Loading...
Barzanji

Barzanji

Al-Barzanji atau Berzanji seperti yang telah kita ketahui bersama berisi suatu do’a-do’a dan puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul. Didalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. ada tradisi di masyarakat kita membaca barzanji pada saat aqiqah

Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji.

Beliau adalah pengarang kitab Maulid yang termasyur dan terkenal dengan nama Mawlid Al-Barzanji. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul ‘Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau ‘Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar.Barzanji sebenarnya adalah nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzanj. Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syaikh Mahmud Al-Barzanji memimpin pemberontakan nasional Kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu menguasai Irak.

Kitab Maulid Al-Barzanji karangan beliau ini termasuk salah satu kitab maulid yang paling populer dan paling luas tersebar ke pelosok negeri Arab dan Islam, baik Timur maupun Barat. Bahkan banyak kalangan Arab dan non-Arab yang menghafalnya dan mereka membacanya dalam acara-acara keagamaan yang sesuai. Kandungannya merupakan Khulasah (ringkasan) Sirah Nabawiyah yang meliputi kisah kelahiran beliau, pengutusannya sebagai rasul, hijrah, akhlaq, peperangan hingga wafatnya. Syaikh Ja’far Al-Barzanji dilahirkan pada hari Kamis awal bulan Zulhijjah tahun 1126 di Madinah Al-Munawwaroh dan wafat pada hari Selasa, selepas Asar, 4 Sya’ban tahun 1177 H di Kota Madinah dan dimakamkan di Jannatul Baqi`, sebelah bawah maqam beliau dari kalangan anak-anak perempuan Junjungan Nabi saw.

Sayyid Ja’far Al-Barzanji adalah seorang ulama’ besar keturunan Nabi Muhammad saw dari keluarga Sa’adah Al Barzanji yang termasyur, berasal dari Barzanj di Irak. Datuk-datuk Sayyid Ja’far semuanya ulama terkemuka yang terkenal dengan ilmu dan amalnya, keutamaan dan keshalihannya. Beliau mempunyai sifat dan akhlak yang terpuji, jiwa yang bersih, sangat pemaaf dan pengampun, zuhud, amat berpegang dengan Al-Quran dan Sunnah, wara’, banyak berzikir, sentiasa bertafakkur, mendahului dalam membuat kebajikan bersedekah,dan pemurah.

Nama nasabnya adalah Sayid Ja’far ibn Hasan ibn Abdul Karim ibn Muhammad ibn Sayid Rasul ibn Abdul Sayid ibn Abdul Rasul ibn Qalandar ibn Abdul Sayid ibn Isa ibn Husain ibn Bayazid ibn Abdul Karim ibn Isa ibn Ali ibn Yusuf ibn Mansur ibn Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Ismail ibn Al-Imam Musa Al-Kazim ibn Al-Imam Ja’far As-Sodiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam Zainal Abidin ibn Al-Imam Husain ibn Sayidina Ali r.a.

