Loading...
Bagaimanakah Islam Memandang Pacaran? Khusus Remaja Baca Ini !

Bagaimanakah Islam Memandang Pacaran? Khusus Remaja Baca Ini !


Di zaman modern, pacaran seakan sudah menjadi hal yang
biasa. Tak bisa dipungkiri, tidak sedikit dikalangan remaja kita, sudah melakukan pacaran/pergaulan tanpa batas. Bahkan yang lebih parah lagi, terkadang pergaulan/pacaran, bermuara pada pengguguran anak (aborsi) atau bahkan bunuh diri. Naudzubillah..





Bertolak dari sini, maka Allah SWT, memberi sebuah peringatan dini tentang bahaya
Wajib Baca Laki-Laki Maupun Wanita Inilah 10 Ciri-Ciir Lelaki idaman Para Wanita

Wajib Baca Laki-Laki Maupun Wanita Inilah 10 Ciri-Ciir Lelaki idaman Para Wanita


Adakah anda memiliki ciri ciri lelaki yang menjadi idaman
para wanita kat luar sana Selain memiliki wajah yang tampan wanita juga mengidamkan lelaki yang mempunyai ciri ciri idaman seperti berikut 10, Ciri lelaki idaman wanita





1. Lelaki Yang Prihatian yaitu mendengar dengan teliti apa yang wanita cakap bukan dengar dengan masuk telinga kiri keluar telinga kanan kerana cara mendengar

Sombong dan Efek Dominonya

sebelum menulis ini, kami sarankan pula untuk melihat konten sejenis yang kami beri judul implikasi sombong, Selain dengki, panjang angan-angan (thulul amal), dan tergesa gesa dalam beramal (isti’jal) yang ber-impact tidak sempurnanya sebuah perbuatan, adalah sombong juga bisa menggagalkan seseorang dalam memperbaiki kejernihan hati untuk mendapat cahaya dari Tuhan (nur ilahiy). Sombong menjadi tameng masuknya kebenaran dalam hati, dari segi maknanya sombong dapat dilacak dari HR. Muslim, al kibru bathrul haq wa ghomthin naas (sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain). Perbuatan sombong sangat merugikan, bahkan Iblis yang asal muasalnya sebagai makhluk Tuhan terpatuh hingga menyamai malaikat, menjadi nista karena perbuatan sombongnya. Fakta tersebut terabadikan di dalam Al Qur'an;
.
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (البقرة: 34)
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Memperpendek pembahasan dalam tulisan di ruang yang sangat terbatas ini, Sombong bisa menggerakkan sifat buruk lainnya atau dengan kata lain sesuai dengan judul tulisan ini, yaitu efek domino sifat sombong , Pertama, hirmaan al haq tertutupnya pintu kebaikan, karena merasa dirinya paling utama kebenarannya, berprasangka dirinya superior dalam prinsip sedangkan orang lain inferior, selain itu juga, sombong mempunyai imbas kebutaan hati (umyu al-Qalb). Hati yang terkunci akan memegang prinsipnya dengan berdalih apa saja demi kemenangan bukan kebenara, pelaku sombong sebagai budak nafsuny, bukan dipertuan hati dan akalnya. Kesombongan pada akhirnya akan menang ala dirinya sendiri, bukan kemenangan yang bersifat sejati. Dalam hal ini Allah berfirman;

الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي ءَايَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ الَّذِينَ ءَامَنُوا كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّار(الغافر : 35)ٍ
(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.

