Loading...
Tampilkan postingan dengan label taushiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label taushiyah. Tampilkan semua postingan

Bahaya Makan Berlebihan

Berlebihan dalam hal makan sangat tidak dianjurkan dalam ajaran agama Islam, terlebih lagi makanan yang diharamkan, makanan yang halal akan dihisab sedangkan makanan yang haram akan mendatangkan adzab. Bahaya berlebihan makanan membahayakan kesehatan terlebih sangat membahayakan kondisi spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Dalam ceramah singkat ini akan diperdalam pembicaraannya dalam kasus bahaya makan berlebihan terhadap kinerja spirtualitas dalam mendekatkan diri kepada Allah swt. Ditemukan di dalam kitab minhajul abidin karya Imam Ghazali, paling tidak ada 10 bahaya berlebihan makan

Pertama,
إن فى كثرة الأكل قسوة القلب
Sesungguhnya dalam berlebihan makan ada hati yang keras, Bahaya makan berlebihan menyebabkan hati menjadi keras dan hilangnya sinar hati dari petunjuk Allah. Kehilangan sinar hati dari petunjuk Allah adalah kerugian besar bagi seorang mukmin, karena dengan hilangnya petunjuk yang menciptakan hidup ‘nyasar’ dari rel agama yang benar.

Perut yang diisi makanan berlebihan bagaikan memanaskan bejana di atas tungku, sedang di atas bejana yang dipanaskan tadi ada sebuah benda, bila tungku dinyalakan terus menerus maka benda yang berada di atas bejana akan gelap karena asapnya dan bahkan bisa menggosongkan benda tersebut. Kayu sebagai bahan bakar tungku itu adalah makanan sedangkan bejana diserupakan perut dan hati berada di atas perut tersebut. Pada akhirnya hati menjadi gelap dan keruh begitula itulah analogi filosofis hati yang keras karena makan berlebihan

Kedua,
إن فى كثرة فتنة الأعضاء وهيجها وأنبعاثها للفضول والفساد
sesungguhnya banyak makan menyebabkan penyakit bagi anggota tubuh, gerak yang dihasilkannya dan berlebihan serta kerusakan yang ditimbulkannya. Abu Ja’far berpendapat, bila perut dalam keadaan kenyang maka anggota tubuh menjadi lapar, sebaliknya perut lapar (puasa). Maksud dari ungkapan tersebut, bila perut lapar maka anggota tubuh lainnya mudah terjaga dari aktifitas yang tidak perlu atau dengan kata lain sudah kenyang, sebaliknya perut yang berlebihan makan akan menjadikan anggota tubuh lain lapar dan mencari aktifitas yang tidak berkualitas

Terlebih lagi bila sumber makanan itu diperoleh dari usaha yang haram. Makanan dan perut laksana benih dan media tanam, makanan yang haram akan menumbuhkan perbuatan yang haram, begitu pula sebaliknya.

Ketiga
إن فى كثرة الأكل قلة الفهم والعلم
Banyak makan menyebabkan sedikit pemahaman dan pengetahuan, ada unkapan innal bathnah yudzhibna fathonah (perut menghilangkan kecerdasan). Yang dimaksud di sini adalah perut yang berlebihan makanan. Imam Ad Darani ra, seringkali mencegah makan bila ia punya tujuan ukhrawiy hingga tercapai tujuannya. Keempat, Sesungguhnya banyak makan mengurangi ibadah, makan berlebihan membuat badan menjadi bera diajak beribadah, mengantuk dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat logis

Kelima
إن فى كثرة الأكل فقد حلاوة العبادة
Berlebihan makan menghilangkan rasa manisnya beribadah, Dalam hal ini Abu Bakar as-Shiddiq mengaku tidak pernah makan sampai kenyang selma beliau masuk Islam karena khawatir rasa manisnya dalam beribadah berkurang. Oleh karena itu Rasulullah memuji Abu Bakar ra bukan dari segi banyaknya sholat dan puasa, tetapi ia mempunyai sesuatu yang sedikit saja untuk dirinya. Senada dengan pengakuan Ad-Darani ra, bahwa ia lebih manis dalam beribadah bila dalam keadaan perut dan punggungnya menempel (bc. lapar)

Keenam, Banyak makan dikhawatirkan akan terjatuh dalam perkara makan yang syubhat, karena kebiasan makan yang banyak menjadi terbiasa untuk rakus, dalam kondisi demikian sistem filterisasi menjadi berkurang.