Semasa kecilnya beliau telah belajar Al-Quran dari Syaikh Ismail Al-Yamani, dan belajar tajwid serta membaiki bacaan dengan Syaikh Yusuf As-So’idi dan Syaikh Syamsuddin Al-Misri.Antara guru-guru beliau dalam ilmu agama dan syariat adalah : Sayid Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, Syeikh Yusuf Al-Kurdi, Sayid Athiyatullah Al-Hindi. Sayid Ja’far Al-Barzanji telah menguasai banyak cabang ilmu, antaranya: Shoraf, Nahwu, Manthiq, Ma’ani, Bayan, Adab, Fiqh, Usulul Fiqh, Faraidh, Hisab, Usuluddin, Hadits, Usul Hadits, Tafsir, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Lughah, Sirah, Qiraat, Suluk, Tasawuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga seorang Qodhi (hakim) dari madzhab Maliki yang bermukim di Madinah, merupakan salah seorang keturunan (buyut) dari cendekiawan besar Muhammad bin Abdul Rasul bin Abdul Sayyid Al-Alwi Al-Husain Al-Musawi Al-Saharzuri Al-Barzanji (1040-1103 H / 1630-1691 M), Mufti Agung dari madzhab Syafi’i di Madinah. Sang mufti (pemberi fatwa) berasal dari Shaharzur, kota kaum Kurdi di Irak, lalu mengembara ke berbagai negeri sebelum bermukim di Kota Sang Nabi. Di sana beliau telah belajar dari ulama’-ulama’ terkenal, diantaranya Syaikh Athaallah ibn Ahmad Al-Azhari, Syaikh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, Syaikh Ahmad Al-Asybuli. Beliau juga telah diijazahkan oleh sebahagian ulama’, antaranya : Syaikh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayid Muhammad At-Thobari, Syaikh Muhammad ibn Hasan Al A’jimi, Sayid Musthofa Al-Bakri, Syaikh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji, selain dipandang sebagai mufti, beliau juga menjadi khatib di Masjid Nabawi dan mengajar di dalam masjid yang mulia tersebut. Beliau terkenal bukan saja karena ilmu, akhlak dan taqwanya, tapi juga dengan kekeramatan dan kemakbulan doanya. Penduduk Madinah sering meminta beliau berdo’a untuk hujan pada musim-musim kemarau.

Antara Mencontreng dan Mencoreng

mencontreng dan mencoreng sekilas terdengar sama di ruang dengar, tapi punya makna yang sama sekali beda serta tujaun yang berbeda pula. Mencontreng dalam tanda kutip seperti yang sering disebut-sebut saat ini adalah rangkaian pesta demokrasi memilih pemimpin yang sebentar lagi juga akan digelar.

Mencontreng sudah menjadi kewajiban kita semua untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan nurai dan mempunyai kepekaan terhadap segala jenis masalah yang beredar di sekeliling kita. Sedangkan mencoreng adalah menghapus nama baik atau jasa baik yang sudah dibina dalam kurun waktu yang cukup lama.

lalu apa hubungannya dengan pemilihan seorang pemimpin, tentu hubungannya sangat erat sekali, mencontreng adalah membantu agar pilihn pemimpin yang kita contreng itu menjadi pemimpin yang dapat mengayomi kewarganegaraan kita disuatu wilayah, agar dibangun dan dibina sedemikian rupa sehingga menjadi orang daerah yang aman, makmur atau baldatun thayyibatun warabbun ghafur. Tetapi kalau ternyata yang kita contreng kelak berbuat semaunya, seenak’e udele dewe, tentu akan menjadi berubah nama, bukan mencontreng tetapi mencoreng.


Karena itu haruslah menimbang sebisa mungkin, dan jangan menimbang pesangon yang diberikan. Semua yang kita lakukan akan diminta pertanggunan jawabnya kelak dihadapan Allah dan Allah Maha Adil dan Bijaksana.

Semoga contrengan terbanyak kepada orang orang yang jujur dan benar benar mengusung kemauan rakyat yang baik-baik dan menumpas keinginan para penjahat yang buruk buruk. Sehingga ke depan bangsa ini menjadi bangsa yang bisa bersaing dihadapan bangsa bangsa lain di dunia.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingannya diri sendiri atau golongan.. namun bagaimana praktik-nya sudahlah kita mafhum dan sudah ditulis di beberapa artikel yang tersebar di media-media massa tanah air. Setiap isi kepala mempunyai kriteria yang berbeda beda, kami juga mempunya kriteria-kriteria yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, meski ada yang mengatakan kita saat ini krisis pemimpin

Kita tunggu hasil akhir dari semua yang telah dilakukan oleh masyarakat kita ini, kekalahan adalah hal yang biasa karena memang kita hanya butuh satu pasangan.. andaikan kita butuh dua pasang tentu semua itu akan kita pilih dan kita daulat untuk menjadi imam kita.

