Loading...
Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Puasa Sebagai Penghayatan kehadiran tuhan

Puasa Sebagai Penghayatan kehadiran tuhan

Makna puasa adalah imsak atau mencegah makan, minum dan masuknya sesuatu yang mempunyai hubungan dengan kerongkongan. Termasuk juga mengekang hawa nafsu hubungan intim dengan suami-isteri sejak terbitnya fajar shodiq hingga terbenamnya matahari, disertai dengan niat berpuasa. Perintah puasa ini didasarkan atas QS. Al baqoroh ayat: 183 dan beberapa hadits diantaranya adalah “berpuasalah karena melihat (hilal ramadhan) dan berbukalah (idul fithri) karena melihat hilal, apabila terhalang maka genapkanlah bilangan sya’ban menjadi 30 hari”.
Prakteknya, berpuasa itu sangat mudah kalau kita pahami secara syar’i seperti makna imsak di atas, akan tetapi jika digali lebih dalam lagi, dalam berpuasa akan menemukan makna, bahwa puasa itu mendidik untuk menciptakan pribadi yang selalu menyelam dalam lautan kemahahadiran Allah swt. Allah senantiasa ikut serta secara intens mengawasi setiap gerak langkahaktivitas manusia.

Bisa dibayangkan, betapa mudahnya seseorang makan di dalam kamar di siang bolong kemudian keluar kamar menunjukkan performa orang puasa, tentu semua orang lain bahkan keluarga terdekatpun (keluarga) akan tertipu dan menduga orang tersebut masih berpuasa. Berpura-pura itu tidak terjadi karena dalam pribadi orang yang berpuasa selalu merasakan kemahahadiran Allah swt sebagai Tuhan yang maha tahu.
Celakanya, penghayatan seperti itu hanya berlaku untuk makan-minum dan berhubungan intim suami-isteri di bulan ramadhan saja, sehingga setelah lepas dari bulan ramadhan seolah keranjingan dan berbalik seperti semula. Puasa yang notabenenya mendidik ketaqwaan menjadi kehilangan misi profetisnya.
Diantara misi puasa adalah mendidik diri merasa hamba yang terus diawasi oleh Allah, sehingga menimbulkan pribadi baik yang bertaqwa dimanapun berada. (ittaqillaaha haitsu ma kunta) yang tak korupsi, tidak berbuat aniaya terhadap sesama dan tidah menciptakan suasan keruh dan lain lain. Ia takut karena Allah mengawasinya, Allah tidak melupakan hambanya di dunia disebabkan sibuk mengurusi makhluknya yang di langit, dan jika sudah tertanam mendalam dalam setiap insan shoimiin maka keadaan bangsa dengan misi puasa sebagai landasan praktisnya maka bersih dari korupsi dan segala bentuk pencurian lainnya

Hikmah Puasa

Hikmah Puasa

Tujuan puasa berdasarkan surat al Baqarah Ayat: Al Baqarah: 183

ÙŠَاأَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ Ø¡َامَÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Taqwa menjadi kebutuhan bagi semua ummat manusia, karena taqwa adalah sumber kebahagiaan dunia-akhirat.

Ibadah puasa adalah model ibadah ortodok yang tak kusam ditelan zaman, meski ada beberapa perbedaan cara pelaksanannya. Ibadah ini tergolong ibadah ya100ng sangat rahasia yang hanya di ketahui oleh individu pelaksana dengan tuhannya.. alangkah mudahnya jika seseorang berpura-pura lemah lunglai, disertai dengan bibir kering seolah-seolah menahan haus dan lapar, meski sebelumnya dia makan sampai kenyang. Karena sangat rahasianya ibadah tersebutlah dalam ayat tersebut seruannya adalah “hai orang-orang yang beriman”, tanpa keimanan yang kuat mustahil ibadah puasa bisa dilaksanakan dan berjalan sempurna.

Karena kerahasiaan ibadah puasa ini pula sehingga Allah memberikan pahala bagi yang melaksanakannya dengan pahala yang hanya diketahui oleh Allah saja. Disebutkan dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, “Semua amal putra-putri Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya.”

Keikhlasan dan niat yang kuat akan menentukan berhasil dan tidaknya predikat taqwa diraih. Bisa saja ibadah puasa yang sama-sama dilakukan tetapi mempunyai intensitas kepekaan terhadap tuhannya berbeda, karena ibadah puasa yang tidak dihayati maka signifikansi makna ibadah puasa itusendiri akan menguap menghilang entah kemana, yang tersisa hanya haus dan dahaga. Subhanallah… Allah maha adil dalam memperlakukan dan menilai ibadah para hambanya

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah
Ibadah puasa banyak sekali hikmahnya, sesuai dengan latar belakang keilmuan yang melatarbelakangi analisanya. Bagi orang yangmengkaji dari sisi nilai sabarnya maka puasa adalah latihan kesabaran secara total, sabar menahan diri dan sabar menahan makan. sabar dari yang asalnya diperbolehkan terlebih lagi sabar dari perbuatan yang terlarang di bulan ramadhan

Dalam kesempatan yang berbeda maka kami akan memberikan pencerahan mengenai hikmah puasa di bulan ramadhan dari sisi yang lain, untuk itu semoga kita dipertemukan dalam majlis yang lain amin ya rabbal alamin…

Akhirul kalam la rabba ghairahu wala khaira illa khiyarahu
Wassalamualaikum wr.wb

lebih jauh ingin tahu tentang isi blog ini