Loading...

Dahsyatnya Siksa Abu Lahab

Salah satu tokoh tercela dalam panggung sejarah kehidupan yang terabadikan dalam al Qur'an adalah Abu Lahab, dinobatkan sebagai penentang keras terhadap dakwah Nabi Muhammad saw, ia termasuk masih kerabat sendiri, secara nasab Abu Lahab adalah pamannya sendiri atau saudara dari ayah Nabi Muhammad saw yaitu Abdullah. Tidak seperti paman lainnya yang justru membantu dan melindungi seperti Hamzah ra. Abu Lahab berbeda dengan Abu Lahab plus isterinya.

Abu Lahab adalah nama julukan (alam laqab) nama aslinya adalah Abdul ‘Uzza bin Abdul Muthalib, masih sedarah dengan Ayahanda Nabi Muhammad saw itu sendiri yaitu Abdullah. Ia tergolong tokoh kaum kafir Quraisy yang sangat disegani dan ditakutim sebagai pelajaran bagi ummat ummat setelahnya karena saking istimewa buruknya ia hingga diceritakan dalam satu surat penuh.

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ. مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan ‘kedua tangan’ Abu Lahab, isyarat bahwa totalitas yang dilakukan oleh Abu Lahab dalam menentang dakwah Nabi saw berakibat sedikitpun amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya di dunia dan masa depan akhiratnya. Isterinya se-ide dengan Abu lahab, tugas isterinya sebagai pihak penyebar isu dan fitnah yang dilancarkan kepada dakwah islamiyah, hakekatnya bukan menolong melainkan justru memperbesar kobaran api neraka jahannam yang akan membakar Abu Lahab termasuk diri isterinya sendiri.

Lebih jauh bila kita lihat perdalam diksi aghna yang disebut dalam bentuk kata kerja lampau memberikan pengertian, Abu Lahab tidak butuh pertolongan yang bisa menyelamatkan karena akan sia sia, saking dengki dan durhaka -nya dalam menentang ajaran tauhid yang disebarkan oleh pasangan keluarga pamannya itu.

Siksa pedih yang diterima sangat mengerihkan, sebagaimana firman Allah dalam ayat selanjutnya: “Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut. (QS. al-Lahab: 3-5), isteri yang semestinya menjadi belahan jiwa, kepadanya apapun rela dikorbankan, justru digambarkan sebagai seorang istri yang tersiksa bersama sama, sama sekali harta dan usahanya tidak berguna, bahkan sang isteri seolah memperbesar kobaran api neraka, laksana pembawa kayu bakar yang menuangkan ke dalam nyala api yang sedang sengit-sengitnya.

Tidak hanya itu, isteri Abu Lahab nama aslinya adalah Arwa justru malah dihinakan dengan memakai kalung dari sabut, sejenis tali kuat yang dipakai orang Yaman. Keadaan ini mengesankan adanya penistaan keadaan dari semestinya. Wajarnya leher menjadi tempat perhiasan sejenis emas atau berlian, sebagai bentuk penghinaan siksanya, justru leher isterinya dikalungi sejenis tali saja yang kuat mencekik leher.

Surat al-Lahab sedemikian istimewa dalam menggambarkan dahsatnya siksa Abu Lahab, kalau kita cermati, kedua tokoh pelaku dalam surat al-Lahab tidak disebutkan nama aslinya, menurut Mutawalli Sya’rawi, bila sebuah tokoh nama aslinya memberikan isyarat kemungkinan adanya pengulangan dalam sejarah-sejarah hidup berikutnya. Atas dasar pijakan pendapat tersebut, kita mesti mengambil pelajaran dan mengantisipasi sejak dini agar tidak terjebak dengan sifat identiknya Abu Lahab.

Latar belakang turunnya surat al-Lahab (asbabun nuzul), suatu hari di waktu pagi di dekat bukit Shafa, Rasulullah saw mengumpulkan orang banyak, kemudian berkata:”Seandainya aku menyampaikan kepadamu bahwa akan ada musuh yang menyerang di pagi atau sore hari, apakah kamu akan mempercayaiku?”, mereka menjawab:”Kami tidak pernah mengetahui kamu berbohong.” Nabi kemudian menjelaskan tentang ancaman hari akhir, spontan Abu Lahab berkata:”binasalah engkau sepanjang hari!, Apakah untuk itu engkau mengumpulkan kami. (Tafsir Al Mishbah: XV, 2007) Kemudian turunlah surat al-Lahab.

