superior dalam prinsip sedangkan orang lain inferior, selain itu juga, sombong mempunyai imbas kebutaan hati (umyu al-Qalb). Hati yang terkunci akan memegang prinsipnya dengan berdalih apa saja demi kemenangan bukan kebenara, pelaku sombong sebagai budak nafsuny, bukan dipertuan hati dan akalnya. Kesombongan pada akhirnya akan menang ala dirinya sendiri, bukan kemenangan yang bersifat sejati. Dalam hal ini Allah berfirman;

الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي ءَايَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ الَّذِينَ ءَامَنُوا كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّار(الغافر : 35)ٍ
(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.

Kedua, Murka Allah, sifat sombong mendatangkan murka Allah, tak pantas dengan titel dan keahlian apapun untuk mengantarkan seseorang bersifat sombong, apalagi yang lemah, krisis skill dan keilmuan, secara ekonomi kekurangan dan bentuk fisik pas-pasan, karena semua usaha untuk mencapai titel dan skill atau bekerja untuk memperoleh harta dan merawat jasmaniyahnya, jika didapuk-kan akan berkhir pada mata rantai ‘berkat pertolongan Allah swt’, karenanya pantas dan layak mendapat murka Allah, bukankah semua itu hasil pemberian Allah, dan sombong adalah menyombongkan diri kepada Allah. Kesombongan baik ditampakkan maupun disembunyikan baik berupa ucapan, penampilan, perbuatan maupun di dalam hati, tetap saja tercela dan tidak disukai oleh Allah swt. Yang pantas dan layak untuk sombong adalah Allah, sombong bak selendang berenda bagi Tuhan dengan segala keahlian dan kekuasaannya. Jadi baik secara lahiriyah maupun terbersit di dalam hati, sifat sombong tetap saja dibenci. 

لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ(النحل:23)
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.(QS. an-Nahl: 23)

Ketiga, kesombongan akan melahirkan perbuatan-perbuatan keji lain. Dari segi sudut obyek sasaran yang disombongi, sifat sombong dibenci oleh manusia karena meremehkan dan menganggap rendah orang lain, sehingga dalam kancah sosial memantik kebencian sekelilinya, sedang dilihat dari sudut teologis, perbuatan sombong dibenci oleh Allah karena menyamai Allah, bukan persoalan sama atau tidaknya dalam kepada paling nya Kesombongan termasuk 

Pendek kata, sombong akan menggagalkan upaya salik untu kmendekati Allah, juga sifat sombong dan efek dominonya akan memuncuklkan sifat buruk lainnya,bahkan surga diharamkan peruntukkannya bagi orang orang yang sombong sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh HR Muslim.
Dalam hadits yang lain

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىعم: لا يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ، وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرِيَاءَ ( أخرجه مسلم)

Dari Abdullah bin Mas’ud ra, berkata:” Rasulullah saw bersabda:”seseorang tidak masuk neraka yang didalam hatinya ada sebiji atom keimanan dan seseorang tidak masuk surga yang di dalam hatinya ada sebiji atom kesombongan”.
Tulisan ini tidak lain adalah sebagai penyambung tulisa sebelumnya yang ditulis dalam bab dengki, sebagai upaya menghindari durhaka kepada Allah swt. Semoga bermanfaat