Ketujuh
إن فيه شغل القلب والبدن بتخصيله
Banyak makan membuat sibuknya hati dan badan dalam menghasilkannya. Bila kita merenung maka akan kita dapati orang yang butuh makan banyak akan menjadikan dirinya sengsara, sengsara memikirkan banyaknya kebutuhan untuk makan tentu berpengaruh juga dalam usaha memperolehnya, bila sudah memperoleh makan, maka selanjutnya adalah sibuk, memasak kemudian membersihkan wadahnya, tidak sebanding dengan waktu yang dipakai untuk memakan makanan yang telah diusahakan tersebut.

Malik bin Dinar, seorang tokoh sufi terkenal merasa malu bila bolak-balik ke kamar kecil karena buang kotoran atau buang air kecil akibat makanan yang dimakan, hingga beliau berandai-andai, seandainya Allah menciptakan makanannya dari kerikil dimana sekali hisab nutrisinya bisa cukup hingga akhir ajal tiba tentu waktu yang dipakai ibadah bisa lebih lama.

Kedelapan
ما يناله من أمور الأخرة وشدة سكرات الموت
Tidak memperoleh kebaikan dalam urusan akhirat dan memperberat sakaratul maut. Diriwayatkan bahwa beratnya sakaratul maut berbanding terbalik dengan banyaknya mengenyam kenikmatan duniawi, semakin banyak merasakan kenikmatan duniawi, maka semakin berat sakaratyul mautnya.

Kesembilan
نقصان الثواب فى العقبى
Berkurangnya pahala di akhirat, karena telah mendapatkan kenikmatan duniawi sedemikian sehingga berkuranglah kenikmatan di akhirat. Kesepuluh orang yang banyak makan kelak diakhirat dihisabnya lebih lama, karena lebih banyak yang ia pertanggung jawabkan di hadapan Allah swt, makan yang halal ada hisabnya sedangkan makanan yang haram ada adzabnya.

Demikian besar madharat yang didapat bagi orang makan berlebihan, padahal kesepuluh bahaya diatas tersebut adalah prihal makanan yang halal, tentu tidak bisa dibayangkan bagaimana dengan orang yang banyak makan harta yang haram. Makan dalam konteks ini tidak bisa hanya dinilai dari segi sesuatu yang masuk perut,tetapi semua kebutuhan, seperti pakaian, kendaraan, tempat tinggal dan lain lain.

Kelahiran Nabi Isa dan Kuasa Tuhan

CERAMAH SINGKAT, Pada dasarnya ayat yang satu dengan ayat yang lain adalah saling berhubungan kelahiran Nabi Isa dan Kuasa Tuhan sebagai salah satu bentuk ayat yang berhubungan dengan ayat ayat sebelumnya.
dan saling mengikat, begitupula antara surat yang satu dengan surat yang lain mempunyayi keterkaitan pula yang erat dan mengikat, di bawah ini akan ada paparan tentang

Kisah natalitas Nabi Isa as diabadikan di dalam QS. Maryam juga di dalam surat Ali Imran. Dalam susunan mushaf Utsmani Surat Maryam termasuk surat ke-19, dalam surat tersebut di permulaan surat memuat kisah lahirnya Nabi Yahya as putra Nabi Ishaq as, dimana Nabi Yahya dilahirkan dari seorang ibu yang sudah memasuki usia senja dan mandul, peristiwa tersebut menurut pertimbangan akal manusia tak mungkin terjadi. Namun hal itu tidak mengherankan lagi karena setelah usai memuat kisah lahirnya Nabi Yahya kemudian berlanjut dengan kisah lahirnya Nabi Isa tanpa seorang bapak, di sinilah kelahiran Nabi Isa dan Kuasa Tuhan bertindak

Seolah-olah ayat tersebut ingin menunjukkan kepada pembacanya pada waktu itu dan masa mendatang bahwa Allah maha kuasa atas segala yang dikehendakinya. Lahir dari seorang ibu yang memasuki usia senja lagi mandul merupakan peristiwa fenomenal, namun hal itu belumlah seberapa fenomenalnya dengan seorang bayi yang dilahirkan Maryam bernama Isa as tanpa seorang Ayah.
Allah berfirman QS. Maryam 19-20

Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

Kuasa tuhan tidak terbendung oleh kehendak serta tak terbatas oleh akal pikiran manusia, Tuhan Allah swt mempunyai kuasa yang benar benar diluar batas jangkauan manusia, untuk menjelaskannya agar ada kesinambungan maka bacalah ayat per ayat agar menemukan titik terang yang disampaikan oleh Al Quran, tanpa mengkaji secara detail, mustahil menumakan pesan inti ajaran Qur’an

Fenomena dalam masyarakat kita ini dengan banyaknya artikel di media (bc. Mbah google) membuat banyak orang yang hanya tahu lapisan kulit luarnya pengetahuan saja namun minim pengetahuan intinya. Untuk memahami kesinambungan ayat demi ayat tersebut, para ulama’ ahli ilmu tafsir memuat bahasan tersendiri dalam bahasan tanasubul ayat (hubungan ayat). Begitupula yang terjadi hubungan surat per-surat di dalam Al Qur’an yang diracik oleh ahli ilmu tafsir dengan nama tanassubus suwar (hubungan surat) di dalam al Qur’an.



