Loading...
Tampilkan postingan dengan label keluarga bahagia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keluarga bahagia. Tampilkan semua postingan
Doa Keluarga Sakinah

Doa Keluarga Sakinah

Ya Allah.... kuasamu telah kau utus wanita cantik menjadi pasanganku
hiasilah dengan akhlak mulia selamanya agar kebahagiaan ini tak tercerabut sari akarnya
Segala puji dan syukur ku sampaikan kepadamu atas anugerah yang telah kau berikan

Ya Allah.. dengan segala keterbatasn kami selalu mengharap ridho darimu
lindungilah keluargaku dari segala bahaya dari orang orang yang dengki atau sifat buruk lainnya
Sadarkan mereka yang masih dalam keterbatasan pengetahuan akan hidup nan berliku ini

Ya Allah... Engkai maha pengampun, ampunilah segala dosa-dosaku dan dsa keluargaku
Curahkan ampunan dan rahmatmu untuk membaluri semua jiwaku, mengiringi semua langkahku
kuasanmu tak akan membuat orang mampu untuk menjauh dari pengangkatan derajatmu

Ya Allah... atas jalan berliku, lapang dada untuk menerimanya, mudahkan untuk menjalaninya
dalam sepi hanya petunjukmu yang kami harap, dalam semua hidupmu terhadap ridhamu yang kami pinta
semua doa yang ku panjatkan engkau maha mendengar dan melihat, kabukanlah

untuk artikeltentang doa, silahkan baca lebih detail tentang kekuatan suprarasional dibalik do'a

D U R H A K A

Keberadaan orang tua terutama ibu --tanpa menafikan bapak-- adalah sangat berharga dalam kehidupan kita, ia telah mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkannya dengan susah payah. Oleh karena posisi sang Ibu yang demikian berharga ini wajar jika durhaka kepada kedua orang tua akan mendapat dosa yang amat besar. Saking strategisnya itulah sehingga Allah menggantungkan ridho-Nya kepada rodho orang tuanya

Dari Mughirah bin Syu’bah ra Nabi saw bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)" (Hadits Riwayat Bukhari - Muslim No. 1715 912)

Siksa bagi orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya akan di cicil di dunia dan kontan di akhirat kelak, Namun nyatanya banyak orang tua yang justru menjadi 'babu' anaknya, ia disuruh mengasuh cucu padahal di jari tuanya ia ingin menikmat dengan rajin beribadah kepada Allah, bukan disibukkan oleh urusan cucunya. Fenomena ini sudah menggejala di masyarakat perkotaan sampai ke pedesaan, orang tua begitu takut terhadap anaknya, seolah posisi anak melebihi posisi orang tua pada saat ia masih kecil. Dosa pendurhaka akan dipercepat di dunia berdsarkan hadits

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " كل الذنوب يؤخر الله ما يشاء إلا عقوق الوالدين فإن الله يعجل لصاحبه في الحياة الدنيا قبل الممات

Rasul saw bersabda:"setiap dosa akan ditangguhkan balasannya kecuali dosa durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksanya di dunia sebelum mati

Ada tiga golongan yang terancam tidak masuh surga diantaranya adalah dosa orang orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Rasul saw bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمُدْمِنُ عَلَى الْخَمْرِ، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى

"Artinya : Dari Abu Darda bahwasanya Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, "Tidak masuk surga anak yang durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yang mengungkit pemberianya"

Dan masih banyak lagi hadits dan atsar sahabat yang berbicara tentang larangan keras untuk durhaka kepada kedua orang tuanya, bisa jadi karena saking cintanya terhadap seorang isteri sehingga tega melukai hati orang tuanya demi membela seorang isteri yang salah. Agaknya hal ini hampir ada disetiap keluarga yang anak-anaknya sudah dewasa.

Bahwa seorang isteri wajib taat kepada suami, tetapi seorang suami harus lebih taat kepada orang tuanya daripada kepada isterinya. mengapa demikian karena isteri bisa saja akan cerai dan putus hubungan suami-isteri tetapi kepada orang tua bersifat permanen, nasab tak bisa dihapus dengan cara apapun
Semoga kita termasuk orang yang berbuat baik kepada kedua orang tua.. amiin

Contoh Ceramah; Seputar Keluarga Bahagia

Saat berlibur di Tajur
Umur blog ini memang terbilang seumur jagung, namun melihat minat baca para on-liners yang mampir di blog ceramah singkat ini, mendongkrak semangat kami untuk selalu menyajikan informasi berbasis agama islam yang jauh dari perbedaan khilafiyah, diharapkan penyajian informasi ini menjadi model dakwah dunia maya untuk penyebaran pengetahuan agama islam kepada semua pihak yang membutuhkan.