Dahsyatnya siksa Abu Lahab sebagai penentang ajaran tauhid terlihat nyata dipenghujung hayatnya, ia meniggal diserang penyakit lepra, hingga tiga hari mayatnya tidak ada satupun yang berani menguburkannya karena takut tertulari penyakitnya, kemudian mereka sepakat dengan kayu panjang mendorong mayat Abu Lahab ke liang kuburnya. Sungguh sebuah pelajaran berharga bagi kita yang membaca dan memahami al Qur'an secara mendalam.

Gerhana Matahari 2016 Perspektif Quran

Ceramah singkat adalah media berbagi contoh ceramah dalam bentuk naskah dan video
Setting tata surya sudah by design dari Allah tertata sedemikian canggih, bahwa menurut informasi kalam-Nya, Matahari dan Rembulan beredar sesuai garis edarnya masing masing, termasuk matahari. Akan tetapi peredaran matahari tidak seperti planet lain yang justru mengelilingi matahari. Gerhana Matahari 2016 perspektif Quran maupun kajian fisika tidak lain adalah karena peredaran tersebut yang mendorong terciptanya Gerhana Total maupun sebagian. Diyakininya secara teologis bahwa matahari juga beredar dengan memijakkan pedomannya pada ayat di bawah ini.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ. لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ.

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yaasin: 38-40)

Panorama langit pagi yang biasanya terang benderang bertabur sinar mentari, akan tampak berbeda di tanggal 9 maret 2016 berubah panorama gelap kebiruan, pasalnya terjadi gerhana matahari total, yang dapat disaksikan di 11 propinsi di Indonesia. keunikannya adalah, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimatan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat. Di kota Maba Halmahera suasana malam akan bertahan sampai 3 menit.

Gerhana matahari terjadi karena letak bumi-bulan-matahari berada pada garis yang sejajar, sehingga piringan matahari tertutup oleh bulan dan menyebabkan sinar matahari terhalang oleh bulan. Gerhana matahari total ini menjadi pandangan istimewa karena hanya terjadi setiap 350 tahun sekali, Penulis pernah merasakan gelapnya gerhana matahari di Gresik Jawa Timur ketika masih kecil, dan saat ini bisa menyaksikan di daerah dengan koordinat yang berbeda, walaupun tidak total seperti 12 propinsi di atas, masih bersyukur karena Sumatera Selatan merupakan lintasan gerhana matahari total adalah daerah terdekat dengan Ibukota Jakarta sehingga saya masih ‘kecipratan’ menjadi sakasi panorama matahari sabitnya.

Waktu Gerhana Matahari Total
Adapun perlintasan yang dilalu gerhana matahari total diperkirakan dari samudera Hindia sampai Hawai, kemudian diindonesia dimulai dari mentawai dan terus merambat di wilayah wilayah lain, Adapun waktu dilaluinya gerhana matahari total, dalam sebuah situs terpercaya disebutkan sebagai berikut:

  1. Mentawai, 06.20 WIB,
  2. Palembang, 07.20 WIB,
  3. Bangka Belitung, 07.21 WIB
  4. Tanjung Pandan, 07.22 WIB
  5. Sampit, 07.27 WIB
  6. Palangkaraya, 07.28 WIB
  7. Balikpapan, 08.33 WITA
  8. Palu, 08.33 WITA
  9. Poso, 08.38 WITA
  10. Luwuk, 08.41 WITA
  11. Ternate, 09.51 WIT
  12. Halmahera, 09.45 WIT

Pada dasarnya gerhana matahari tidak berbahaya, asalkan mengerti cara mengamatinya, memang..!, cahaya matahari yang berlebihan akan merusak mata dan menyebabkan kebutaan permanen. Namun sayang sekali bila gerhana matahari ini terlewatkan begitu saja. Kita akan kehilangan momentum kebesaran ayat kauniyah ini, oleh karena itu harus mengerti caranya.