Kedua, Murka Allah, sifat sombong mendatangkan murka Allah, tak pantas dengan titel dan keahlian apapun untuk mengantarkan seseorang bersifat sombong, apalagi yang lemah, krisis skill dan keilmuan, secara ekonomi kekurangan dan bentuk fisik pas-pasan, karena semua usaha untuk mencapai titel dan skill atau bekerja untuk memperoleh harta dan merawat jasmaniyahnya, jika didapuk-kan akan berkhir pada mata rantai ‘berkat pertolongan Allah swt’, karenanya pantas dan layak mendapat murka Allah, bukankah semua itu hasil pemberian Allah, dan sombong adalah menyombongkan diri kepada Allah. Kesombongan baik ditampakkan maupun disembunyikan baik berupa ucapan, penampilan, perbuatan maupun di dalam hati, tetap saja tercela dan tidak disukai oleh Allah swt. Yang pantas dan layak untuk sombong adalah Allah, sombong bak selendang berenda bagi Tuhan dengan segala keahlian dan kekuasaannya. Jadi baik secara lahiriyah maupun terbersit di dalam hati, sifat sombong tetap saja dibenci. 

لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ(النحل:23)
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.(QS. an-Nahl: 23)

Ketiga, kesombongan akan melahirkan perbuatan-perbuatan keji lain. Dari segi sudut obyek sasaran yang disombongi, sifat sombong dibenci oleh manusia karena meremehkan dan menganggap rendah orang lain, sehingga dalam kancah sosial memantik kebencian sekelilinya, sedang dilihat dari sudut teologis, perbuatan sombong dibenci oleh Allah karena menyamai Allah, bukan persoalan sama atau tidaknya dalam kepada paling nya Kesombongan termasuk 

Pendek kata, sombong akan menggagalkan upaya salik untu kmendekati Allah, juga sifat sombong dan efek dominonya akan memuncuklkan sifat buruk lainnya,bahkan surga diharamkan peruntukkannya bagi orang orang yang sombong sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh HR Muslim.
Dalam hadits yang lain

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىعم: لا يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ، وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرِيَاءَ ( أخرجه مسلم)

Dari Abdullah bin Mas’ud ra, berkata:” Rasulullah saw bersabda:”seseorang tidak masuk neraka yang didalam hatinya ada sebiji atom keimanan dan seseorang tidak masuk surga yang di dalam hatinya ada sebiji atom kesombongan”.
Tulisan ini tidak lain adalah sebagai penyambung tulisa sebelumnya yang ditulis dalam bab dengki, sebagai upaya menghindari durhaka kepada Allah swt. Semoga bermanfaat

Pilar Sakina dalam Rumah Tangga

CeramahSingkat. Mayoritas hidup berkeluarga bukan sekedar pilihan, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan setiap individu, pria maupun wanita, karena secara kodrati manusia membutuhakan pernikahan, bahkan dalam sebuah penelitian seseorang yang menikah lebih memungkin untuk hidup lebih lama, karena ada dukungan moral dari pendamping hidupnya dan terpenuhi kebutuhan biologisnya dengan nyaman dan tenang serta lebih mantab dalam bertindak, ambil contoh bahwa alkohol lebih banyak menyerang seseorang diwaktu mudanya daripada masa tua.

Untuk itu mewujudkan keluarga bahagia adalah sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan oleh siapapun. Ada beberapa pilar pepnentu keutuhan rumah tangga, antara lain;

Pertama, berumah tangga atas dasar cinta dan kasih sayang, kedua unsur itu menjadi menu utama dalam tegaknya binaan rumah tangga, dengan cinta ia rela berkorban dan dengan sayang perasaan menjadi tak terbatas oleh materi, tetapi secara psikis rela berkorban demi kasih sayang yang telah tertanam di dalam hati

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.QS. 30:21)

Ayat diatas ada dua kata kunci terkait dengan faktor pilar pertama ini, yaitu mawaddh dan rahmah, para ulama’ memaknai mawaddah cinta yang sangat dalam, sedangkan rahmah adalah kasih sayang, cinta dan kasih sayang tentu sangat berbeda meskipun bisa jadi dalam wujud pengorbanannya sama. Cinta lebih kepada materi, bisa jadi seseorang menikah karena kecantikan, harta atau tahta calon pasangan hidupnya, tetapi yang peru di ingat adalah, semuanya akan berakhir tatkala wujud materi yang dia cintai sirna, hal ini berbeda dengan rasa sayang yang lebih menitikberatkan pada kesukaan seseorang dari segi psikis. Sehingga menimbulkan kesetiaan yang unlimited 

Kedua, pernikahan yang dilakukan atas dasar saling membutuhkan, kedua pasangan adalah dua insan yang diberi karakter sama oleh Allahm yaitu saling membutuhkan dan rasa cinta kepada lain jenisnya, melalui firmannya dengan jelas Allah berfirman, bahwa manusia diciptakan oleh Allah berpasang pasangan.

هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ.
isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka..( QS. 2:187)

keduanya digambarkan oleh Allah bagaikan pakaian, apa yang ada didalam pakaian adalah seonggok tubuh yang sangat mahal harganya, hingga ditutupi agar orang lain tidak melihatnya, apalagi menyentuh dan memilikinya. Begitu pula hubungan suami isteri bagaikan pakaian yang saling menutupi aib dan cacat yang ada diatara keduanya, disamping itu juga saling memberi atas tubuh yang sangat mahal harganya itu tadi.

Ketiga, pasangan suami isteri sebagai perhiasan, bila kedua pasangan mempunyai dasar yang kuat dan sama sama menganggap personal rumah tangga adalah hiasan, suami adalah hiasan isteri begitupula sebaliknya, maka keduanya tidak akan saling mencampakkan, justru malah sebaliknya akan saling merawat, kita bisa membuat analogi, bahwa setiap orang akan sangat menyayangi perhiasannya. ia akanmerawat dan tak pernah terpikir untuk mencampakkannya meskipun dalam perawatannya membutuhkan pengorbanan yang tidak sederhana. Sudah masyhur, bahwa sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah. Masih ada beberapa yang tak tercover di dalam tulisan singkat tentang pilar sakinah dalam rumah tangga, tetapi pilar di atas menempati posisi kunci yang harus diperhatikan.

Cinta Harta Melebihi Segalanya

Ceramah singkat adalah blog berbagi contoh ceramah dalam bentuk naskah ceramah dan videonya
Dalam sebuah cuplikan proposal thesis tertulis kalimat yang di duga oleh Pak Dosen kualitasnya 'kurang' ilmiah dan terlalu cepat men-generalisir kesimpulan (tasri’ut ta’miim) sehingga keilmiahan thesis kurang indah, cuplikan tersebut lengkapnya adalah sebagai berikut:
“Fakta telah berbicara bahwa kecondongan manusia mencintai harta mengalahkan kecintaan terhadap keluarga, wanita maupun tahta, seseorang mencintai harta tidakk terbatas usia, dari kecil, dewasa dan orang tua ”.
Kemudian dalam tulisan tersebut, disematkan footnote yang merujuk kepada, QS. al Munafiqun: 9, QS. al Kahfi: 46, QS. al Isra’:6.

Melalui tulisan pendek ini, saya hendak menjelaskan bahwa yang dimaksud tulisan tersebut di atas adalah, semua orang baik anak anak maupun orang dewasa lebih mencintai harta, bahwa dibanding gebyar duniawi lainnya termasuk keluarga, sebagai ilustrasi sederhana, anak balita laki laki dia tidak suka dengan wanita, tetapi si balita sudah sudah suka dengan harta, tentu bukan dalam arti uang gepokan atau bongkahan berlian, tetapi nalurinya memiliki mainan dan makanan adalah bagian dari bukti kecintaan terhadap harta, bukan?. Begitupula dengan orang tua renta sebut saja usia 90 tahun, ia tak butuh lagi wanita penghibur atau tahta, tetapi kecintaannya terhadap harta tetap saja melekat dalam hatinya, dengan motif ingin meninggalkan banya harta kepada keturunannya sebagai warisannya. Nah, saya kira tak berlebihan bila Dr. Musa Sahiin menafsirkan bahwa semua orang mempunyai kecondongan yang berlebih terhadap harta. Adapun tulisan lengkapnya adalah sebagai berikut:


Kutipan tulisan di atas merupakan hasil perasan dari tulisan al māl fil al Qur'an wa as-Sunnah h. 56 karya Dr. Musa Syahin seorang tenaga pengajar di Universitas Al Azhar Kairo, ketika menjelaskan panjang lebar surat Ali Imran: 14 tentang perhiasan dunia yang tersebut, Namun sayang sekali Pak Dosen yang tak perlu saya sebut namanya di sini, menurut saya juga terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu penjabaran arti cuplikan di atas kepada penulisnya, sehingga komentar bahwa tulisan di atas terkesan seperti bahasa-bahasa paparan khutbah, adalah sebuah komentar yang terburu buru dalam pula. Tapi saya perlu angkat topi tinggi-tinggi sebagai bentuk penghormatan atas masukan yang diberikan, oleh Pak Dosen, karena dengan demikian saya akanlebih berhati hati dalam memilih sajian narasi dan diksi untuk menjelaskan gagasan, belum lagi bila mengingat singkatnya tulisan itu saya buat.

Akhirnya, hanya bisa berdoa semoga bermanfaat untuk kita semua amiin.

Dahsyatnya Siksa Abu Lahab

Salah satu tokoh tercela dalam panggung sejarah kehidupan yang terabadikan dalam al Qur'an adalah Abu Lahab, dinobatkan sebagai penentang keras terhadap dakwah Nabi Muhammad saw, ia termasuk masih kerabat sendiri, secara nasab Abu Lahab adalah pamannya sendiri atau saudara dari ayah Nabi Muhammad saw yaitu Abdullah. Tidak seperti paman lainnya yang justru membantu dan melindungi seperti Hamzah ra. Abu Lahab berbeda dengan Abu Lahab plus isterinya.

Abu Lahab adalah nama julukan (alam laqab) nama aslinya adalah Abdul ‘Uzza bin Abdul Muthalib, masih sedarah dengan Ayahanda Nabi Muhammad saw itu sendiri yaitu Abdullah. Ia tergolong tokoh kaum kafir Quraisy yang sangat disegani dan ditakutim sebagai pelajaran bagi ummat ummat setelahnya karena saking istimewa buruknya ia hingga diceritakan dalam satu surat penuh.

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ. مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan ‘kedua tangan’ Abu Lahab, isyarat bahwa totalitas yang dilakukan oleh Abu Lahab dalam menentang dakwah Nabi saw berakibat sedikitpun amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya di dunia dan masa depan akhiratnya. Isterinya se-ide dengan Abu lahab, tugas isterinya sebagai pihak penyebar isu dan fitnah yang dilancarkan kepada dakwah islamiyah, hakekatnya bukan menolong melainkan justru memperbesar kobaran api neraka jahannam yang akan membakar Abu Lahab termasuk diri isterinya sendiri.

Lebih jauh bila kita lihat perdalam diksi aghna yang disebut dalam bentuk kata kerja lampau memberikan pengertian, Abu Lahab tidak butuh pertolongan yang bisa menyelamatkan karena akan sia sia, saking dengki dan durhaka -nya dalam menentang ajaran tauhid yang disebarkan oleh pasangan keluarga pamannya itu.

Siksa pedih yang diterima sangat mengerihkan, sebagaimana firman Allah dalam ayat selanjutnya: “Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut. (QS. al-Lahab: 3-5), isteri yang semestinya menjadi belahan jiwa, kepadanya apapun rela dikorbankan, justru digambarkan sebagai seorang istri yang tersiksa bersama sama, sama sekali harta dan usahanya tidak berguna, bahkan sang isteri seolah memperbesar kobaran api neraka, laksana pembawa kayu bakar yang menuangkan ke dalam nyala api yang sedang sengit-sengitnya.

Tidak hanya itu, isteri Abu Lahab nama aslinya adalah Arwa justru malah dihinakan dengan memakai kalung dari sabut, sejenis tali kuat yang dipakai orang Yaman. Keadaan ini mengesankan adanya penistaan keadaan dari semestinya. Wajarnya leher menjadi tempat perhiasan sejenis emas atau berlian, sebagai bentuk penghinaan siksanya, justru leher isterinya dikalungi sejenis tali saja yang kuat mencekik leher.