The Radikalisasi

Radikal adalah menginginkan sesuatu dengan bersungguh sungguh, karena itu radikal tidak hanya dipakai dalam term Agama, radikal juga berlaku untuk sebutan ekonomi, politik, sosial dan term term lain. Hanya saja dentuman gaung radikal yang kita dengar ketika dikorelasikan dengan persoalan persoalan tersebut tidak seheboh dengan term radikal ketika dialamatkan kepada agama. Jadi karena keinginan yang menggebu nggebu untuk mendapatkan sesuatu itulah menjadikan gerakan radikal itu selalu dicirikan dengan adanya unsur pemaksaan di dalamnya

Radikalisme islam dalam konteks jihad sering disalah artikan sebabagai bentuk perang, memerangi ummat ummat yang tidak sepaham agar dengan lega atau terpaksa mengikuti faham yang kita anut. Cara ini menjadikan dunia yang kita huni ini terlibat dalam beberapa konflik yang mengatas-namakan agama atau faham faham terntentu.

Kata jihad itu sendiri sebenarnya tidak mempunyai makna perang secara fisik, tetapi kata jihad berarti bersungguh sungguh, setiap sesuatu yang dilakukan secara bersungguh sungguh adalah jihad, bersungguh sungguh dalam ibadah untuk mencapai derajat tertinggi dihadapan Allah adalah jihad, berbeda dengan makna qital, qital biasanya diasosiasikan dengan makna kontak senjata.

Kesalahan dalam pemaknaan ini menyebabkan action yang salah dan cenderung meresahkan masyarakat. Padahal, makna qital diperkenal kan oleh al Qur'an setelah periode makkah, yaitu periode madinah seperti di dalam surat Al hajj “Telah diizinkan bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, ( Al Hajj:39)”,

Sedangkan jihad diperkenalkan pada periode makkah. Dapat ditarik kesimpulan pada saat di Makkah tidak ada kontak senjata, yang terjadi kontak senjata adalah di madinah. Peristiwa ini berdasarkan al qur’an yang artinya adalah sebagai berikut, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa”.( at-Taubah:44). Karena itu sabar menjalankan perintah dengan sungguh sungguh juga bagian dari jihad

Peradaban teks menuntut kita untuk mengkaji teks secara menyeluruh, mulai dari lahirnya teks sampai fungsi teks itu sendiri, karena tidak ada teks yang turun didalam konteks yang hampa dengan problem sosial. Di sini, kita harus memahami ungkapan kembali kepada Al Qur’an dan Hadits adalah makna yang mempunyai rentetan panjang mengenai teks itu sendiri dengan berbagai problematikanya, seperti mengerti tentang sebab-sebab munculnya teks, idiomnya, penggunaan bahasa lazimnya, gramatikalnya dan segala tetek bengeknya. Jangan berbicara teks dan berdasarkan teks jika tidak memahami secara detail alur dan jeluntrungannya.

Kalau masih dangkal pemahaman teks, kemudian menyimpulkan dalil maka, sudah dapat dipastikan akan terjerumus ke dalam lembah nista yang disebut dengan pentakfiran, pem-bid’ahan, sehingga seolah olah semua yang dilakukan oleh orang orang ini tidak ada yang benar dan semuanya terlibat dosa bid’ah.

Kembali kepada persoalan radikalisasi, radikalisasi sebenarnya sudah ada sejak dahulu, sejak terbunuhnya Umar Bin Khattab oleh Ibn Muljam, Siapa ibn Muljam itu sendiri tidak diketahui asal usulnya, mungkin inilah yang disebut dengan teroris. Kemudian dari Khawarij turun menjadi Madzhab Hanbali, Ibn taimiyah, Wahabi dan entah sampai saat ini masih terasa dalam lingkungan sekita kita. Itupun menurut penilai kami. Mungkin anda mempunyai penilaian lain silahkan komentar di bawah ini.