Dari sekian bahan ceramah singkat atau kultum yang berhasil kami rilis, akhir-akhir ini mengambil spesifikasi ceramah seputar keluarga bahagia, mengingat pentingnya peranan keluarga sakinah sebagai sekolah pertama bagi anak-anak yang secara biologis melekat dalam tanggung jawab semua orang. Sebagai antisipasi faktor yang merusak tatanan "sakinah" maka dibuatlah postingan yang berjudul ceramah singkat perusak sakinah. Blog ini akan terus bergeliat mencari makna tanpa lelah.

Kami sodorkan beberapa judul menarik dari berbagai bahan bacaan yang ada, diantara beberapa postingan ada yang kental dengan nuansa tafsiry dan hikmah seperti memilih rahim sebagai ladang menabur benih keturunan, ada juga yang bernuansa sebagai pengantar saja misalnya ceramah singkat tentang keluarga bahagia dan masih banyak bahan ajar untuk ceramah atau kultum yang lainnya.

Lebih melengkapi rangkaian ceramah singkat seputar keluarga berikut kami tampilka subyek pendukung dalam menata pondasi keluarga bahagia yang salah satunya adalah seorang wanita shaliha pilar keluarga sakinah, karena ribuan orang sukses ternyata dibelakangnya ada peran dominan dari seorang wanita, entah itu pasangannya atau anak dan ibunya.

Intinya kami berharap ada sumbangsih tulisan tentang keluarga khususnya untuk kami posting dalam blog ini yang mana makin hari pengunjungnya bertambah dan memberikan testimoni positif dengan materi tulisan yang ada. Terimakasih atas kunjungannya salam buat keluarga bahgia yang anda bina, kami berdoa: "semoga keluarga bahagia yang kita rajut adalah adalah keluarga bahagia karena Allah ta'ala"
Peran Keluarga Sakinah Sebagai Sekolah Pertama

Peran Keluarga Sakinah Sebagai Sekolah Pertama

Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak bahkan ia sejak dalam kandungan sekalipun, F. Rene Van de Carr, M.D. menurut penelitiannya memberi kesimpulan bahwa janin sejak dalam kandungan sudah bisa menerima pelajaran dari luar rahim ibunya, terutama dari seorang ibunya sendiri. Apalagi bayi, kanak-kanak hingga dewasa dan berkembang menjadi dewasa sampai ia bisa menentukan jalan hidup terbaik menurut kemampuan berfikirnya.

Pengaruh pola kehidupan keluarga sangat lekat dalam proses pembentukan karakter, prilaku, sikap dan kepribadian anak. Pendidikan dalam keluarga menjadi modal utama dan paling pertama bagi anak-anak dalam menapaki jalan hidupnya, apabila pendidikan keluarga ini berhasil dengan baik maka pendidikan formal sekolah menjadi lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pelengkap. Melengkapi legalitas dan standar pendidikan yang dinotasikan dengan angka-angka, sekolah juga akan berfungsi sebagai sistem yang mengakomodir perkembangan potensi anak pada jenjang dan usia selanjutnya.

Anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya, ia dititipkan oleh oleh Allah kepada orang tuanya dalam keadaan fitrah sehinga ia condong dengan apa saja yang disuguhkan kepadanya jika dibiasakan baik maka tumbuh kembangnya menjadi baik dan jika dibiasakan dengan perbuatan buruk maka akan menjadi orang yang buruk sehingga orang tua ikut menanggung dosanya

orang orang yang membiasakan anak-anaknya tumbuh kembang dalam keluarga yang serba mewah, setelah ia terbiasa pola hidup keluarganya tersebut bukan tidak mungkin akan menjadi orang tersebut akan menjadi orang yang rakus, tak heran jika harta dan kesenangan duniawi yang ia dapatkan tanpa mengindahkan aturan agama. Saya menduga adanya carut marutnya bangsa dengan gonjang-ganjingnya demam korupsi ini salah satunya adalah akibat pola pikir yang dibawa sejak ia dalam keluarga

untuk menciptakan pola pikir dan karakter anak yang baik, harus melalui perencanaan yang matang dengan menggunakan konsep analogi nisaaukum hartsul lakum.  Melalui usaha Memilih Rahim sebagai Ladang Menabur Benih namun sebelumnya harus mempersiapkan terlebih dahulu diri ini mempunyai benih yang bagus (fa qaddimuu li anfusikum), jika hal ini bisa dilakukan sesuai dengan prosedur syar'i yang baik maka akan tercipta keluarga bahagia atau yang lebih kita kenal dengan istilah keluarga sakinah, di sanalah lembaga non-formal anak-anak kita belajar pertama kali dalam sepanjang hidupnya.