Surat al-Lahab sedemikian istimewa dalam menggambarkan dahsatnya siksa Abu Lahab, kalau kita cermati, kedua tokoh pelaku dalam surat al-Lahab tidak disebutkan nama aslinya, menurut Mutawalli Sya’rawi, bila sebuah tokoh nama aslinya memberikan isyarat kemungkinan adanya pengulangan dalam sejarah-sejarah hidup berikutnya. Atas dasar pijakan pendapat tersebut, kita mesti mengambil pelajaran dan mengantisipasi sejak dini agar tidak terjebak dengan sifat identiknya Abu Lahab.

Latar belakang turunnya surat al-Lahab (asbabun nuzul), suatu hari di waktu pagi di dekat bukit Shafa, Rasulullah saw mengumpulkan orang banyak, kemudian berkata:”Seandainya aku menyampaikan kepadamu bahwa akan ada musuh yang menyerang di pagi atau sore hari, apakah kamu akan mempercayaiku?”, mereka menjawab:”Kami tidak pernah mengetahui kamu berbohong.” Nabi kemudian menjelaskan tentang ancaman hari akhir, spontan Abu Lahab berkata:”binasalah engkau sepanjang hari!, Apakah untuk itu engkau mengumpulkan kami. (Tafsir Al Mishbah: XV, 2007) Kemudian turunlah surat al-Lahab.

Dahsyatnya siksa Abu Lahab sebagai penentang ajaran tauhid terlihat nyata dipenghujung hayatnya, ia meniggal diserang penyakit lepra, hingga tiga hari mayatnya tidak ada satupun yang berani menguburkannya karena takut tertulari penyakitnya, kemudian mereka sepakat dengan kayu panjang mendorong mayat Abu Lahab ke liang kuburnya. Sungguh sebuah pelajaran berharga bagi kita yang membaca dan memahami al Qur'an secara mendalam.

Gerhana Matahari 2016 Perspektif Quran

Ceramah singkat adalah media berbagi contoh ceramah dalam bentuk naskah dan video
Setting tata surya sudah by design dari Allah tertata sedemikian canggih, bahwa menurut informasi kalam-Nya, Matahari dan Rembulan beredar sesuai garis edarnya masing masing, termasuk matahari. Akan tetapi peredaran matahari tidak seperti planet lain yang justru mengelilingi matahari. Gerhana Matahari 2016 perspektif Quran maupun kajian fisika tidak lain adalah karena peredaran tersebut yang mendorong terciptanya Gerhana Total maupun sebagian. Diyakininya secara teologis bahwa matahari juga beredar dengan memijakkan pedomannya pada ayat di bawah ini.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ. لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ.

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yaasin: 38-40)

Panorama langit pagi yang biasanya terang benderang bertabur sinar mentari, akan tampak berbeda di tanggal 9 maret 2016 berubah panorama gelap kebiruan, pasalnya terjadi gerhana matahari total, yang dapat disaksikan di 11 propinsi di Indonesia. keunikannya adalah, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimatan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat. Di kota Maba Halmahera suasana malam akan bertahan sampai 3 menit.

Gerhana matahari terjadi karena letak bumi-bulan-matahari berada pada garis yang sejajar, sehingga piringan matahari tertutup oleh bulan dan menyebabkan sinar matahari terhalang oleh bulan. Gerhana matahari total ini menjadi pandangan istimewa karena hanya terjadi setiap 350 tahun sekali, Penulis pernah merasakan gelapnya gerhana matahari di Gresik Jawa Timur ketika masih kecil, dan saat ini bisa menyaksikan di daerah dengan koordinat yang berbeda, walaupun tidak total seperti 12 propinsi di atas, masih bersyukur karena Sumatera Selatan merupakan lintasan gerhana matahari total adalah daerah terdekat dengan Ibukota Jakarta sehingga saya masih ‘kecipratan’ menjadi sakasi panorama matahari sabitnya.