Solusi Mengatasi Dengki

Iri hati dan dengki adalah penyakit buruk yang harus cepat dikenali serta dicarikan solusi mengatasi dengki yang bersemayam di dalam hati, karena sifat dengki akan menggerogoti amal baik seseorang, laksana kobaran api yang membakar kayu kering dalam waktu sekejap api dengki membesar dan melenyapkan semua perbuatan baik yang susah payah telah kita dikerjakan. Sebagaimana sabda Nabi saw;
إياكم والحسد، فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب أخرجه أبو داود

Takutlah terhadap iri hati, sesungguhnya iri hati itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar (HR. Abu DAud)

iri hati masuk kedalam hati seorang hamba dengan sangat halus dan nyaris tidak terasa, karena itu hendaknya seorang hamba Allah yang beriman selalu waspada dan mendeteksi sejak dini sebelum sifat dengki mengakar di dalam hati, adapau cirinyan adalah; Pertama, Bila ada orang lain mendapatkan nikmat maka di dalam hatinya ada rasa benci, meskipun nikmat tersebut tidak melalui tangannya. Orang iri yang demikian dicela karena seolah olah ia tidak terima dengan takdir yang telah digariskan oleh Allah swt. salah satu firman Allah yang mencela orang
Yahudi dalam kaitannya dengan sifat hasadnya adalah ;
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا ءَاتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ ءَاتَيْنَا ءَالَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَءَاتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا. فَمِنْهُمْ مَنْ ءَامَنَ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ صَدَّ عَنْهُ وَكَفَى بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا.

"ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya". (QS. An-Nisa’: 54-55)

Pendek kata dengki adalah sifat yang merusak diri pemilik sifat tersebut, lebih jelasnya Allah memberikan penjelasan tentang sifat dengki sebagaimana firmannya

إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ.

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali Imran: 120)

Sifat kedua sebagai indikasi masa inkubasi penyakit iri hati adalah ia menginginkan nikmat yang diperoleh oleh orang lain meskipun dalam hatinya tidak menginginkan nikat yang ditangan orang lain tersebut lepas. Sifat kedua ini lebih banyak kita temui, antar sesama pegawai, sesama pejabat dan teman sejawat dalam satu profesi, masing masing bersaing keras dalah soal duniawi, mulai bersaing dari tempat tongkrongan, gaya hidup, rumah, kendaraan dan berbagai macam 'atribut' duniawi lainnya. Nyaris dengki hanya terjadi pada soal duniawi, karena itu soal ibadah dan ilmu justru manusia disarankan untuk iri hati kepada orang orang yang 'levelnya' lebih tinggi

