Loading...

3 Fakta Mengejutkan Tentang Neraka Yang Harus di Ketahui



1. Neraka Bisa Menonton, Berbicara, serta Memberi tau Keluh Kesah

Siapa yang membaca penjelasan mengenai neraka dalam Al-Qur’an serta hadits bakal mengenal bahwasanya neraka merupakan suatu  ciptaan Allah yang bisa menonton, berbicara, serta memberi tau keluh kesah. Al-Qur’an memkabarhu kami bahwa neraka bisa menonton para penghuninya dari kejauhan ketika mereka sedang menuju ke arahnya. Kemudian ia bakal mengeluarkan teriakan-teriakan yang menakutkan sebagai pertanda alangkah besar amarah, kegeraman, serta kebenciannya terhadap orang-orang yang durhaka tersebut, “Jika neraka menonton mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya serta suara nyalanya.” (Qs. Al-Furqan[25]: 12)


Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibn ‘Abbas mengatakan: “Seseorang bakal diseret ke neraka, serta neraka bakal menciutkan dirinya. Allah berfirman, “Ada apa dengan engkau?” Neraka mengatakan, “Ia berusaha mencari perlindungan kepada-Mu dari aku.” Allah berfirman, “Bebaskan hamba-Ku!” Seorang lagi diseret ke neraka, serta orang itu mengatakan, “Oh Tuhanku, aku tak mengharapkan faktor ini dari-Mu.” Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Apa yang engkau harapkan?” Orang itu mengatakan, “Bahwa ampunan-Mu juga bakal diberbagi kepadaku.” Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan, “Bebaskan hamba-Ku!” Seorang yang lain lagi diseret ke neraka, lalu neraka menyemburkan udara semacam keledai mendengus terhadap seekor unta, kemudian neraka menghirup udara setidak sedikit-tidak sedikitnya, jadi tak ada lagi yang tertinggal.

Imam Ahmad serta Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Pada hari kiamat, suatu  leher bakal menjulur dari neraka; leher tersebut mempunyai dua mata untuk menonton, dua telinga untuk mendengar, serta lidah untuk berbicara. Leher tersebut mengatakan, “Saya ditunjuk untuk mengawasi tiga tipe manusia: penguasa yang lalim serta arogan, orang yang meminta terhadap sembahan tidak hanya Allah subhanahu wa ta’ala, serta orang yang suka membikin foto.” [1]

2. Neraka Mempunyai Tanduk-tanduk


Bukhari serta Muslim meriwayatkan bahwa Ibn ‘Umar mengatakan, “Aku menonton dalam mimpi bahwa dua orang malaikat datang kepadaku. Masing-masing dari mereka memegang suatu  cemeti logam di tangannya. Kemudian aku berjumpa dengan seorang malaikat lain yang juga sedang memegang cemeti besi. Mereka mengatakan, “Jangan khawatir, engkau orang baik; kami hanya mengharapkan supaya engkau lebih tak sedikit shalat pada malam hari.” Mereka mengangkat aku ke pinggir neraka, yang terkesan semacam suatu  sumur dengan tanduk-tanduk: setiap antara dua tanduk berdiri seorang malaikat yang sedang memegang cemeti besi. Aku menonton seseorang yang sedang tergantung terbalik, diikat dengan rantai, serta aku mengenal berbagai orang dari mereka sebagai orang-orang Quraisy. Kemudian kedua malaikat itu mengangkat aku ke sebelah kanan. Aku bercerita terhadap Hafshah mengenai mimpiku itu, serta ia (Hafshah) memkabarhu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengenai mimpi tersebut, serta Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengatakan, “Abdullah benar.” [2]

3. Neraka Berpengaruh Terhadap Bumi serta Penduduknya


Bukhari meriwayatkan dalam kumpulan hadits-hadits sahihnya bahwa Abu Hurairah mengatakan, “Neraka memperlawankan terhadap Tuhannya, serta mengatakan, “Oh Tuhanku, sebagian dariku sudah menghabiskan sebagian yang lain.” Allah lalu mengizinkannya menghembuskan napas dua kali: sekali dalam musim dingin serta sekali dalam musim panas. Itulah sebabnya mengapa udara sangat dingin pada musim dingin serta sangat panas pada musim panas.”

Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Sa’id bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Tunda shalatmu hingga udara terasa sejuk, sebab udara yang panas itu berasal dari neraka.” [3]

Referensi: Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga serta Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta 

Sumber : Insyaallah.org

5 Kesalahan Fatal Makmum Saat Shalat Berjamaah

Salat berjamaah mempunyai keutamaan sampai 27 derajat dibanding salat sendirian. Ibadah ini umumnya dilakukan di masjid serta bisa juga di rumah bersama keluarga.  Syarat mutlak dari salat berjamaah adalah dilakukan oleh dua orang alias lebih, yang terdiri dari imam serta makmum.




Imam adalah pemimpin shalat yang posisinya berada paling depan. Sementara makmum berada di posisi belakang serta mengikuti imam. Baik imam maupun makmum, mempunyai aturan masing-masing saat salat berjamaah berjalan.

Sebagai makmum terkadang kami lalai mengikuti aturan yang telah ditetapkan.  Lima kesalahan berikut ini tak jarang terjadi tetapi kerap diabaikan. Padahal apabila semakin terjadi, bisa  mengurangi keutamaan salat berjamaah bagi si makmum. Berikut ini lima kesalahan yang tak jarang dilakukan makmum saat salat.

1. Tak Memperhatikan Kerapian serta Kelurusan Shof


Kesalahan pertama yang tak jarang dilakukan oleh makmum dalam pelaksaan shalat adalah tak memperhatikan kerapian serta kelurusan shof.

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam telah bersabda yang artinya, "Sebaik-baik shof bagi laki-laki adalah yang paling depan, sedangkan shof yang paling kurang baik adalah yang paling akhir. Sedangkan shof yang paling baik bagi wanita adalah paling belakang serta yang paling kurang baik adalah yang paling depan." (HR. Muslim).

Tetapi sangat disayangkan sebab sebagian besar kaum muslimin tak berlomba-lomba untuk memperoleh kebaikan ini. Mereka justru menghindari serta enggan untuk shalat di shof pertama serta malah mempersilahkan orang lain untuk berada di shof depan.

Tidak hanya itu, kesalahan makmum lainnya yang tak jarang timbul ketika melaksanakan shalat berjamaah adalah tak meluruskan ataupun merapat shofnya. Padahal Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Luruskan shof-shof kalian, sebab lurusnya shof tergolong kesempurnaan sholat." (HR. Bukhori Muslim)

2. Mendahului Maupun Membarengi Gerakan Imam


Kesalahan makmum yang kedua yaitu tak jarangnya mereka mendahului maupun menyertai gerakan shalat yang 
dilakukan oleh imam.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Tidakkah orang yang membawa kepalanya mendahului imam merasa takut kalau AllAh mengubah kepalanya menjadi kepala keledai." (HR. Bukhori, Muslim).

"Sesungguhnya ubun-ubun orang yang merunduk serta membawa kepalanya mendahului imam berada di dalam genggaman setan." (HR. Thobroni dengan status hasan)

Seorang makmum tak boleh mendahului gerakan imam, sebab sebetulnya di dalam shalat berjamaah imamlah yang harus diikuti.

Adapun larangan membarengi gerakan imam maka dasarnya adalah sabda Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, "Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti. Apabila imam telah ruku maka ruku-lah anda serta apabila imam bangkit maka bangkitlah kalian." (HR. Al Bukhori).

Dari hadist di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebuahfaktor yang dilarang mengakhiri serta melambatkan gerakan dari imam. Untuk itu ada baiknya ketika shalat berjamaah makmum mengikuti alias mengiringi gerakan imam.