Waktu Gerhana Matahari Total
Adapun perlintasan yang dilalu gerhana matahari total diperkirakan dari samudera Hindia sampai Hawai, kemudian diindonesia dimulai dari mentawai dan terus merambat di wilayah wilayah lain, Adapun waktu dilaluinya gerhana matahari total, dalam sebuah situs terpercaya disebutkan sebagai berikut:

  1. Mentawai, 06.20 WIB,
  2. Palembang, 07.20 WIB,
  3. Bangka Belitung, 07.21 WIB
  4. Tanjung Pandan, 07.22 WIB
  5. Sampit, 07.27 WIB
  6. Palangkaraya, 07.28 WIB
  7. Balikpapan, 08.33 WITA
  8. Palu, 08.33 WITA
  9. Poso, 08.38 WITA
  10. Luwuk, 08.41 WITA
  11. Ternate, 09.51 WIT
  12. Halmahera, 09.45 WIT

Pada dasarnya gerhana matahari tidak berbahaya, asalkan mengerti cara mengamatinya, memang..!, cahaya matahari yang berlebihan akan merusak mata dan menyebabkan kebutaan permanen. Namun sayang sekali bila gerhana matahari ini terlewatkan begitu saja. Kita akan kehilangan momentum kebesaran ayat kauniyah ini, oleh karena itu harus mengerti caranya.

Cara Aman menyaksikan Gerhana Matahari
Sinar matahari bisa merusak dan menyebabkan kebutaan permanent, tetapi sayang sekali bila fenomena alam ini dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu kita harus mengerti cara aman untuk menyaksikannya. Gunakan alat peredam sinar matahari atau optik khusus seperti biokuler kacamata khusus, hal ini harus dipersiapkan jauh hari seperti alat. Jangan pernah melihat dengan mata langsung, karena justru cahaya yang tak nampak itulah yang merusak mata kita, karena sinar ultravioletnya ganas ketika tidak bersamaan dengan sinar mahatari karena itu gunakan alat yang benar benar aman dan amati sebagai bentuk pengamalan ayat tentang perintah mempelajari ayat kauniyah Allah swt.

Peredaran Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang gumintang sebagai manzilah tidak lain adalah salah satu kebesaran ciptaan Allah swt, bumi dengan adanya matahari dan rembulan mejadi tahu tentang waktu. Mereka beredar di manzilah manzilah yang diakui ada 12 manzilah atau bintang yaitu;

  1. Aqrab (Scorpio),
  2. Asad (Leo),
  3. Caus (Sagitarius),
  4. Dalwu (Aquarius), dan
  5. Hamal (Aries),
  6. Hut (Pisces)
  7. Jadyu (Capricorn),
  8. Jauza’ tauaman (Gemini),
  9. Mizan (Libra),
  10. saratan (cancer),
  11. Saur (Taurus),
  12. Sumbulah (Virgo),

Ayat lain yang disinyalir sebagai ayat tentang gerhana adalah, ayat yang menyebutkan giliran siang dan malam yang tidak salaing mendahului, artinya tidak mungkin terjadi siang hingga malam tidak kebagian jatah, pun demikian tidak akan terjadi malam hingga siang tidak kebagian cahaya terangnya, adapun panorama gelap 9 maret yang akan datang adalah hanya disebabkan kesejajaran antara garis edar bumi dan rembulan yang sejajar dengan posisi matahari, sehingga cahaya siang dterhalang oleh rembulan.

Walau bagaimanapun tidak ada yang mistis dalam terjadinya gerhana baik matahari maupun rembulan, gerhana matahari total 2016 ini adalah sebagai tanda kekuasaan Allah, bukan sebab lain yang bersifat mistis dan mengada-ada, seperti yang santer beberapa bulan lalu soal gerhana bulan merah darah dan mitosnya, sebagaimana sabda Rasul saw. “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat-ayat Allah tidak terjadi gerhana karena kematian atau kehidupan siapapun” (Al-Bukhari). Semoga kita bisa memetik pelajaran yang banyak dari ayat kauniyan ini…