5 Solusi mengatasi dengki
  1. Merasa dirinya paling mulia dibanding orang orang disekitarnya, ta’azzuz (merasa paling mulia), adalah penyebab utama, dengan kemulyaab karena itu sebagai solusinya biasakan memuji keberhasilan seseorang meskipun di dalam hati adalah salah satu, pahamilah bahwa semua yang didapat bukan karenan kehebatannya tetapi karena pemberian sang Kuasa. jangan merasa ketika diungguli akan menajadi rendah, sesungguhnya seseorang tidak akan bisa rendah derajatnya bila Allah akan mengangkatnya
  2. Sombong disinyalir sebagai rasa takabbur merasa dirinya lebih besar segala-galanya, pengaruhnya, pengetahuannya dan segala bentuk atribut duniawi lainnya. Jangan merasa yang lain. atau sombong. Ia memandang remeh orang lain dan karena itu ia ingin agar dipatuhi dan diikuti perintahnya. Ia takut apabila orang lain memperoleh nikmat, berbalik dan tidak mau tunduk kepadanya.
  3. permusuhan, Cikal bakal kedengkian yang tak berujung pangkal adalah permusuhan, permusuhan menjadi penyebab kedengkian nomer wahid. Untuk mengatasi hal ini maka sangat dianjurkan untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama yang terkait dengan persaudaraan, pentingnya kebersamaan dalam suka dan duka selama perjalanan hidup di dunia ini. Karenanya agama manapun sangat menganjurkan adanya tolong menolong antar sesama.
  4. Ta’ajub dan heran atas keberhasilan yang bisa dicapai oleh potensi dan kemampuan dirinya. Apapun keberhasilan kita harus dikembalikan kepada Allah, karena semata mata atas pertolongan Allah, dan begitupun ketiak menuai derita atau kegagalan harus ditumbuhkan sifat sabar bahwa semua telah sesuai dengan takdir terbaik untuk hambanya
  5. Hubbur riyasah, di tahun 2014 ini, cinta terhadap kekuasaan sangat nampak sekali, dimana-mana banyak poster yang ditempel di pohon-pohon yang tumbuh di bahu jalan, semakin ramai jalan tersebut dilalui oleh pengguna jalan, maka semakin ramai pula gambar yang tempel. Pesan yang ingin disampaikan sebanernya sama meskipun gambar dan warnanya berbeda-beda, yaitu meminta simpati untuk di coblos agar bisa memimpin minimal 5 tahun kedepan. Untuk mengatasinya, ingatlah bahwa kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab dan amanah, jika tidak bisa mengembannya maka akan menyesal kelak di akhirat

Akhirnya mintalah selalu pertolongan kepada Allah sebagaimana Firmannya :
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".

Crop circle sebuah Misteri

Sabtu Kliwon malam Minggu Legi misteri crop circle terjadi pertama kali di bumi pertiwi ini, Crop circle atau yang lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum adalah sebuah pola yang muncul dalam semalam pada ladang gandum dengan ciri merunduknya batangan gandum tersebut. Pada awalnya, crop circle hanya berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana, namun memasuki tahun 1980an, crop circle berkembang hingga memiliki pola yang rumit dan tidak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop circle pertamakali diperkenalkan oleh Colin Andrew, salah satu peneliti crop circle ternama di dunia. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, namun crop circle ternyata tidak hanya muncul di ladang gandum, melainkan juga di ladang jagung, keledai, kebun bunga, sawah seperti yang terjadi di Sleman Jogja. Di Indonesia kejadian aneh ini terjadi pertama kali pada Hari Jum’at malam Sabtu Jum’at Wage malam Sabtu kliwon.

Crop circle-pun go to international, pada tahun 1980-an ketika media melaporkan crop circle muncul di Wiltshire dan Hampshire (Inggris). Secara bersamaan muncul pula di Australia dan Amerika Serikat. Hingga saat ini paling tidak ada 12.000 Crop circle yang telah ditemukan di seluruh dunia, seperti Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan bahkan Jepang.

Menurut para saksi mata, Sebelum Crop circle muncul, selalu ada tanda-tanda aneh yang mendahului :
seperti. Adanya lingkaran-lingkaran cahaya aneh, terjadinya badai dan beberapa benda elektrik mati sengan sendirinya. Karena itu hingga saat ini, teori sains yang paling populer mengenai dugaan penyebab kemunculan crop circle adalah akibat medan elektromagnetik yang berasal dari petir. Namun para ilmuwan belum bisa memecahkan misteri mengapa petir dapat menciptakan pola-pola yang indah.

Pada tahun 1991, dua pria dari Southampton, Inggris bernama Dave Chorley dan Doug Bower mengaku telah membuat Crop circle sejak tahun 1976. Mereka membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan, patok dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter hanya dalam tempo 15 menit.

Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah, batang pepohonan yang tidak patah, kemudian lubang pada batang pohon tersebut terbentuk lubang lubang yang renik dan kecil yang diduga karena suhu panas, polanya rumit, adanya perubahan komposisi kimiawi dan lain sebagainya

Yang pasti, ini adalah sebuah tantangan sains untuk membongkar misteri yang sangat ajaib ini. Begitulah Allah menunjukkan ayat ayat kauniyah-nya. Membuktikan bahwa manusia sehebat apapun pasti mempunyai kelemahan dan tidak bisa memecahkan masalah masalah rumit sebagai kekuasaan Allah.

Kapan Waktunya Bicara Harta

Dimanapun kita berada tetap saja yang namanya duit adalah bahasan nomor wahid, apapun profesi yang digelutinya, intinya uang itu penting untuk segala, mayoritas disekeliling kita mengukur keberhasilan kita itu dengan uang.