Sebelumnya silahkan dilihat tabel berikut:




Penagih Pajak Yang Jujur

Penagih Pajak Yang Jujur

الحمدلله محول الإحوال إلى أحسن الحال . الدائم الذى لايحول ولا يطرق ساعته نقص ولازوال أحمده من أله أَبْدعَ بحِكمَتِهِ غَرائِبَ الزَّمان والأَحْوال . أشْهد أن لاأله إلاَّالله واحده لاشريك له , الذى تفَرَّدَ بِالبَقاء والتصف بالكمال. وأشهد أنَّ مححَّدا عبده ورسوله الذى محيت به رسوم الضلال . اللهم صلِّ وسلِّم على سيَّدنا ومولانا محمد وعلى أله وأصحابه الذين أكرمهم الله بالفضل . أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم . الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ . أما بعد. فيا أيها الناس , إتقواالله سبحا نه وتعالى فى السر والعلن وجميع الحال .

setiap jengkal langkahnya manusia dituntut untuk memenuhi kewajiban kepada Allah, yakni wajib melaksanakan perintah dan wajib menjauhi larangannya, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita ini dalam rangka untuk meluruskan dan memuluskan jalan kehidupan menuju kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak.

Kita semua patut prihatin atas tumpang tindih nya musibah yang menimpa bangsa ini, banjir, gunung meletus, kejahatan yang makin meningkat, pendidikan yang merosot diperparah lagi dengan maraknya tindakan korupsi yang belum tuntas ujung pangkalnya. Namun kita semua harus terus menerus berdo’a semoga bumi yang kita diami ini menjadi tempat yang aman dan nyaman. Padahal setiap manusia harus taat atas perjanjian primordial yang telah diteguhkannya
Allah berfirman di dalam Surat Al Baqarah: 27

الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُولَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ -٢٧-
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang Diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.”

Ayat tersebut menjelaskan tentang sikap membangkang terhadapa ajaran yang sebelumnya sudah yakini dan sudah disepakati dalam perjanjian promordialnya. Mereka adalah orang yang berkhianat kepada Allah dan berbuat kerusakan di muka bumi ini. Allah menggolongkan mereka ke dalam kelompok orang orang yang merugi di hadapan Allah swt


Terkait dengan ayat di atas, kita memahami bahwa perbuatan korupsi jelas termasuk kategori perbuatan yang mengakibatkan kerusakan bagi kehidupan manusia. Korupsi juga menodai ketentraman dan kenyamanan yang sudah lama dicita citakan oleh masyarakat. Korupsi lebih dekat dengan tekhnik mencuri yang dilakukan secara profetik dan terdidik, apapun bentuknya korupsi adalah bagian dari kejahatan yang perlu dihindari.

Rasulullah saw adalah teladan dalam semua sisi, tindakakannya, ucapannya serta cara kepemimpinannya. termasuk keberhasilannya menanamkan akidah kepada bawahannya, pada suatu hari Rasulullah saw menugaskan aparatur pemerintahannya yaitu Abdullah bin Rawahah untuk menetapkan jumlah jizyah atau pajak ke orang yahudi, ketika itu orang orang yahudi menyodorkan beberapa uang suap, supaya jumlah pajak yang dibayarkan menjadi lebih rendah dari sebelumnya.

Menyikapi hal itu, Abdullah ibn Rawahah mengatakan:

يا معشر اليهود والله إنكم لمن أبغض خلق الله إليَّ وماذاك بحاملى على ان اخيف عليكم فأما عرضتم من الرشوة فإنها سحت وإنا لانأكلها
Artinya:
“Wahai sekalian orang yahudi, demi Allah, sesungguhnya kalian termasuk makhluk Allah yang paling tidak aku sukai, sementara perbuatan tersebut membuat aku berbuat dzalim kepada kalian sementara uang suap yang kalian sodorkan kepadaku itu adalah haram. Oleh karena itu kami tidak akan menerimanya.”