3. Sibuk Dengan Beberapa Macam Doa Sebelum Takbirotul Ihrom

Tidak jarang sekali kami menonton bahwa sebagian muslimin sebelum shalat menyibukkan dia dengan melafalkan niat. Sebagian besar di antara mereka membaca surat An Naas dengan argumen untuk menghapus perasaan was-was dari gangguan setan. Serta ada juga di antara makmum yang berbicara Samina wa Athona ketika mendengar perintah untuk meluruskan shof dari imam: Sawwuu shufuufakum! Padahal perintah dari imam tadi perlu pelaksanaan, bukan perlu jawaban. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rosululloh shollallohu alaihi wa sallam.

4. Sibuk Dengan Sholat Sunah Padahal Telah Iqomah


Tidak hanya menyibukkan diri dengan doa sebelum takbiratul ihram kesalahan selanjutnya yang dilakukan oleh makmum adalah mereka terlalu menyibukkan diri dengan shalat sunnah ketika iqamat telah dikumandangkan. Lebih parah lagi mereka kadang mengawali shalat sunnah terlebih dahulu serta tak bergabung dengan shalat harus. Faktor ini pasti saja menyalahi aliran Rasulullah SAW, Beliau bersabda: "Apabila iqomah telah dikumandangkan, maka tak ada sholat kecuali sholat harus." (HR. Muslim)

5. Hebat Orang Lain di Shof Depannya Untuk Membikin Shof Baru


Kesalahan terbaru yang tak jarang dilakukan oleh makmum ketika melaksanakan shalat adalah hebat orang lain di shof depannya untuk membikin shof baru. Faktor ini pasti saja tak boleh dilakukan sebab orang tersebut seharunya bergabung dengan shof yang telah ada apabila memungkinkan, bukannya hebat orang untuk membikin shof baru.

Demikianlah penjelasan tentang kesalahan-kesalahan yang tak jarang dilakukan oleh makmum ketika dalam melaksanakan ibadah shalat. Semoga postingan ini berguna serta menjauhkan diri dari lakukanan-lakukanan yang tak sesuai dengan aliran Allah serta Rasul-Nya. 


Sumber : Infoyunik.com

Inilah 7 Rupa Mayat di Dalam Kubur Sesuai Amal di Dunia

Ketika seseorang meninggal, maka seluruh urusan yang berkaitan dengan dunia bakal terhenti. Manusia bakal mengalami fase selanjutnya yakni menjalani kenasiban di alam barzah. Nyatanya selagi menjalani kenasiban di alam kubur, rupa manusia bakal berubah sesuai dengan amal lakukanannya semasa nasib.

Ada beragam rupa manusia di alam kubur. Ada yang wajahnya berbentuk semacam  babi hutan, perutnya buncit serta meletup, ada yang berkuku panjang melilit tubuhnya serta ada pula wajah bersih serta tersenyum. Semua bentuk ini sangat berhubungan dengan baik alias kurang baiknya lakukanan yang telah dilakukanya ketika seseorang itu tetap nasib.  Berikut 7 rupa mayat di dalam kubur sesuai amal di dunia

1. Mayat yang Wajahnya Berbentuk Babi


Wajah mayat menyerupai babi dikarenakan sebab semasa nasibnya orang tersebut tak melaksanakan keharusan untuk salat lima waktu serta tak sempat merasa bersalah meninggalkannya. Padahal salat adalah keharusan mutlak seorang mukmin sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat Nabi Muhammad sempat bersabda "Wahai para sahabatku, lihatlah kondisi orang yang meninggalkan shalat. Di hari kiamat kelak bakal dibangkitkan oleh Allah SWT semacam babi hutan yang hitam."

2. Mayat yang wajahnya berpaling dari arah kiblat


Selanjutnya adalah wajah mayat yang tak mau menghadap kiblat. Apabila rupa dalam kondisi ini, maka menjadi pertanda bahwa mayat tersebut semasa nasibnya rutin melakukan lakukanan syirik terhadap Allah. Padahal asas Islam adalah tauhid jadi perilaku syirik tak bakal diampuni oleh Allah.