Cara Aman menyaksikan Gerhana Matahari
Sinar matahari bisa merusak dan menyebabkan kebutaan permanent, tetapi sayang sekali bila fenomena alam ini dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu kita harus mengerti cara aman untuk menyaksikannya. Gunakan alat peredam sinar matahari atau optik khusus seperti biokuler kacamata khusus, hal ini harus dipersiapkan jauh hari seperti alat. Jangan pernah melihat dengan mata langsung, karena justru cahaya yang tak nampak itulah yang merusak mata kita, karena sinar ultravioletnya ganas ketika tidak bersamaan dengan sinar mahatari karena itu gunakan alat yang benar benar aman dan amati sebagai bentuk pengamalan ayat tentang perintah mempelajari ayat kauniyah Allah swt.

Peredaran Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang gumintang sebagai manzilah tidak lain adalah salah satu kebesaran ciptaan Allah swt, bumi dengan adanya matahari dan rembulan mejadi tahu tentang waktu. Mereka beredar di manzilah manzilah yang diakui ada 12 manzilah atau bintang yaitu;

  1. Aqrab (Scorpio),
  2. Asad (Leo),
  3. Caus (Sagitarius),
  4. Dalwu (Aquarius), dan
  5. Hamal (Aries),
  6. Hut (Pisces)
  7. Jadyu (Capricorn),
  8. Jauza’ tauaman (Gemini),
  9. Mizan (Libra),
  10. saratan (cancer),
  11. Saur (Taurus),
  12. Sumbulah (Virgo),

Ayat lain yang disinyalir sebagai ayat tentang gerhana adalah, ayat yang menyebutkan giliran siang dan malam yang tidak salaing mendahului, artinya tidak mungkin terjadi siang hingga malam tidak kebagian jatah, pun demikian tidak akan terjadi malam hingga siang tidak kebagian cahaya terangnya, adapun panorama gelap 9 maret yang akan datang adalah hanya disebabkan kesejajaran antara garis edar bumi dan rembulan yang sejajar dengan posisi matahari, sehingga cahaya siang dterhalang oleh rembulan.

Walau bagaimanapun tidak ada yang mistis dalam terjadinya gerhana baik matahari maupun rembulan, gerhana matahari total 2016 ini adalah sebagai tanda kekuasaan Allah, bukan sebab lain yang bersifat mistis dan mengada-ada, seperti yang santer beberapa bulan lalu soal gerhana bulan merah darah dan mitosnya, sebagaimana sabda Rasul saw. “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat-ayat Allah tidak terjadi gerhana karena kematian atau kehidupan siapapun” (Al-Bukhari). Semoga kita bisa memetik pelajaran yang banyak dari ayat kauniyan ini…

Dalam Waktu 16 Jam Saja Tanaman ini Bisa Bunuh 98% Sel Kanker, TOLONG DI SHARE YA !!!

Menurut hasil riset yang diterbitkan Life Science tanaman ini disebutkan dalam tempo kurang dari 16 jam dapat membunuh 98 % sel-sel kanker payudara. Tanaman ini sudah dipakai dalam pengobatan China.


Apabila cuma dikonsumsi tanpa camuran bahan lain, tanaman ini cuma menurunkan sel-sel payudara sebesar 98 % tetapi apabila digabungkan dengan tanaman apsiuntus jadi dapat memiliki manfaat yang dapat menyingkirkan nyaris seluruhnya sel-sel kanker dari dalam tubuh.
Tanaman ini dimasa lalu dipakai juga sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit malaria. Tetapi saat ini tanaman ini dapat dapat dibuktikan dengan cara efisien sanggup melawan sel kanker. Tanaman ini di kenal dengan nama ilmiah Artemisinin.

Tanaman Artemisinin adalah turunan dari tanaman apsintus (Artemisia annua). Telah banyak riset yang menunjukkan bila tanaman ini bisa menyambutkan penyakit dengan cara efisien. Telah sepanjang beberapa ribu th. China memakai ekstrak tanaman ini untuk menyembuhkan penyakit malria.

Termuan ini pertama kali dikemukankan oleh The bioengineers Henry Lai serta Narendra Singh dari University of Washington, Seattle. Riset yang mereka kerjakan berkenaan ini sudah dapat dibuktikan bisa membuat sel kanker bakal alami apoptosis (hancur dengan sendirinya).

