Loading...

Hikmah, Ada Demo di Jakarta, Pengusaha Truk: Kami Senang Biasanya Macet Sekarang Lancar


Media Indo - Ribuan umat muslim melakukan demostrasi di Jakarta, menuntut dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera diselesaikan lewat jalur hukum.

Massa demostran terkonsentrasi di pusat kota Jakarta, di seputar Monumen Nasional (Monas). Jalanan di sekitarnya pun menjadi lengang kendaraan.

Hal itu membuat arus logistik keluar-masuk Jakarta jadi lebih lancar dari biasanya. 

"Nggak macet. Senang sekali kita, di jalan maupun di jalan tol lancar sekali. Jadi arus logistik lancar sekali, hari ini beda sekali deh," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, kepada detikFinance, Jumat (4/11/2016).

Menurut Gemilang, pengusaha truk melihat aksi demo besar-besaran hari ini justru berdampak positif pada arus barang. 

"Kalau truk barang kan beredarnya di pinggiran kota, sekarang jalanan sepi sekali, jadi kita malah senang, biasanya macet sekarang lancar," terang Gemilang.

Selain itu, lanjutnya, dirinya juga melihat aksi unjuk rasa yang ditunjukan hari ini jadi bukti iklim ekonomi tak terpengaruh dan jadi bukti kondisi saat ini bisa dikatakan sangat kondusif.

"Apalagi, kita juga melihat demonya berlangsung sangat damai dan tidak anarkis. Sepanjang ini kan baik-baik saja, tapi akan lebih baik lagi kalau tuntutan bisa disampaikan secara prosedural daripada demo," pungkas Gemilang.  (dtk)

MUI: Demo 4 November Buktikan Umat Islam Bersatu, Allah Menunjukkan Kekuasaan & Kebesaran Al Quran


Media Indo - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Wan Achmad Syaiful mengatakan, aksi damai atau demo Ormas Islam di Jakarta merupakan bentuk kekompakan dan bersatunya umat muslim di Indonesia.

"Terima kasih dan syukur karena dengan adanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengucapkan isi Alquran pada Surah Al-Maidah Ayat 51 tidak pada tempatnya. Dia non Islam salah mengartikannya, diartikannya untuk kepentingan sendiri," kata Wan Achmad Syaiful di Bagansiapiapi, Jumat.

Meski begitu ia berterima kasih kepada Ahok karena dengan ucapan tersebut umat Islam bersatu menunjukkan kekuatannya. "Kita bersyukur kepada Allah SWT menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Al-quran yang dilindungiNya," katanya lagi.

Menurut dia, hikmah dari demonstrasi besar ini adalah pemimpin harus menghargai ulama..  "Dengan kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran dan ada hikmahnya, hargailah ulama," katanya mengharapkan.

MUI Rohil mendukung penuh umat Islam dalam menggelar aksi bela Islam terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok secara pribadi. "Mari kita dukung demonstrasi oleh umat Islam se Indonesia di Jakarta sesuai dengan ketentuan berlaku. Bagi kita yang tidak ke Jakarta adakan Sholat malam maupun Sholat sunat hajat dan bermohon kepada Allah SWT, sehingga kegiatan demonstrasi berjalan lancar dan Presiden RI merestui agar Ahok diproses hukum yang benar," ucapnya.

Wan Achmad Syaiful juga meminta kepada pihak penegak hukum menjalankan tugas secara profesional berdasarkan sumpah jabatannya bagi beragama Islam menjunjung Al-quran. [rol]

MUI: Demo 4 November Buktikan Umat Islam Bersatu, Allah Menunjukkan Kekuasaan & Kebesaran Al Quran


Blog Tausiah - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Wan Achmad Syaiful mengatakan, aksi damai atau demo Ormas Islam di Jakarta merupakan bentuk kekompakan dan bersatunya umat muslim di Indonesia.

"Terima kasih dan syukur karena dengan adanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengucapkan isi Alquran pada Surah Al-Maidah Ayat 51 tidak pada tempatnya. Dia non Islam salah mengartikannya, diartikannya untuk kepentingan sendiri," kata Wan Achmad Syaiful di Bagansiapiapi, Jumat.

Meski begitu ia berterima kasih kepada Ahok karena dengan ucapan tersebut umat Islam bersatu menunjukkan kekuatannya. "Kita bersyukur kepada Allah SWT menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Al-quran yang dilindungiNya," katanya lagi.

Menurut dia, hikmah dari demonstrasi besar ini adalah pemimpin harus menghargai ulama..  "Dengan kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran dan ada hikmahnya, hargailah ulama," katanya mengharapkan.

MUI Rohil mendukung penuh umat Islam dalam menggelar aksi bela Islam terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok secara pribadi. "Mari kita dukung demonstrasi oleh umat Islam se Indonesia di Jakarta sesuai dengan ketentuan berlaku. Bagi kita yang tidak ke Jakarta adakan Sholat malam maupun Sholat sunat hajat dan bermohon kepada Allah SWT, sehingga kegiatan demonstrasi berjalan lancar dan Presiden RI merestui agar Ahok diproses hukum yang benar," ucapnya.

Wan Achmad Syaiful juga meminta kepada pihak penegak hukum menjalankan tugas secara profesional berdasarkan sumpah jabatannya bagi beragama Islam menjunjung Al-quran. [rol]

Hikmah, Ada Demo di Jakarta, Pengusaha Truk: Kami Senang Biasanya Macet Sekarang Lancar


Blog Tausiah - Ribuan umat muslim melakukan demostrasi di Jakarta, menuntut dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera diselesaikan lewat jalur hukum.