3. Kepala Mayat Berubah jadi Batu Hitam Legam


Keadaan mayat dalam bentuk ini mengindikasikan bahwa mayat semasa nasibnya telah durhaka terhadap kedua orang tua. Dosa terhadap orang tua terbukti bakal disegerakan 
balasannya. Ketika tetap nasib, maka Allah bakal menunjukan langsung bagaimana siksaannya terhadap anak yang durhaka. Terlebih apabila telah meninggal, tentunya balasan yang diterima bakal terus pedih lagi.  Tergolong perubahan kepala mayat yang berubah menjadi batu hitam legam.

“Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia: kedzoliman serta durhaka (pada orang tua)”. (HR Hakim serta dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah: 1120)

4. Mayat yang Perutnya Buncit serta Meletup

Keadaan mayat dengan rupa semacam ini menjadi tanda bahwa semasa nasib, mayat tersebut suka makan dengan harta yang haram. Petaka kurang baik yang bakal menimpa mereka adalah api neraka dengan harta haram yang setiap saat mereka masukkan ke dalam perut mereka. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidaklah tumbuh setiap daging yang diberi asupan makanan yang haram melainkan nerakalah yang berhak membakarnya.” (HR. Ahmad serta at-Tirmizi, dinyatakan shahih oleh al-Albani).

5. Mayat yang kukunya mencengkam serta melilit seluruh tubuhnya


Apabila mayat berwajah semacam ini, itu adalah pertanda bahwa semasa nasibnya suka berkelahi serta mengumpat orang. Perbuatan ini terbukti sangat tak disukai oleh Allah SWT, jadi siapa yang melakukannya bakal mendapat azab saat berada di alam barzah.

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Anas, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada malam aku diIsra’kan aku telah melewati sebuahkaum yg mencakar-cakar muka mereka dgn kuku-kukunya sendiri, maka aku mengatakan: “Hai Jibril siapa mereka ini? jawab Jibril: Mereka ini adalah org2 yg suka mengumpat serta mereka juga suka menjaga tepi kain org”. (Abu Daud dari Anas)

6. Kuburnya keluar air yang  lebih basi dari bangkai


Keadaan ini menjadi pertanda bawa mayat tersebut semasa nasibnya mayat adalah orang yang suka makan riba. Balasan bagi orang yang suka memakan riba terbukti amat pedih. Mereka terbukti harus berhadapan dengan neraka jahanan serta mengalami kondisi Kuburnya keluar air yang  lebih basi dari bangkai.

7. Mayat yang wajahnya tersenyum


Apabila mayat berwajah semacam ini, itu adalah pertanda bahwa semasa nasibnya mayat adalah oarang yang berilmu serta beramal soleh. Mereka dijanapabilan untuk menjadi penduduk surga pada hari kiamat kelak. Semoga kami tergolong dalam tipe mayat yang satu ini. 


Sumber : Insyaallah.org

Inilah Jawaban Ilmiah Mengapa Pacaran Dilarang dalam Islam

Berpacaran adalah suatu aktivitas yang erat kaitannya dengan berhubungan, bersentuhan dan berpegangan dengan lawan jenis yang dilakukan sebelum menikah. Tahukah kamu jika berpelukan dan bersentuhan dengan lawan jenis melahirkan gerakan otak, kemaluan dan nafsu. Hal ini bukan omong kosong belaka, pasalnya seorang peneliti telah membuktikan keterkaitan antara bersentuhan lawan jenis yang ternyata dapat membangkit nafsu.

Perhatikan titik merah yang ditangkap X Ray di saat pria-wanita bersentuhan 
Tiga tahun lalu, tepatnya tahun 2012, peneliti University of St. Andrews di Inggris mengungkapkan sebuah hasil penelitian bahwa ketika fisik perempuan tersentuh oleh pria, suhu kulit tubuh perempuan akan meningkat, khususnya di bagian wajah dan dada. 

Riset berjudul “The Touch of a Man Makes Women Hot” dan dipublikasikan di LiveScience, 29 Mei 2012 itu menunjukkan, sentuhan dari pria terbukti mampu membakar gairah seks wanita.


“Perempuan menunjukkan peningkatan suhu ketika mereka terlibat dalam kontak sosial dengan laki-laki,” ungkap salah satu peneliti dari University of St. Andrews, Amanda Hahn. 