Saat ini susah untuk bisa memperoleh ekstrak tanaman ini dengan sangat rendah. Tetapi bersamaan dengan maanfaat yang di tawarkan oleh tanaman ini masyarakat perlahan-lahan mulai menrima harga dari tanaman ini.

Bersamaan dengan meningkatnya keinginan akan ekstrak tanaman ini produsen farmasi Perancis “Sanofi” tiap-tiap tahunya berupaya menghasilkan sekitar 50-60 ton artemisinin, diharapkan jumlah itu dapat penuhi akan tingginya permintaan pasar dunia.

Sumber : Bagikan Sekarang

Meski Ayahnya Budha & Ibunya Katolik, Artis Dian Sastro Pilih Masuk Islam, Ini Alasannya!

Raut wanita dalam foto itu serius. Tampak tekun. Kepala berbalut kerudung, tertunduk. Mata terkunci ke bawah. Khusyuk. Tangan kanan menggenggam mic. Disodorkan ke bibir yang terlihat tengah membaca.


Dia tak sendiri. Di samping kanan, duduk perempuan paruh baya. Juga berkerudung. Wanita berkaca mata itu memaku pandangan ke arah kiri. Mengamati wanita muda di samping dengan lekat.

“Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad..” Demikian bunyi kalimat yang tertulis di sebelah kanan foto kedua perempuan tersebut.

Dua perempuan dalam foto itu adalah Dian Sastrowardoyo dan sang bunda, Dewi Parwati Setyorini. Dian tengah membaca Alquran sebelum akad nikah. “Mama aku yang Katolik benar benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah..”

Gambar itu diambil sebelum pernikahan Dian dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 2010. Kemudian diunggah ke Instagram melalui akun @therealdisastr pertengahan tahun lalu.

Pencarian Keyakinan

Dian dan sang bunda memang beda agama. Pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini memutuskan masuk Islam. Mengucap Syahadat pada tahun 2006. Tepat pada malam peringatan Isra Mi’raj.

Kala itu, nama Dian sudah gemilang. Dikenal luas sebagai artis papan atas. Sukses menjadi pelakon film dan juga bintang iklan. Sehingga keputusan menjadi mualaf menjadi perhatian banyak orang. Diberitakan berbagai media.

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982, ini mengaku keputusan masuk Islam datang dari jiwa. Tak ada yang membujuk. Apalagi memaksa. “Dari hatiku sendiri,” tutur Dian saat diwawancara sebuah media.

Namun, proses mualaf itu butuh perjalanan panjang. Mungkin inilah yang ditiru oleh Dian dari sang ayah, Ariawan Sastrowardoyo. Dulu, sang ayah juga mengembara mencari jati diri, sebelum akhirnya memeluk Buddha.

“Mungkin oleh proses yang sama sekarang aku memeluk Islam. Sementara mamaku tetap Katolik,” ujar Dian.

Tapi Dia yakin, menjadi mualaf bukanlah pilihan salah. Keputusan ini benar. Dan dengarlah kebahagiaan Dian setelah memeluk Islam.

“Perasaanku lega. Karena aku masuk Islam bukan karena popularitas. Yang membuat aku memilih Islam karena aku ingin berserah diri dan pasrah kepada Allah.”

Sebagai seorang mualaf, Dian terus belajar. Memperdalam ilmu Islam. Berbagai buku dia lahap. Termasuk tuntunan salat. Selain itu, dia juga bertanya pada orang yang lebih tahu tentang Islam.

“Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.”

Harmoni Keluarga

Dian memang tumbuh dalam keluarga majemuk. Tapi beruntung, keputusan menjadi mualaf tak ditentang keluarga. Perjalanannya mulus. Dan foto di Instagram itu menjadi buktinya. Sang bunda dengan setia berada di samping Dian yang sedang membaca Alquran.

“Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an,” tulis Dian.

Menurut dia, sang bunda tahu persis bagaimana perjuangannya menjadi mualaf. Termasuk bersusah payah belajar mengaji. “Dia tau usaha aku yg les ngaji terus terusan demi bisa selesai sebelum nikah.”