Demikian postingan ceramah singkat, tunggu posting berikutnya  

Selamat datang tahun baru 2013

Dentuman petasan dan kembang api menerangi gelapnya langit, suaranya bak meriam keranjingan entah menyerang musuh yang mana, yang pasti kita berharap semoga kita dikaruniai keluarga bahagia sejahtera dunia akhirat atas pesta yang baru saja dirayakan, meskipun secara pribadi saya sendiri kurang setuju dengan pemborosan pesta kembang api yang menurut saya hanya mubadzir saja.

Semua manusia di dunia seolah merasa beratanggung jawab atas pergantian tahun ini, entah harapan apa yang mereka panjatkan, tentunya jutaan pengharapan hinggap di benak mereka, meski tak terbaca secara kasat mata, tapi nampak jelas dari semangatnya yang menggebu-nggebu menyambut tahun baru.

Sisa asap kembang api kini menjadi tanggung jawab alam untuk menelannya, saya memprediksi milyaran rupiah yang hanya ditukar dengan bunyi-bunyian serta kilauan sinar yang menetangi gelapnya langit di malam itu. Seolah-oleh mereka mendadak ikut bertanggung jawab mengawal secara penuh dari anak-anak hingga orang tua atas detik-detik pergantian tahun baru malam ini.

Hiruk pikuknya peringatan ini semoga saja tidak lupa mengevaluasi diri di hadapan sang maha pencipta, Dia yang mencipta segala sesuatu yang ada, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Kepadanyalah kita semua bergantung, bergantung dari segala nasib, yang baik ataupun yang buruk. Kini... pesta telah usai, mungkin para aktor yang merayakan terbaring pulas di tempat tidurnya, bersiap menyongsong mentari pagi di tahun 2013 yang lebih indah.

Mari kita sambut hari, bulan dan tahun baru ini dengan semangat beribadah dan tidak melupakan membina keluarga bahagia bersama blog ceramah singkat ini, akhir keata selamat tinggal tahun 2012 dan selamat datang di tahun 2013, semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya
Keluarga bahagia karena Allah

Keluarga bahagia karena Allah

Kultum pernikahan kali ini untuk konseling membangun keluarga bahagia Sebagai orang muslim, hendaknya melakukan apa saja atas dasar karena Allah termasuk menikah. Niat yang benar akan mengantar pada perbuatan yang benar pula, pantas kalau ada hadits yang mengatakan sahnya amal karena niatnya. Dalam rangka membangun keluarga bahagia maka awalilah niat menikah karena Allah. Rasulullah bersabda berdasarkan riwayat Mu'adz bin Anas,

‘Barang siapa memberi karena Allah, tidak memberi karena Allah, mencintai karena Allah dan berumah tangga karena Allah maka sungguh imannya sempurna’ (HR. Ahmad).

Dalam hadits ini ditegaskan bahwa sebelum berkeluarga tanyakan terlebih dahulu kepada hati masing-masing individu (istafti qolbak) apakah sudah tepat posisi niat untuk berkeluarga, jika sudah maka lanjutkan dengan penuh keyakinan, jika tidak segera perbaiki dengan niat yang suci. Pernikahan yang tidak didasarkan semata-mata karena Allah tidak akan memberi pengaruh terhadap ketebalan taqwa & tidak memperoleh pahala sunnah nabinya.

Saya selalu menganjurkan kepada orang yang konseling kepada saya, menikahlah karena kebutuhan jangan menikah karena keinginan. Menikah karena kebutuhan akan selalu menjaga dari keretakan karena sama-sama membutuhkan berbeda dengan menikah karena keinginan, naluri keinginan manusia pasti ada bosannya, ketika sudah bosan maka pernikahan tidak lagi menjadi keluarga bahagia tetapi akan menjadi keluarga yang nyampah.

Sebelum menikah buka mata lebar-lebar untuk memilih pasangan yang istimewa dan cocok menurut naluri, jangan didasarkan kecantikan paras belaka. kecantikan ada batasnya, tetapi hati mulya makin lama makin bersinar cahaya kedamaiannya. Pada tingkat membedakan kecantikan ini banyak kebimbangan menggelayuti hati. Tidak usah bimbang, carilah karakter cantik di hatinya jangan di parasnya.

Perlu diingat karakter manusia biasanya terbentuk sebelum usia 21 tahun, di atas usia ini karakter sudah terbentuk secara permanent dan sulit untuk di ubah. Sekiranya karakter calon pasangan ini tidak bisa diatasi dengan mudah, lanjutkan hubungan anda, apabila tidak maka warning buat anda. bagaimanapun wanita shalihah adalah pilar keluarga sakinah