Hasil riset menemukan, wajah biasanya akan memanas ketika kita sedang mengalami tekanan (stres), takut, atau marah. Emosi lain juga memengaruhi perubahan suhu tubuh. 


Peneliti, melakukan eksperimen terhadap sejumlah laki-laki dan perempuan di Inggris. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi rangsangan dengan memperlihatkan foto perempuan heteroseksual, sambil diberi sentuhan pada beberapa bagian tubuh seperti lengan, telapak tangan, wajah, dan dada, dengan menggunakan sinar probe. Sedangkan pada kelompok lain, responden mendapat sentuhan nyata dari pasangan (sebagai experimenter) pada bagian tubuh yang sama. 


Ketika merasakan sentuhan tersebut, perempuan akan mengalami peningkatan suhu kulit sampai 10 derajat Celcius. Efeknya dianggap tidak cukup besar, karena bagian tubuh yang disentuh hanya lengan atau telapak tangan (bagian dada dan wajah paling banyak mengalami perubahan). Lonjakan suhu menjadi tiga kali lebih besar ketika experimenter-nya pria. 


Namun ketika pria menyentuh bagian dada dan wajah wanita, suhu tubuhnya meningkat lebih panas 0,3 derajat Celsius. Perubahan suhu terbesar terjadi pada wajah. 


Namun, tim peneliti tidak dapat mengatakan apakah perubahan tersebut dapat ditangkap dengan jelas oleh mata telanjang, atau apakah hal itu dapat terdeteksi dengan sentuhan. 


Bagi pasangan lelaki dan perempuan yang sedang pacaran atau bertunangan, inilah alasan dan sebab mengapa Anda tak perlu bersentuhan dengan bukan mahram. 


Islam melarang berpacaran, berpelukan dan bersentuhan dengan lawan jenis sebelum menikah karena sentuhan melahirkan gerakan otak, kemaluan dan nafsu. Ini sesuai dengan pesan agama Islam dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: 


لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ 


“Sekali-kali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1862 dan Muslim no. 3259). 


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 


كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ 


“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925) 


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman 


قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ 


“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’”. 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : 


مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ 


Tidak pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada fitnah para wanita.[HR Al-Bukhari no 5096] 


Setelah tahu bahaya bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram, sebaiknya memilih menikah saja, bukan pacaran. 

Sumber : BuletinIslami.com

Wanita Ini Tidak Pernah Pacaran, Sesuatu Yang Lucu Terjadi Dihari Pernikahannya

MASYAALLAH..!! Sang Istri Malu Bersalaman dengan Suami yang Baru Dinikahinya. Sungguh beruntung lelaki yang menjadi suaminya. Bagaimana tidak, di jaman modern sekarang ini, wanita ini berhasil menjaga "kehormatan" dirinya sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan menjaga auratnya dari sentuhan tangan laki-laki bukan mahram dan yang belum halal baginya.

Pengantin Muslimah Malu Bersalaman Dengan Suami

ANEH? Kenapa hal canggung kayak begini bisa terjadi?


Mungkin terdengar aneh bagi kebanyakan orang, namun seharusnya beginilah sifat dan tabiat yang harus dimilik oleh seorang wanita muslimah. Malu kepada lawan jenis, malu memperlihatkan auratnya apalagi bersentuhan dengan lawan jenis yang belum halal. Hal ini hanya akan bisa didapat pada diri seorang muslimah yang tidak pernah menjerumuskan dirinya pada mendekati zina ataupunpacaran.


Dan sesungguhnya muslimah yang shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia, sesuai sabda Nabi Salallahu 'Alaihi Wasallam berikut:



الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ


“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”
(HR. Muslim)



Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentu tidak mudah, karena banyak sekali godaan dan rintangan dalam mencapainya. Apalagi di jaman serba modern sekarang ini dimana pergaulan bebas telah membudaya. Namun, ternyata kita masih dapat menemukan wanita shalihah seperti ini, MasyaAllah...

Seperti cerita berikut ini. Sebuah kisah nyata yang kami ambil dari jejaring sosial Facebook, semoga kisah ini dapat memberikan motivasi bagi muslimah-muslimah lainnya.