Tetapi perlu di ingat bahwa setiap datangnya uang akan membawa dua hal penting, pertama membawa penyakit dan sifat pelit. Kedua sifat tersebut secara filosofis selalu menempel pada harta benda termasuk uang. Oleh sebab itu langkah untuk menghalanginya adalah menafkahkan sebagian harta untuk mensucikan keberadaan harta itu sendiri. Dan langkah kedua memaksakan diri untuk terbiasa mengeluarkan sebagian harta ini kepada orang lain.

Langkah tersebut tidak lain adalah simetris dengan tuntutan zakat sesuai dengan fungsi dan tujuannya, fungsi zakat menurut agama adalah untuk mensucikan harta dari segala penyakit seperti iri hati, kikir, dengki dan lain sebagaianya dan juga secara lahiriah bertujuan untuk memberikan sumbangsih keberadaan kita yang notabene-nya orang ber-harta untuk menunjukkan kepeduliaannya terhadap masyarakat sekitar.

Meskipun penting kita harus membatasi diri untuk tidak membicarakannya di sembarang tempat. Lihat saja Allah menyimpan makanan itu dalam keadaan tertutup di dalam perut, bahkan kantong kulit yang membautinya pun harus di tutup. Orang yang tidak menutup perutnya baik secara lahiriyah maupun secara filosofis akan di anggap oleh orang yang terhina.

Salah dan benarnya tulisan ini mohon dikoreksi, tulisan ini sengaja untuk dikonsumsi sendiri, tetapi akan sangat berterimakasih jika ada pembaca yang mau berkomentar untuk sekedar memberikan masukan.
Dorongan Nafsu

Dorongan Nafsu

Pada prinsipnya manusia dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci, berdasarkan hadits Nabi “setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithra…” namun kefitrahan dalam perjalanan hidupnya mendapat hambatan dan serangan dari nafsu. Keinginan nafsu begitu kuat sehingga menghancurkan kefitrahan manusia tersebut, Nafsu menyerang tak kenla siapa yang diserang. Siapapun namanya dan apapun jabatannya semua harus bertarung dengan keinginan buruk. Kerja sama antara setan dan nafsu secara kooperatii menghasilkan akhlak yang buruk, munculnya akhlah buruk ditandai dengan ringan mengucapkan kotor, senang menggunjing, bangga dengan keadaan yang dia punya, sombong dan sederet perbuatan buruk lainnya.

Nafsu dan setan mereasap untuk mengotori fitharah manusia, sehingga sampai pada perkembangan terakhirnya ia berubah menjadi seorang yang benar benar hina dan nista. Setan juga mampu membuat jebakan jebakan yang mampu menjerumuskan manusia ke dalam jurang kehinaan di hadapan Allah Ta’ala.

Saking pinternya setan dan nafsu, tidak sedikit seseorang yang ceramah dengan sindir sana-sini, smash kanan dan kiri, tekuk atas bawah, menyudutkan orang lain dengan kecanggihan bahasa yang dia punya, setelah tujuannya telah tersampaikan, rasa puas dan senang-pun datang, jedah sebentar kemudian rasa senang dan gembira belum dinikmati sampai habis, dendam dan amarah pun muncul kembali, dan berkembang terus menerus. Subhanallah sungguh setan itu mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk menghancurkan orang-orang yang kualitas imannya rendah.


Sejak saat itu, aku pun menggaris bawahi bahwa untuk menjadi orang yang bersih dari nafsu itu susah, terbukti banyak para ulama’ yang menyampaikan fatwahnya bukan malah membuat tenang di dalam hati akan tetapi justru malah menimbulkan fitnah-fitnah baru. Banyak orang orang yang berpakaian ulama’ tetapi justru keimanannya rendah seperti imannya seorang budak. Maka dari itu tata niat utama dengan ikhlas dan jangan sekali-kali lupa akan tujuan utamanya. Menolong orang dengan tujuan agar orang tersebut bebannya merasa ringan sembari menunggu janji Allah bahwa Allah akan menolong hambanya jika hamba tersebut mau menolong orang lain.

Berdagang juga dengan ikhlas, yakni ingin melayani kebutuhan orang lain bukan menipunya para ulama’ pun harus tahu apa tujuan yang ia katakan. Jika berdagang semata mata untuk memenangkan kompetisi maka orang tersebut sama saja mengorbankan keikhlasan dalam bekerja, jika ulama ber-fatwa fatwa dengan menghantam kanan-kirinya maka sama hal-nya ia memperturutkan hawa nafsunya, yang semestinya fatwa itu li ishlahil ummat tetapi justu lnbi’atsul fitnah. Naudzu min dzaalik