Memang inilah indahnya toleransi. Keyakinan dua perempuan ini memang saja beda. Tapi kasih sayang sebagai ibu dan anak tak pernah luntur. Bahkan sang bunda mendukung penuh keputusan Dian untuk masuk Islam.

“Mama aku selalu supportif dengan pilihan spiritual aku, kata mama: agama apapun yang kamu pilih boleh saja asal harus dengan satu syarat harus benar benar taat dan khusyuk kalo lagi ibadah!!!”

Dalam postingan itu pula Dian menyampaikan pesan moral dari kisah toleransi di keluarganya. “Moral of the story is apapun agama kamu, pastikan itu hubungan mu sendiri dengan Yang Maha Kuasa.”

“Dan yang pasti alhamdulillah di keluarga aku walaupun berbeda beda tapi kita semua tetap saling menghormati dan saling cinta.. I love my mom and I'm so grateful about having her as my mother,” tutup Dian. 

Sumber : Dream

Ini Dia Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang, Bantu sebarkan

Banyak warung makanan yang nakal dengan menghidangkan minuman segar tapi es batunya terbuat dari air mentah. Kalau dari air mentah tentu berbahaya, apalagi dari air kotor yang hanya diberi pemutih. Jadi, kita harus jeli dalam membedakannya, periksa ciri-ciri es batu sebagai berikut


Es Batu dari Air Mentah
Terdapat banyak penggumpalan di bagian tengah atau bagian sisi dari es batu, jadi warna es batu akan dominan putih seperti susu. Penggumpalan ini terjadi karena pada air mentah banyak gas yang masih terjebak di dalam air kemudian terbekukan.
Umumnya dibuat dalam bentuk balok balok besar
Bila dicium akan terasa kurang segar dibanding es batu air matang
Seringkali didapatkan kotoran
Bila dicolek lalu dicicipi, es batu dari air yang berbahaya akan terasa pahit

Es Batu dari Air Matang
Hanya sedikit gumpalan gas sehingga es berwarna dominan bening. Proses perebusan akan melepaskan gas-gas dalam air sehingga sedikit sekali yang terjebak dalam proses pembekuan
Umumnya dibuat dalam bentuk bungkusan plastik atau cube-cube kecil
Bila dicium akan terasa segar
Jernih dan tidak didapati kotora
Bila dicolek lalu dicicipi, es batu dari air matang akan terasa seperti air minum biasa

disarikan dari wawancara okezone.com dengan Chef Indra, Executive Chef Hotel Ibis Mangga Dua

Sumber: masakanpraktisrumahan.com

Tahukah Kamu Perasaan Seorang Ibu Ketika Dibentak Anaknya? Ternyata Lebih Sakit Dari Melahirkan


“IBU, masakin air bu. Aku mau mandi pakai air hangat,” seorang anak meminta ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya.

Sang ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak.

Dengan suara lembut ibunya menyahut, “Iya, tunggu sebentar ya, sayang!”

“Jangan terlalu lama ya Bu! Soalnya saya ada janji sama tema,.” ujar sang anak.
Tidak lama kemudian sang ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya.

“Nak, air hangatnya sudah siap,” ibu itu memberi tahu.

“Lama sekali sih, Bu…” sang anak sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada ibunya, “Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman.”

“Mau kemana nak?” tanya sang ibu.

“Kan sudah aku bilang, saya mau keluar jalan-jalan sama teman,” kata sang anak sambil mengerutkan dahi.

Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun.
Beberapa saat kemudian, ibunya datang sambil mengucapkan salam, “Assalamu’ alaik­­um.. Nak, kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?”

“Hah, ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau ibu mau keluar itu masak dulu…” kata si anak dengan suara sangat lantang.

Sang ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, “Begini sayang, kamu jangan marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal?”

“Meninggal? Padahal tidak sakit apa- apa kan, Bu?” sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi.

“Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya,” ibu memberikan penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada ibunya, “Itu artinya, ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga?”

“Iya anakku. Saat itu ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit daripada sekadar melahirkanmu, nak,” sang ibu menjawab.

“Apa itu, Bu?” sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit ibunya saat melahirkan dia.
Sang ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata,

“Rasa sakit saat ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila dibandingkan dengan rasa sakit yang ibu rasakan saat dirimu membentak ibu dengan suara lantang, saat kau menyakiti hati ibu, Nak.”
Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada ibunya.