Kejadian unik ini terjadi pada pasangan yang baru saja menikah di negara bagian Kedah, Malaysia, pada 05 Juni 2015 silam. Sang istri malu bersalaman dengan suami yang telah sah dinikahinya sesaat setelah selesai ijab kabul pernikahan mereka.

Dilansir dari media sosial Facebook, dikatakan bahwa si wanita selama ini selalu menjaga dirinya sehingga tidak pernah disentuh oleh lelaki manapun kecuali mahramnya. Dan keanehan terjadi ketika si istri diminta bersalaman dengan suami sahnya, sang istri malu bersalaman dengan suami nya tersebut.

Kejadian ini mengundang tawa orang sekitar yang menyaksikan acara tersebut, bahkan tante dari si mempelai wanita sampai memaksa memegang tangannya agar mau bersalaman dengan sang saumi sah yang baru saja dinikahi.

Melihat kejadian ini sang suami tidak lantas marah, malahan ikut tertawa dengan yang lainnya sambil menepok jidatnya sebagaimana terlihat pada gambar.

Hikmah yang dapat kita ambil adalah, begitulah seorang wanita yang selalu menjaga dirinya hingga kemudian kehalalannya datang padanya. Hal ini sangatlah penting, karena menjaga diri tersebutlah kemudian kita menjadi istri solehah nantinya.

Diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud dari Ibnu ‘Abbas Radliallahu Anhu, bahwa Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wasallam ditanya oleh Umar bin al-Khattab Radliallahu Anhu:

“Akan aku informasikan kepadamu harta benda yang terbaik yang bisa seseorang dapatkan, yaitu istri yang baik (shalehah). Ketika dia (suaminya) melihatnya dia akan membuatnya senang dan ketika dia diperintah maka akan patuh dan ketika dia ditinggal (jauh dari suami) maka akan menjaga dirinya.”

Begitulah kisah istri yang malu bersalaman dengan suaminya. Semoga mereka menjadi keluarga bahagia di dunia dan akhirat.

Sumber : BuletinIslami.com



Inilah Bripda Rizka, Polwan Cantik yang Tidak Hanya Berhijab Namun Juga Hafidz Qur'an

Masih muda dan terlihat energik, dara berhijab ini menentukan pilihannya menjadi seorang polisi wanita meski awalnya merasa galau karena harus menentukan dua pilihan. Bripda Rizka Munawwaroh, yang merupakan polwan di Polda Sumsel, terlihat sama seperti polwan yang ada kebanyakan.


Bripda Rizka Munawarroh, Polwan, Hijaber & Hafidz Qur'an

Namun, siapa sangka, ternyata dara kelahiran Palembang, 15 Agustus 1996, ini mempunyai kelebihan, yakni sudah menghafal Al Quran. Hafalan Al Quran-nya ternyata sudah hampir 20 juz dan ia berusaha terus menghafal hingga 30 juz.

"Sudah punya niat menghafal Al Quran sejak SD, tetapi sempat berhenti karena pikirannya saat itu maunya main terus. Jadi setelah SMP, kembali menghafal dan terus dilakukan hingga saat ini," cerita bungsu dari dua bersaudara ini seperti dikutip dari laman Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (3/7/2015).

Dari hafalan Al Quran yang dilakukannya, ia selalu mendapat kemudahan dalam melakukan atau mengikuti tes. Alhasil, dia sempat dihadapkan di antara dua pilihan dan membuat dirinya menjadi galau antara dua pilihan tersebut.

Pilihan itu mau tidak mau harus ditentukan bila tidak mau keduanya hilang begitu saja. Akan tetapi, dengan keyakinan ia menentukan pilihannya berdasarkan petunjuk Allah.

"Punya cita-cita ingin kuliah di Mesir dan sudah ikut tes, setelah itu dapat panggilan. Begitu pula dengan ikut tes polisi dan mendapat panggilan. Di situ yang cukup berat menentukan pilihan, cita-cita ingin kuliah di Mesir dan mendalami ilmu agama, di sisi lain polwan juga masa depan yang mungkin tidak datang dua kali," ujarnya.