Sungguh perbuatan yang indah yang mengedepankan nilai-nilai agama ketimbang nilai material, karena ibn rawahah menolak ajakan

Agama memerintahkan agar hidup dengan cara terhormat, memiliki prilaku bersih, jujur serta mengutuk keras dan menjauhi segala bentuk penyimpangan. Korupsi ataupun suap menyuap adalah tindakan yang merugikan banyak pihak dan rakyat dan karenanya termasuk dosa besar. Dalam sebuah riwayat dari tsauban disebutkan

لعن رسو ل الله صلى الله عليه وسلم الراشى والمرتشى والرائش يعنى اللذي يمشى بينهما
Rasulullah melaknat orang yang menyuap dan orang yang di suap serta orang yang menjadi perantara (makelarnya). (HR. Ahmad)

Islam sebenarnya justru memberikan jurus ampuh menghindarkan ummatnya dari tindak pidana korupsi. Di antaranya adalah melarang setiap ummatnya bersifat rakus, bermegah megahan, dan selalu bertaqwa dimanapun kita berada.

Yang pasti, ada satu kiat yang harus di tanamkan sejak dini di hati anak anak kita yaitu sebuah kisah yang disebutkan di dalam al Qur'an tentang sosok hamba Allah yang bernama Luqmanul Hakim, diceritakan bahwa ketika, Luqmamn memberi wasiat kepada putranya agar senantiasa merasa bahwa keberadaannya dilihat dan diawasi oleh Allah, benda sekecil apapun tidak ada yang terlepas dari pandangan Allah, meski terbersit didalam hati sekalipun, boleh jadi manusia tidak mengerti apa yang ada di dalam dirinya akan tetapi Allah memahami terlebih dulu ketimbang dirinya sendiri.

يَابُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ.
Artinya : (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (Qs. Luqman : 16)

Sampai detik ini, tidak alat canggih yang mampu mendeteksi prilaku moral manusia dalam kaitannya dengan korupsi. Korupsi pada saat ini seolah hantu, yang dapat terlihat tetapi tidak bisa ditangkap, Berangkat dari situlah Al Ghazali mengajak kepada kita agar setiap denyut kehidupan senantiasa merasakan kehadiran Allah di dalam hatinya, penerapan cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk menagkis segala bentuk kemaksiatan dan penyelewengan, termasuk korupsi dan semacamnya. Dengan menerapkan terapi bahwa Allah maha tahu, seseorang tidak perlu merasa risih dan terganggu dengan formula hukum apapun yang berlaku. Karena hati seseorang yang diliputi perasaan di awasi oleh Allah akan lebih memetingkan keselamatan diakhirat kelak.

Jama’ah Jum;at rahimakumullah
Sekalipun hukuman potong tangan tidak berlaku dikalangan kita, karena ada pertimbangan lain dari para ulama’ tentunya, tetapi hukuman harus tetap ditegakkan terlepas siapapun pelakunya. Hukum juga harus berlaku sampai ke semua level mayarakat, termasuk para pejabat sekalipun. Karena kerusakan ummat terdahulu adalah disebabkana adanya tebang pilih dalam menegakkan hukuman

Dalam hal ini, Rasulullah bersabda,
إِنك أَهلك اللذين قبلكم أنَّهُم كانواإذاسرق فيهم الشريف تركوه وإذا سرق فيهم الضعيف أقامواعليه الحدَّ , واللهِ لَوْ أَنَّ فاطمةَ بنتَ محمدٍّ سرقَتْ لقطَعْتُ يَدَها (رواه البخارى)
Artinya:
Luqman berkata: “ sesungguhnya orang sebelum kalian bianasa hanya disebabkan tidak menghukum pencuri dikalangan orang terhormat, namun jika yang melakukan pencurian orang lemah, maka mereka akan menegakkan hukuman kepadanya. Demi Allah, andai saja Fathimah binti Muhammad mencuri, pasti aku sendiri akan memotong tangannya. (HR. Bukhariy)