Massa demostran terkonsentrasi di pusat kota Jakarta, di seputar Monumen Nasional (Monas). Jalanan di sekitarnya pun menjadi lengang kendaraan.

Hal itu membuat arus logistik keluar-masuk Jakarta jadi lebih lancar dari biasanya. 

"Nggak macet. Senang sekali kita, di jalan maupun di jalan tol lancar sekali. Jadi arus logistik lancar sekali, hari ini beda sekali deh," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, kepada detikFinance, Jumat (4/11/2016).

Menurut Gemilang, pengusaha truk melihat aksi demo besar-besaran hari ini justru berdampak positif pada arus barang. 

"Kalau truk barang kan beredarnya di pinggiran kota, sekarang jalanan sepi sekali, jadi kita malah senang, biasanya macet sekarang lancar," terang Gemilang.

Selain itu, lanjutnya, dirinya juga melihat aksi unjuk rasa yang ditunjukan hari ini jadi bukti iklim ekonomi tak terpengaruh dan jadi bukti kondisi saat ini bisa dikatakan sangat kondusif.

"Apalagi, kita juga melihat demonya berlangsung sangat damai dan tidak anarkis. Sepanjang ini kan baik-baik saja, tapi akan lebih baik lagi kalau tuntutan bisa disampaikan secara prosedural daripada demo," pungkas Gemilang.  (dtk)

Wiranto Di Tolak, Wapres JK Siap Temui Perwakilan Demonstran


Media Indo - Para demonstran menolak ditemui Menko Polhukam Wiranto, mereka tetap ingin ditemui Presiden Joko Widodo. Wapres Jusuf Kalla lalu mengajukan diri untuk menemui para demonstran.

Usai demonstran menolak ditemui, Wiranto lalu menemui Wapres JK di Kantor Wapres. Wiranto menceritakan bahwa demonstran menolak ditemui perwakilan pemerintah.

"Awalnya kita siapkan satu tim untuk bertemu dengan mereka, Menko Polhukam, saya dan beberapa orang menteri, ada juga DPR dan DPD, jadi lengkap lah pemerintah," kata Wiranto.

Wiranto lalu menjelaskan, demonstran ngotot ingin bertemu Presiden Jokowi. Namun, Presiden Jokowi sedang tidak berada di Istana.

"Makanya kita usulkan, apakah mereka ingin bertemu Wapres dan mereka mau, dan Wapres menyatakan siap," jelas Wiranto.

Wapres akan menemui para demonstran di kantornya. Tapi tentu saja tergantung para demonstran apakah bersedia ditemui Wapres atau tidak.(dtk)

Wiranto Di Tolak, Wapres JK Siap Temui Perwakilan Demonstran


Blog Tausiah - Para demonstran menolak ditemui Menko Polhukam Wiranto, mereka tetap ingin ditemui Presiden Joko Widodo. Wapres Jusuf Kalla lalu mengajukan diri untuk menemui para demonstran.

Usai demonstran menolak ditemui, Wiranto lalu menemui Wapres JK di Kantor Wapres. Wiranto menceritakan bahwa demonstran menolak ditemui perwakilan pemerintah.

"Awalnya kita siapkan satu tim untuk bertemu dengan mereka, Menko Polhukam, saya dan beberapa orang menteri, ada juga DPR dan DPD, jadi lengkap lah pemerintah," kata Wiranto.

Wiranto lalu menjelaskan, demonstran ngotot ingin bertemu Presiden Jokowi. Namun, Presiden Jokowi sedang tidak berada di Istana.

"Makanya kita usulkan, apakah mereka ingin bertemu Wapres dan mereka mau, dan Wapres menyatakan siap," jelas Wiranto.

Wapres akan menemui para demonstran di kantornya. Tapi tentu saja tergantung para demonstran apakah bersedia ditemui Wapres atau tidak.(dtk)

Warga Cina Glodok Ketakutan, "Saya Takut Kalau Terjadi Kerusuhan, Itu Sangat Berbahaya"


Media Indo - Puluhan ribu umat Islam melakukan aksi demo 4 November di Jakarta. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Ahok diadili karena menghina Alquran.

Pada tahun 1998, sentimen anti Cina bergerak luas. Pembakaran rumah-rumah dan toko-toko milik etnis Cina terjadi di berbagai wilayah di Jakarta. 

Tommy, seorang pemilik toko TV di Glodok keturunan Cina mengatakan, ia sangat takut dengan demo 4 November. "Saya takut kalau terjadi kerusuhan dan itu sangat berbahaya," katanya dilansir BBC, Jumat, (4/11).

Ia berdoa dan berharap situasi di Ibukota Jakarta bisa dikontrol pemerintah dan aman. Apalagi Glodok merupakan pusat perdagangan barang elektronik yang didominasi oleh etnis Cina.

Warga keturunan Cina kembali teringat peristiwa berdarah tahun 1998 di mana orang-orang Cina banyak yang tewas menjadi korban pembunuhan maupun pemerkosaan.

Meskipun banyak warga keturunan Cina yang merasa takut namun pemimpin Front Pembela Islam menilai demo 4 November bukan demo untuk melawan kristen dan Cina. Jadi etnis Cina tak perlu takut.

"Demo 4 November bukan demo anti Kristen dan anti Cina. Ini demo melawan Ahok saja, bukan demo melawan Cina," kata Pemimpin FPI Habib Rizieq. [rol]