Pilihannya jatuh pada polwan dan menurut dia mungkin ini sudah menjadi jalan hidupnya. Meski tidak dapat kuliah di Mesir untuk memperdalam ilmu agama, ia tetap membulatkan tekad untuk terus menghafal Al Quran yang dianggap juga sebagai memperdalam ilmu agama.

Dengan pilihannya, meski memiliki kesibukan sebagai seorang polwan, ia tetap menghafal Al Quran. Dengan sistem dibaca sampai tiga kali lalu diulang kembali per ayat, ia yakin dapat menghafal Al Quran sebanyak 30 juz.

Ketika disinggung mengenai HUT Bhayangkara, menurut dara berhijab ini, ia berharap korps tempatnya bernaung dapat lebih baik lagi ke depan. Diakuinya, memang masih banyak pandangan buruk mengenai polisi. Akan tetapi, tidak semua polisi itu orang yang buruk, ada oknum yang memanfaatkan itu sehingga seluruh polisi terkena dampak buruknya.

"Selain itu, sebagai penegak hukum agar bisa lebih adil lagi dalam menegakkan hukum. Yang benar katakan benar jika memang benar, dan salah katakan salah jika itu salah," tegasnya.

Sumber : BuletinIslami.com

Bahaya Makan Berlebihan

Berlebihan dalam hal makan sangat tidak dianjurkan dalam ajaran agama Islam, terlebih lagi makanan yang diharamkan, makanan yang halal akan dihisab sedangkan makanan yang haram akan mendatangkan adzab. Bahaya berlebihan makanan membahayakan kesehatan terlebih sangat membahayakan kondisi spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Dalam ceramah singkat ini akan diperdalam pembicaraannya dalam kasus bahaya makan berlebihan terhadap kinerja spirtualitas dalam mendekatkan diri kepada Allah swt. Ditemukan di dalam kitab minhajul abidin karya Imam Ghazali, paling tidak ada 10 bahaya berlebihan makan

Pertama,
إن فى كثرة الأكل قسوة القلب
Sesungguhnya dalam berlebihan makan ada hati yang keras, Bahaya makan berlebihan menyebabkan hati menjadi keras dan hilangnya sinar hati dari petunjuk Allah. Kehilangan sinar hati dari petunjuk Allah adalah kerugian besar bagi seorang mukmin, karena dengan hilangnya petunjuk yang menciptakan hidup ‘nyasar’ dari rel agama yang benar.

Perut yang diisi makanan berlebihan bagaikan memanaskan bejana di atas tungku, sedang di atas bejana yang dipanaskan tadi ada sebuah benda, bila tungku dinyalakan terus menerus maka benda yang berada di atas bejana akan gelap karena asapnya dan bahkan bisa menggosongkan benda tersebut. Kayu sebagai bahan bakar tungku itu adalah makanan sedangkan bejana diserupakan perut dan hati berada di atas perut tersebut. Pada akhirnya hati menjadi gelap dan keruh begitula itulah analogi filosofis hati yang keras karena makan berlebihan

Kedua,
إن فى كثرة فتنة الأعضاء وهيجها وأنبعاثها للفضول والفساد
sesungguhnya banyak makan menyebabkan penyakit bagi anggota tubuh, gerak yang dihasilkannya dan berlebihan serta kerusakan yang ditimbulkannya. Abu Ja’far berpendapat, bila perut dalam keadaan kenyang maka anggota tubuh menjadi lapar, sebaliknya perut lapar (puasa). Maksud dari ungkapan tersebut, bila perut lapar maka anggota tubuh lainnya mudah terjaga dari aktifitas yang tidak perlu atau dengan kata lain sudah kenyang, sebaliknya perut yang berlebihan makan akan menjadikan anggota tubuh lain lapar dan mencari aktifitas yang tidak berkualitas

Terlebih lagi bila sumber makanan itu diperoleh dari usaha yang haram. Makanan dan perut laksana benih dan media tanam, makanan yang haram akan menumbuhkan perbuatan yang haram, begitu pula sebaliknya.