Karena itu, marilah kita yang hadir di sini untuk tetap mengukuhkan hati serta mengawal tegaknya hukum di negara ini, paling tidak kita bisa adil terhadap diri kita sendiri. Amin amin amin
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الأية وذكرالحكيم برحمتك يأرحم الراحمين
Semoga berkah ... silahkan komentar di bawah

Crop circle sebuah Misteri

Sabtu Kliwon malam Minggu Legi misteri crop circle terjadi pertama kali di bumi pertiwi ini, Crop circle atau yang lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum adalah sebuah pola yang muncul dalam semalam pada ladang gandum dengan ciri merunduknya batangan gandum tersebut. Pada awalnya, crop circle hanya berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana, namun memasuki tahun 1980an, crop circle berkembang hingga memiliki pola yang rumit dan tidak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop circle pertamakali diperkenalkan oleh Colin Andrew, salah satu peneliti crop circle ternama di dunia. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, namun crop circle ternyata tidak hanya muncul di ladang gandum, melainkan juga di ladang jagung, keledai, kebun bunga, sawah seperti yang terjadi di Sleman Jogja. Di Indonesia kejadian aneh ini terjadi pertama kali pada Hari Jum’at malam Sabtu Jum’at Wage malam Sabtu kliwon.

Crop circle-pun go to international, pada tahun 1980-an ketika media melaporkan crop circle muncul di Wiltshire dan Hampshire (Inggris). Secara bersamaan muncul pula di Australia dan Amerika Serikat. Hingga saat ini paling tidak ada 12.000 Crop circle yang telah ditemukan di seluruh dunia, seperti Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan bahkan Jepang.

Menurut para saksi mata, Sebelum Crop circle muncul, selalu ada tanda-tanda aneh yang mendahului :
seperti. Adanya lingkaran-lingkaran cahaya aneh, terjadinya badai dan beberapa benda elektrik mati sengan sendirinya. Karena itu hingga saat ini, teori sains yang paling populer mengenai dugaan penyebab kemunculan crop circle adalah akibat medan elektromagnetik yang berasal dari petir. Namun para ilmuwan belum bisa memecahkan misteri mengapa petir dapat menciptakan pola-pola yang indah.

Pada tahun 1991, dua pria dari Southampton, Inggris bernama Dave Chorley dan Doug Bower mengaku telah membuat Crop circle sejak tahun 1976. Mereka membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan, patok dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter hanya dalam tempo 15 menit.

Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah, batang pepohonan yang tidak patah, kemudian lubang pada batang pohon tersebut terbentuk lubang lubang yang renik dan kecil yang diduga karena suhu panas, polanya rumit, adanya perubahan komposisi kimiawi dan lain sebagainya

Yang pasti, ini adalah sebuah tantangan sains untuk membongkar misteri yang sangat ajaib ini. Begitulah Allah menunjukkan ayat ayat kauniyah-nya. Membuktikan bahwa manusia sehebat apapun pasti mempunyai kelemahan dan tidak bisa memecahkan masalah masalah rumit sebagai kekuasaan Allah.

Kapan Waktunya Bicara Harta

Dimanapun kita berada tetap saja yang namanya duit adalah bahasan nomor wahid, apapun profesi yang digelutinya, intinya uang itu penting untuk segala, mayoritas disekeliling kita mengukur keberhasilan kita itu dengan uang.

Tetapi perlu di ingat bahwa setiap datangnya uang akan membawa dua hal penting, pertama membawa penyakit dan sifat pelit. Kedua sifat tersebut secara filosofis selalu menempel pada harta benda termasuk uang. Oleh sebab itu langkah untuk menghalanginya adalah menafkahkan sebagian harta untuk mensucikan keberadaan harta itu sendiri. Dan langkah kedua memaksakan diri untuk terbiasa mengeluarkan sebagian harta ini kepada orang lain.