Masih beranikah kamu membentak ibumu yang telah mempertaruhkan hidup matinya melahirkan kamu? Silahkan Sebarkanlah cerita ini kepada semua temanmu.

Sumber : SilakanBagikan

Jawaban Ini Pasti Mengejutkan Umat Islam "Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal?"

Pada akhir zaman akan datang seorang makhluk yang akan menyesatkan seluruh umat manusia, makhluk ini bernama Dajjal dan akan dibinasakan oleh Nabi Isa, Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal? Mengapa bukan yang lainnya? Jika Nabi Isa turun kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal maka Nabi yang terakhir bukanlah Nabi Muhammad, benarkah demikian?



Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal? Inilah Jawabannya!
Dalam kitab suci telah dituliskan bahwa kelak pada akhir zaman Nabi Isa akan turun kembali untuk membunuh Dajjal yang telah menyesatkan seluruh umat manusia. Dengan demikian, apakah berarti bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi yang terakhir? Jawabannya tidak. Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir umat Islam dan tidak akan ada lagi Nabi lainnya yang akan muncul setelah Nabi Muhammad. Kemunculan kembali Nabi Isa bukanlah sebagai Nabi melainkan sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW dan beliau telah mengemban tugas untuk membunuh Dajjal.

Kenapa Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal? Kemunculan Nabi Isa kelak di akhir zaman telah dijelaskan secara gamblang dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dalam hadits Nabi itu telah dijelaskan bahwa kelak Isa Ibnu Maryam akan turun kembali ke bumi untuk menegakkan kebenaran dan menjadi hakim yang adil, dia akan mematahkan salib-salib, menghentikan jizyah, membunuh babi-babi yang ada, memberikan harta dalam jumlah yang sangat besar sehingga tidak akan ada seorang manusiapun yang akan mau menerima harta itu.

Nabi Isa turun ke bumi untuk yang kedua kalinya di menara putih Damaskus, Hal ini juga telah dijelaskan secara jelas dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Shahih Muslim. Dalam hadits telah disebutkan bahwa Isa akan diturunkan kembali di atas menara putih Damaskus dan kedua tangannya akan memegang bahu kedua malaikat yang mendampinginya. Nafas Isa tidak bisa dicium oleh orang-orang pengikut Dajjal dan Isa akan mencari serta membunuh Dajjal di pintu Lud. Setelah berhasil membunuh Dajjal, Isa pergi untuk mendatangi suatu kaum yang dilindungi oleh Allah dari Dajjal dan dia menceritakan kepada kaum yang dilindungi Allah itu akan derajat mereka kelak di surga.

Kenapa Allah pilih Nabi Isa untuk hancurkan Dajjal? Kemunculan Isa di bumi ini adalah untuk memimpin umat manusia ke jalan yang benar. Isa akan muncul kedua kalinya sebagai pengikut Nabi Muhammad. Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi yaitu setelah berhasil membunuh Dajjal, Isa akan pergi ke Al-Quds dan dia akan sholat di belakang seorang imam muslim. Tidak hanya itu saja, Isa akan mematahkan seluruh salib yang ada di dunia ini, membunuh babi, dan menghapus jizyah.

Kemunculan kembali Isa ini untuk menepati janjinya kepada umat Kristen dan Yahudi. Dalam kitab mereka telah tertulis bahwa akan datang seorang juru selamat atau sang messiah pada akhir zaman untuk mendirikan kerajaan Tuhan. Nabi Isa kembali untuk menepati janjinya dan Dia adalah sang messiah itu yang akan mendirikan kerajaan Tuhan, yaitu kerajaan Allah, sehingga kelak semua umat manusia akan memeluk agama Islam. Inilah kisah Nabi Isa A.S. membunuh Dajjal dan menjadi hakim adil yang akan membawa seluruh umat manusia ke jalan yang benar.

Menurut hadist Nabi, Isa akan memimpin umat manusia dalam kurun waktu 40 tahun lamanya dan pada masa itu tidak akan ada lagi agama lain selain agama Islam. Itulah beberapa informasi seputar jawaban Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal.

Semoga Bermanfaat.

Sumber : BagikanSekarang