Ketiga
إن فى كثرة الأكل قلة الفهم والعلم
Banyak makan menyebabkan sedikit pemahaman dan pengetahuan, ada unkapan innal bathnah yudzhibna fathonah (perut menghilangkan kecerdasan). Yang dimaksud di sini adalah perut yang berlebihan makanan. Imam Ad Darani ra, seringkali mencegah makan bila ia punya tujuan ukhrawiy hingga tercapai tujuannya. Keempat, Sesungguhnya banyak makan mengurangi ibadah, makan berlebihan membuat badan menjadi bera diajak beribadah, mengantuk dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat logis

Kelima
إن فى كثرة الأكل فقد حلاوة العبادة
Berlebihan makan menghilangkan rasa manisnya beribadah, Dalam hal ini Abu Bakar as-Shiddiq mengaku tidak pernah makan sampai kenyang selma beliau masuk Islam karena khawatir rasa manisnya dalam beribadah berkurang. Oleh karena itu Rasulullah memuji Abu Bakar ra bukan dari segi banyaknya sholat dan puasa, tetapi ia mempunyai sesuatu yang sedikit saja untuk dirinya. Senada dengan pengakuan Ad-Darani ra, bahwa ia lebih manis dalam beribadah bila dalam keadaan perut dan punggungnya menempel (bc. lapar)

Keenam, Banyak makan dikhawatirkan akan terjatuh dalam perkara makan yang syubhat, karena kebiasan makan yang banyak menjadi terbiasa untuk rakus, dalam kondisi demikian sistem filterisasi menjadi berkurang.

Ketujuh
إن فيه شغل القلب والبدن بتخصيله
Banyak makan membuat sibuknya hati dan badan dalam menghasilkannya. Bila kita merenung maka akan kita dapati orang yang butuh makan banyak akan menjadikan dirinya sengsara, sengsara memikirkan banyaknya kebutuhan untuk makan tentu berpengaruh juga dalam usaha memperolehnya, bila sudah memperoleh makan, maka selanjutnya adalah sibuk, memasak kemudian membersihkan wadahnya, tidak sebanding dengan waktu yang dipakai untuk memakan makanan yang telah diusahakan tersebut.

Malik bin Dinar, seorang tokoh sufi terkenal merasa malu bila bolak-balik ke kamar kecil karena buang kotoran atau buang air kecil akibat makanan yang dimakan, hingga beliau berandai-andai, seandainya Allah menciptakan makanannya dari kerikil dimana sekali hisab nutrisinya bisa cukup hingga akhir ajal tiba tentu waktu yang dipakai ibadah bisa lebih lama.

Kedelapan
ما يناله من أمور الأخرة وشدة سكرات الموت
Tidak memperoleh kebaikan dalam urusan akhirat dan memperberat sakaratul maut. Diriwayatkan bahwa beratnya sakaratul maut berbanding terbalik dengan banyaknya mengenyam kenikmatan duniawi, semakin banyak merasakan kenikmatan duniawi, maka semakin berat sakaratyul mautnya.

Kesembilan
نقصان الثواب فى العقبى
Berkurangnya pahala di akhirat, karena telah mendapatkan kenikmatan duniawi sedemikian sehingga berkuranglah kenikmatan di akhirat. Kesepuluh orang yang banyak makan kelak diakhirat dihisabnya lebih lama, karena lebih banyak yang ia pertanggung jawabkan di hadapan Allah swt, makan yang halal ada hisabnya sedangkan makanan yang haram ada adzabnya.

Demikian besar madharat yang didapat bagi orang makan berlebihan, padahal kesepuluh bahaya diatas tersebut adalah prihal makanan yang halal, tentu tidak bisa dibayangkan bagaimana dengan orang yang banyak makan harta yang haram. Makan dalam konteks ini tidak bisa hanya dinilai dari segi sesuatu yang masuk perut,tetapi semua kebutuhan, seperti pakaian, kendaraan, tempat tinggal dan lain lain.