Langkah tersebut tidak lain adalah simetris dengan tuntutan zakat sesuai dengan fungsi dan tujuannya, fungsi zakat menurut agama adalah untuk mensucikan harta dari segala penyakit seperti iri hati, kikir, dengki dan lain sebagaianya dan juga secara lahiriah bertujuan untuk memberikan sumbangsih keberadaan kita yang notabene-nya orang ber-harta untuk menunjukkan kepeduliaannya terhadap masyarakat sekitar.

Meskipun penting kita harus membatasi diri untuk tidak membicarakannya di sembarang tempat. Lihat saja Allah menyimpan makanan itu dalam keadaan tertutup di dalam perut, bahkan kantong kulit yang membautinya pun harus di tutup. Orang yang tidak menutup perutnya baik secara lahiriyah maupun secara filosofis akan di anggap oleh orang yang terhina.

Salah dan benarnya tulisan ini mohon dikoreksi, tulisan ini sengaja untuk dikonsumsi sendiri, tetapi akan sangat berterimakasih jika ada pembaca yang mau berkomentar untuk sekedar memberikan masukan.
Dorongan Nafsu

Dorongan Nafsu

Pada prinsipnya manusia dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci, berdasarkan hadits Nabi “setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithra…” namun kefitrahan dalam perjalanan hidupnya mendapat hambatan dan serangan dari nafsu. Keinginan nafsu begitu kuat sehingga menghancurkan kefitrahan manusia tersebut, Nafsu menyerang tak kenla siapa yang diserang. Siapapun namanya dan apapun jabatannya semua harus bertarung dengan keinginan buruk. Kerja sama antara setan dan nafsu secara kooperatii menghasilkan akhlak yang buruk, munculnya akhlah buruk ditandai dengan ringan mengucapkan kotor, senang menggunjing, bangga dengan keadaan yang dia punya, sombong dan sederet perbuatan buruk lainnya.

Nafsu dan setan mereasap untuk mengotori fitharah manusia, sehingga sampai pada perkembangan terakhirnya ia berubah menjadi seorang yang benar benar hina dan nista. Setan juga mampu membuat jebakan jebakan yang mampu menjerumuskan manusia ke dalam jurang kehinaan di hadapan Allah Ta’ala.

Saking pinternya setan dan nafsu, tidak sedikit seseorang yang ceramah dengan sindir sana-sini, smash kanan dan kiri, tekuk atas bawah, menyudutkan orang lain dengan kecanggihan bahasa yang dia punya, setelah tujuannya telah tersampaikan, rasa puas dan senang-pun datang, jedah sebentar kemudian rasa senang dan gembira belum dinikmati sampai habis, dendam dan amarah pun muncul kembali, dan berkembang terus menerus. Subhanallah sungguh setan itu mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk menghancurkan orang-orang yang kualitas imannya rendah.


Sejak saat itu, aku pun menggaris bawahi bahwa untuk menjadi orang yang bersih dari nafsu itu susah, terbukti banyak para ulama’ yang menyampaikan fatwahnya bukan malah membuat tenang di dalam hati akan tetapi justru malah menimbulkan fitnah-fitnah baru. Banyak orang orang yang berpakaian ulama’ tetapi justru keimanannya rendah seperti imannya seorang budak. Maka dari itu tata niat utama dengan ikhlas dan jangan sekali-kali lupa akan tujuan utamanya. Menolong orang dengan tujuan agar orang tersebut bebannya merasa ringan sembari menunggu janji Allah bahwa Allah akan menolong hambanya jika hamba tersebut mau menolong orang lain.

Berdagang juga dengan ikhlas, yakni ingin melayani kebutuhan orang lain bukan menipunya para ulama’ pun harus tahu apa tujuan yang ia katakan. Jika berdagang semata mata untuk memenangkan kompetisi maka orang tersebut sama saja mengorbankan keikhlasan dalam bekerja, jika ulama ber-fatwa fatwa dengan menghantam kanan-kirinya maka sama hal-nya ia memperturutkan hawa nafsunya, yang semestinya fatwa itu li ishlahil ummat tetapi justu lnbi’atsul fitnah. Naudzu min dzaalik